Persipal BU berhasil memetik kemenangan perdana dalam laga Grup C Liga 2 Indonesia, usai menaklukan Sulut United (1-0) di Stadion Gawalise, Palu, Minggu (4/9).
Gol kemenangan Persipal BU terjadi di masa injury time dicetak oleh Murdaim lewat tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti.
The Hammers kini punya empat poin hasil dua kali main di Grup C, Liga 2. Pada pertandingan perdana (28/8), tim asuhan Bambang Nurdiansyah ditahan seri oleh tamunya Persiba Balikpapan (0-0).
Kemenangan atas Sulut United dan torehan empat poin itu terbilang hasil positif; mengingat persiapan tim Persipal BU yang sangat terbatas.
“Saya terharu. Ini tim disiapkan sangat singkat, hanya sekitar 25 hari. Ini hasil jerih payah para pemain,” kata Bambang, dalam konferensi pers usai laga kontra Sulut United.
View this post on Instagram
Pernyataan Coach Banur—begitu sapaannya—tak berlebihan. Pria berusia 61 itu bahkan baru diperkenalkan sebagai pelatih Persipal BU pada pertengahan Agustus, atau sekitar dua pekan sebelum kompetisi Liga 2 dimulai.
Meski begitu, penunjukan Bambang Nurdiansyah sebagai pelatih menerbitkan asa bagi para penggila sepak bola di Palu. Pasalnya, Bambang punya nama besar sebagai penyerang langganan tim nasional (Timnas) pada era 1980an.
Bambang tercatat sebagai salah seorang pemain senior dalam skuad Indonesia yang sukses meraih medali emas Sea Games 1991 di Manila, Filipina.
Ia sudah bermain untuk Indonesia sejak level junior, termasuk saat berlaga dalam kompetisi Piala Dunia U-20 1979 di Jepang. Saat itu, Bambang bahu-membahu pula dengan Nus Lengkoan, legenda Persipal. Mereka berkesempatan mencicip pertandingan melawan Argentina U-20 yang diperkuat Diego Maradona.
Di level klub, pada masa Galatama, Bambang antara lain pernah tergabung bersama Arseto Solo, Yanita Utama, dan Pelita Jaya. Kiprahnya paling dikenang saat berseragam Krama Yuda Tiga Berlian, satu klub legendaris era Galatama. Bersama Krama Yuda, pria kelahiran Banjarmasin itu sukses meraih juara Galatama.
Bambang juga pernah tiga kali menyandang status pencetak gol terbanyak Galatama (83-84, 84, dan 85). Dua sepatu emas pertama digondol saat membela Yanita Utama. Sedangkan gelar top scorer terakhir didapatnya kala bermain untuk Krama Yuda.
Sebagai pelatih, Bambang juga punya catatan mentereng. Ia pernah membawa PSIS Semarang menempati posisi ketiga Liga Indonesia 2005.
Bambang juga pernah melatih beberapa klub kenamaan macam Arema Malang (2008), Pelita Krakatau Steel (2006), dan Persija Jakarta (2015-2016).
Sebelum bergabung dengan Persipal BU, Bambang sempat menukangi Babel United pada Liga 2 (2020). Ia juga pernah pegang posisi direktur teknik di Rans Cilegon, klub milik pasangan pesohor Rafi Ahmad dan Nagita Savina. Bambang turut berkontibusi saat Rans jadi runner-up Liga 2 2021.
Sebagai catatan, Babel United merupakan klub yang diakuisisi oleh Persipal; lantas menghasilkan perubahan nama menjadi Persipal BU; dan membuka kesempatan bagi tim kebanggaan Lembah Palu itu untuk berlaga di kasta kedua kompetisi sepak bola Indonesia.
Momen gol kemenangan Persipal BU atas Sulut United. (Foto: Ade/Dokumentasi Pemprov Sulteng).
Jalan panjang Persipal BU di Liga 2
Perjalanan Bambang Nurdiansyah dan Persipal BU Liga 2 masih panjang. Persipal BU tergabung bersama sembilan klub dalam Grup C.
The Hammers akan memainkan16 laga kandang dan tandan di Grup C, termasuk bersemuka sejumlah nama besar macam Persipura Jayapura, Persiba Balikpapan, dan Deltras FC.
Sistem Liga 2 teranyar terdiri dari tiga grup yang masing-masing berisi sembilan klub. Posisi pertama dan kedua masing-masing grup berhak masuk dalam babak enam besar yang bakal dibagi dalam dua grup dan berisikan tiga tim.
Selanjutnya juara masing-masing grup akan bertemu di babak final untuk menentukan jawara kompetisi.