Buku bagi seorang Soraya Pinta Rama telah memikat hatinya sejak duduk di bangku SMP hingga sekarang. Kecintaan itu coba ia tularkan kepada tiga orang buah hatinya melalui pola asuh yang bisa mendekatkan mereka dengan bahan bacaan. Beberapa aktifitasnya bisa ditengok melalui kanal media sosial Ide Ketjil yang selama ini dikelolanya.
Mengenalkan buku kepada anak sebenarnya bisa dilakukan sejak bayi. Bahkan ketika masih dalam kandungan sekalipun. Pasalnya sejak awal trimester ketiga kehamilan, janin sudah bisa dibacakan buku cerita mengingat indra pendengaran mereka sudah mulai berkembang.
Ada banyak sekali hasil penelitian yang menyebut betapa aktivitas membacakan buku kepada anak, termasuk ketika mereka masih bayi, punya banyak manfaat.
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh, antara lain meningkatkan perkembangan otak, konsentrasi, imajinasi, dan disiplin, lalu bisa makin mengeratkan jalinan ikatan orang tua dengan anak, serta mendukung perkembangan emosional.
Satu faktor penting menurut Pinta yang harus diperhatikan para orang tua agar anak menyukai buku adalah rentang usia.
Dalam fase-fase pertumbuhan anak yang berdasarkan usianya, tingkat pemahaman orang tua jadi kunci dalam memilihkan buku.
Apa saja buku yang bisa dipilihkan orang tua kepada anak? Berikut beberapa rekomendasi buku dari Pinta.
1. Umur 0+
Buku ini berwana hitam dan putih. Fase usia ini anak-anak sedang merekam visual. Dua warna itu lebih mudah direkam oleh anak. Anak mulai merekam visual dan suara. Ukurannya yang kecil cocok diberikan kepada anak. Biarkan anak menyentuh, melihat, dan terbiasa dengan kehadiran buku. Lalu bacakan buku ini pada anak.
Buku karya Devi Raissa, penulis buku anak yang berprofesi sebagai psikolog anak, bisa dipesan melalui situsweb penerbit Rabbit Hole dengan banderol Rp48.000.
2. Umur satu tahun
Pada fase ini anak mulai belajar menggenggam. Oleh karena itu, buku ini dirancang lebih tahan terhadap fase aktif anak. Sampul dan isinya punya lembar kertas yang tebal. Masih ditulis oleh penulis yang sama pada buku sebelumnya. Sementara ilustrasi dikerjakan oleh Guntur G. Dijual seharga Rp55.000.
3. Umur dua tahun
Masih dari penerbit yang sama dengan dua buku sebelumnya. Pada fase umur ini anak mulai menyukai hal-hal baru berupa kendaraan atau hewan.
Buku ini bercerita tentang tumbuh kembang mahluk hidup secara sederhana. Tersaji tiga jenis hewan yang memiliki habitat yang berbeda dengan proses tumbuh kembang berbeda pula, yaitu ikan (di air, bertelur), monyet (di darat, melahirkan), dan kupu-kupu (di udara, bermetamorfosis dari ulat). Harga jual buku ini Rp140.000.
4. Umur tiga tahun
Kedua judul buku ini ditulis oleh seorang praktisi pendidikan anak usia dini, Vidya Dwina Paramita. Ceritanya disesuaikan dengan permasalahan yang dialami anak umur tiga tahun, semisal mengenalkan jenis-jenis emosi dan cara menyikapinya.
Dalam seri Hito Merasa Kecewa (2020), diberikan gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah melatih anak mengelola emosinya. Bisa dimiliki dengan mengeluarkan uang Rp45 ribu.
Sedangkan pada buku Serunya Hito Menjadi Kakak (2021) berkisah tentang hubungan kakak beradik. Sebab biasanya anak berumur tiga tahun sudah memiliki adik. Nah, buku ini hadir untuk mengedukasi anak bagaimana memperlakukan seorang adik. Harganya sedikit lebih mahal yakni Rp55 ribu.
***
Beberapa buku tadi bisa jadi rekomendasi yang dibacakan oleh orang tua kepada anaknya. Kecintaan terhadap buku sebaiknya memang berawal dari orang tua yang kemudian menularkannya kepada anak.
Tantangan terbesarnya kemudian adalah konsistensi membangun hubungan baik kepada anak sekaligus meluangkan waktu membacakan buku kepada mereka.
Semisal orang tua terkendala biaya untuk membeli aneka buku bacaan untuk anak, ada alternatif lain untuk membacakan buku melalui literasycloud.org dan aplikasi Let's Read - Digital Library yang bisa diakses secara gratis.