Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Komisi (KPK), 31 Desember 2021, total kekayaan Hadianto Rasyid (47) selaku Wali Kota Palu tercatat berjumlah Rp266,7 miliar (terperinci Rp266.712.028.396).

Kekayaan Hadi meningkat sebesar Rp3,1 miliar dibanding tahun sebelumnya yang terdata mencapai Rp263,5 miliar (terperinci Rp263.582.578.396). 

Sumber harta yang dimiliki Ketua Partai Hanura Sulawesi Tengah itu dari nilai persebaran puluhan tanah dan bangunan miliknya.

Barang-barang tak bergerak yang bernilai sekitar Rp265 miliar tersebut tersebar di sejumlah daerah, mulai dari Kota Palu, Sigi, Donggala, hingga Tangerang. Sebagian besar merupakan hasil warisan.

Taksiran nilai tanah terbesar miliknya tercatat untuk tanah seluas 88.870 meter persegi yang berada di Kabupaten Donggala. Tanah warisan itu senilai Rp88,8 miliar. Sedangkan nilai paling rendah berupa tanah hasil sendiri yang terletak di Palu. Luasnya 2.100 meter persegi senilai Rp50 juta.

Kekayaan lainnya berasal dari kepemilikan dua buah mobil jenis Mercedez Benz ML 350 (2009) dan Mitsubishi Pajero Sport (2014) yang totalnya mencapai Rp1 miliar.

Merujuk daftar susunan Kompas.com, jumlah tersebut otomatis menempatkan Hadi sebagai kepala daerah paling kaya di Indonesia.

Sebelumnya mantan Ketua Umum PSSI Sulawesi Tengah itu berada di peringkat kedua. Urutan nomor wahid jadi milik Benny Laos yang menjabat Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Harta kekayaannya mencapai Rp510,5 miliar (terperinci Rp510.510.014.904). Berbeda dengan Hadi, sumber utama kekayaan Benny dari kepemilikan surat-surat berharga yang nilainya mencapai Rp248,6 miliar.

Kini Benny yang terpilih sejak 2017 telah menyelesaikan masa jabatannya pada 22 Mei 2022. Posisinya sekarang diisi oleh M. Umar Ali sebagai Penjabat (Pj) Bupati Pulau Morotai.

Masih berdasarkan LHKPN KPK, Wakil Wali Kota Palu dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes (59) memiliki jumlah kekayaan sekira Rp3 miliar.

Perinciannya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp816,5 juta, alat dan transportasi setara Rp607 juta, harta bergerak lainnya Rp150 juta, surat berharga Rp605,2 juta, serta kas dan setara kas Rp822,3 juta.

Beberapa koleksi kendaraan yang dimiliki alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin itu juga jauh dari kata mentereng. Ia hanya punya mobil Ertiga GX 2018, mobil Vitara Grand 2008, motor Yamaha 1 YD 2014, dan motor Honda NC11 BF1DA/T 2014.

Dalam pelaporan LHKPN 31 Desember 2020, kekayaan Reny tercatat berjumlah Rp2,8 miliar alias mengalami kenaikan Rp149,9 juta.

Linimasa kekayaan Hadianto Rasyid:

• 14 Mei 2010: Sebagai anggota DPRD Kota Palu; Rp149 miliar

• 24 Juli 2015: Sebagai anggota DPRD Sulteng; Rp150 miliar

• 1 September 2020: Sebagai Calon Wali Kota Palu; Rp263 miliar

• 31 Desember 2021: Sebagai Wali Kota Palu; Rp266 miliar