ASEAN Mayors Forum (AMF) yang hadir sejak 2011 kembali dilaksanakan. Kali ini giliran Laos yang menjadi tuan rumah. Tahun lalu ajang yang sama berlangsung di Jakarta. Forum ini adalah bagian dari Meeting of Governors and Mayors ASEAN Capital (MGMAC) yang berlangsung dari 17—19 September 2024.
Bertempat di National Convention Centre, Vientiane, kontingen Kabupaten Sigi diwakili langsung oleh Bupati Mohamad Irwan Lapatta. Turut ikut dalam rombongan adalah Sekretaris Daerah Sigi Nuim Hayat dan Kepala Badan Pendapatan Sigi Roland Franklyn.
Pembukaan acara dilakukan oleh Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn. Dihadiri pula oleh gubernur dan wali kota dari seluruh wilayah ASEAN.
Forum ini membahas komitmen seluruh anggotanya dalam membangun sebuah regulasi dan hubungan kerjasama yang berorientasi pada pengembagan ekonomi lokal, pemanfaatan pariwisata hijau, dan pembangunan berkelanjutan yang berbasis lingkungan.
AMF jadi bukti tanggung jawab dan kontribusi pemerintah daerah terhadap pembangunan ASEAN yang ditandai oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, Agenda Perkotaan Baru (NUA), Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim, dan Kerangka Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana (SFDRR).
Dalam forum ini, Mohamad Irwan Lapatta hadir mengenalkan Kabupaten Sigi sebagai daerah yang memiliki visi berdaya saing berkelanjutan berbasis agribisnis, membangun hubungan kerjasama antara pemerintah daerah dalam komitmen untuk menjaga kestabilan ekosistem, dan pembangunan pariwisata hijau sebagai upaya melestarikan lingkungan.
Sejak pertama kali dicetuskan oleh United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC), AMF selalu berkomitmen mengadvokasi peran dan kontribusi pemerintah daerah yang sangat diperlukan bagi pembangunan ASEAN dan global.
Pasalnya pemerintah daerah merupakan faktor kunci untuk mencapai keberhasilan pembangunan yang inklusif di wilayah ASEAN. Pembangunan inklusif yang dimaksudkan tak lain dengan mempertimbangkan isu-isu permukiman manusia dan perubahan iklim global.
Harapannya semua kota atau daerah di ASEAN bisa saling bertukar gagasan, berbagi pengalaman, dan menerapkan praktik terbaik sambil juga melokalkannya di masing-masing daerah.
"Melalui pembelajaran bersama, pertemuan ini diharapkan dapat memperjelas kebijakan, merekomendasikan investasi, dan menginspirasi langkah-langkah efektif dalam menghadapi berbagai tantangan," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta dalam siaran persnya.
Irwan juga menekankan pentingnya meningkatkan ketahanan kota dalam menghadapi tantangan global seperti perlambatan ekonomi, bencana alam, epidemi, arus urbanisasi, dan perubahan iklim.
"Forum juga membahas pentingnya meningkatkan konektivitas melalui transportasi, jaringan telekomunikasi, dan teknologi digital. Langkah ini diharapkan dapat memperlancar pertumbuhan ekonomi, pembangunan sosial, serta memperluas akses terhadap layanan publik," pungkas Bupati Sigi dia periode itu.
ASEAN Mayors Forum Kabupaten Sigi Bupati Sigi Mohamad Irwan pembangunan berkelanjutan pariwisata hijau ekonomi perubahan iklim teknologi