Mimpi Adipura bersimpang jebloknya daya angkut sampah di Palu
Penulis: Rizki Syafaat Urip | Publikasi: 26 Agustus 2022 - 20:33
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Mimpi Adipura bersimpang jebloknya daya angkut sampah di Palu
Ilustrasi (PX Here/CC0)

Pemerintah Kota Palu berambisi meraih Adipura, satu penghargaan untuk kota di Indonesia yang cakap kelola kebersihan dan lingkungan. Targetnya: Palu bawa pulang Adipura 2023.

Bicara kebersihan berarti pula membincangkan sampah. Problemnya, statistik produksi dan volume sampah yang terangkut di Palu hampir selalu jeblok.

Pada 2019 dan 2020, persentase daya angkut sampah harian masih di bawah 50 persen dari total produksi sampah. Dengan kata lain, lebih dari setengah sampah yang dihasilkan oleh warga Palu gagal terangkut. Data itu termaktub dalam Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2021 rilisan Badan Pusat Statistik.

Pada 2019, produksi sampah harian di Palu menyentuh angka 1.058,42 meter kubik atau sekitar 264 ton. Sedangkan kemampuan pengangkatannya cuma 456 meter kubik atau 114 ton. Bila dipersentasekan kemampuan pengangkatan sampah itu cuma 43,08 persen dari total sampah.

Pada 2020, memang ada perbaikan, tetapi tak cukup signifikan. Tahun itu, volume sampah harian di Palu mencapai 1.046,00 meter kubik atau 261 ton. Padahal kemampuan angkut sampah per hari hanya 468 meter kubik alias 117 ton, atau 44,74 persen dari keseluruhan sampah.

Pada 2020 saja, persentase daya angkut sampah Palu masih jauh dari kota-kota utama di Indonesia. DKI Jakarta, misal, punya daya angkut sampah hingga 95,92 persen dari total sampah yang dihasilkan warganya.

Kalau dibandingkan dengan ibu kota jadi kurang adil, maka cobalah tengok Tanjung Selor, di Kalimantan Utara, yang mampu angkut 89,47 persen. Bila belum puas, silakan bandingkan dengan tetangga lain sesama Sulawesi: Makassar (87,94 persen), Manado (73 persen), dan Kendari (62,50 persen).

Bentuk satgas hingga denda

Saiful, Kepala Seksi Pengangkutan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, mengklaim telah terjadi peningkatan daya angkut sampah di Palu.

Dia bilang selama 2021-2022, daya angkut sampah harian di Palu sudah mencapai 186 ton. Sebagai catatan, kemampuan itu juga masih jauh bila dibandingkan dengan produksi sampah harian dari dua tahun sebelumnya yang menyentuh angka 264 dan 261 ton.

Saiful juga belum bisa memperkirakan volume sampah harian ataupun persentase jumlah sampah yang tidak terangkut. Saat ditemui pada 15 Agustus 2022, dia hanya bilang, "Memang ada beberapa titik sampah liar (di luar TPS).”

Sejak Oktober 2021, Pemkot Palu sudah membentuk Satuan Tugas Adipura. Satgas dibentuk pada level kecamatan dan kelurahan, dengan tugas mengawasi kebersihan lingkungan pada masing-masing wilayah.

Per 1 Agustus 2022, Pemkot Palu juga memberlakukan denda Rp1 juta bagi mereka yang membuang sampah sembarangan.

Sebagai catatan, ihwal denda sudah lama termaktub dalam Peraturan Wali Kota Palu Nomor 17 tahun 2017. Namun baru diberlakukan pada tahun ini beriring ambisi bawa pulang Adipura. 

Kata kunci terkait
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Pameran Spotless Future: Ketika kreativitas bertemu aktivisme
Pameran Spotless Future: Ketika kreativitas bertemu aktivisme
Eksploitasi galian tambang yang terjadi di Palu mengusik perhatian Azwar Ahmad dan Eka Wahyuni dalam…
TUTURA.ID - Hidayat: Jika kembali menjadi wali kota, saya akan bangun New Tatura Mall
Hidayat: Jika kembali menjadi wali kota, saya akan bangun New Tatura Mall
Pembangunan New Tatura Mall yang mangkrak akan dilanjutkan oleh Hidayat jika terpilih jadi Wali Kota…
TUTURA.ID - Mempromosikan literasi dini di rumah dengan membaca nyaring
Mempromosikan literasi dini di rumah dengan membaca nyaring
Anak-anak seharusnya diperkenalkan budaya membaca sejak dari dalam rumah. Caranya harus menyenangkan dan penuh kasih…
TUTURA.ID - Mempertegas arah perjuangan pada deklarasi akbar Rizal-Samuel Pongi
Mempertegas arah perjuangan pada deklarasi akbar Rizal-Samuel Pongi
Pasangan Rizal Intjenae dan Samuel Pongi yang maju dalam Pibup Sigi periode 2024—2029 berkomitmen melanjutkan…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng