Bakat-bakat muda sepak bola di daerah dapat ditemukan melalui turnamen-turnamen amatir antarkampung (tarkam). Satu kabar dari kompetisi tarkam datang dari Bahomotefe, satu desa yang terletak di Bungku Timur, Morowali, Sulawesi Tengah.  

Puluti FC menjuarai kompetisi Vale Cup 2022 di Bahomotefe. Kompetisi dua tahunan ini terbilang bergengsi di Morowali, satu kabupaten di Sulteng yang beken dengan tambang nikelnya.

Puluti FC mengalahkan 10 pesaing lainnya dalam turnamen yang disponsori oleh Vale Indonesia ini--pemegang area konsesi tambang nikel seluas 22.699 hektare di Morowali. 

Cerita tentang Puluti FC dimulai pada 2003. Mula-mula, mereka pakai nama LA Taruna FC. Puluti diambil dari nama lapangan sepak bola yang ada di Desa Lahuafu. Nama itu dianggap bisa mewakili asal desa mereka.

Saat ini, Puluti FC mungkin sekadar klub sepak bola amatiran yang berlaga di daerahnya, tapi mereka punya mimpi agar jadi tim sepak bola profesional yang berlaga di liga kasta tertinggi Indonesia.

“Saya berharap club ini bisa menjadi klub profesional, yang bisa bermain sampai di Liga 1 Indonesia,” kata Yasir Muhammad, Manager Puluti FC.

Disklaimer: Artikel ini merupakan konten kerja sama Puluti FC dan Tutura.id.