Kabar duka menguar dari kompleks Istana Buckingham, London, Inggris, Jumat (9/9/2022) dini hari waktu Indonesia. Ratu Elizabeth II yang menduduki singgasana sebagai Ratu Britania Raya sejak 1952 mangkat di rumahnya di Balmoral, Skotlandia.
Ratu yang terlahir dengan nama Elizabeth Alexandra Mary mengembuskan napas terakhir dalam umur 96 tahun. Suaminya, Pangeran Philip, telah berpulang setahun yang lalu.
“Meninggalnya ibunda tercinta, Yang Mulia Ratu, merupakan momen kesedihan terbesar bagi saya dan seluruh anggota keluarga.
Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat kami cintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, di negara-negara persemakmuran, juga oleh banyak orang di seluruh dunia.
Selama masa berkabung dan perubahan yang terjadi ini, saya dan keluarga akan terbantu oleh kenyataan bahwa Ratu mendapat penghormatan dan rasa cinta yang begitu mendalam.”
Demikian sepucuk surat duka sekaligus pengumuman pihak Kerajaan Inggris yang dituliskan Pangeran Charles (73), anak tertua Ratu Elizabeth II, kepada khalayak.
Beberapa jam sebelum pengumuman duka rilis kepada publik, ramai berita telah mengabarkan tentang kondisi kesehatan sang ratu yang memburuk. Salah satu penanda utamanya ketika William dan Harry, sang cucu tercinta—anak dari Pangeran Charles dan Putri Diana, mendadak diminta terbang ke Balmoral.
Sebagai pemangku terlama takhta Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II turut menjadi saksi perubahan sosial yang sangat besar.
Personanya yang oleh aktris Helen Mirren digambarkan sebagai “simbol perempuan bangsawan dengan atau tanpa mahkota sekalipun” acap diadaptasi dalam berbagai medium budaya populer, mulai dari buku, lagu, hingga film. Belum lagi termasuk sejumlah serial dan program televisi.
Apa saja deretan film fiksi yang menghadirkan sosok Ratu Elizabeth II dalam jalinan ceritanya? Berikut beberapa di antaranya.
The Queen (2006)
Mungkin salah satu film paling terkenal yang berhasil menampilkan sosok Sang Ratu. Mengambil kisah penceritaan yang menempatkan Ratu Elizabeth II di antara pusaran terpilihnya Tony Blair (Michael Sheen) sebagai Perdana Menteri Inggris dan tewasnya Putri Diana dalam sebuah kecelakaan mobil.
Helen Mirren menuai banyak pujian berkat akting gemilangnya sebagai Ratu Elizabeth II. Dalam sebuah wawancaranya bersama The Telegraph (2006), Mirren mengaku ikut kursus pelatihan suara yang ekstensif. Berbagai rekaman pidato Ratu juga selalu ia reproduksi demi terdengar otentik saat proses syuting. Alhasil Piala Oscar untuk kategori aktris utama terbaik juga diberikan kepadanya.
The King's Speech (2010)
Film yang naskahnya ditulis David Seidler dan kendali penyutradaraan oleh Tom Hooper menghadirkan sekilas Elizabeth Alexandra Mary saat masih bocah. Maklum, porsi utama film ini membahas tentang George VI, ayah Elizabeth, yang naik tahta menggantikan ayahnya, George V (1865-1936).
Sejatinya penerus takhta George V adalah Edward VIII selaku anak tertua. Hanya saja Edward lebih memilih kukuh mempertahankan pernikahannya dengan Wallis Simpson, sosialitas asal Amerika Serikat yang sebelumya telah menikah dua kali.
Aturan Gereja Inggris melarang putra mahkota menikahi seseorang yang sudah pernah bercerai. Alhasil Edward memilih mewariskan takhta kepada adiknya, Albert Frederick Arthur George, yang kemudian bergelar George VI.
Freya Wilson yang kala itu berumur 11 tahun terpilih memerankan Putri Elizabeth.
A Royal Night Out (2015)
Film bergenre drama komedi ini mengambil inspirasi dari kisah masa remaja Putri Elizabeth (diperankan Sarah Gadon) bersama adiknya, Margaret Rose (Bel Powley), yang merayakan malam-malam penuh suka cita usai kekalahan pasukan NAZI.
Merasa perayaan kemenangan di lingkungan istana sangat membosankan, keduanya lalu meminta izin keluar untuk membaur bersama orang-orang. Tentu saja dengan mode penyamaran.
Berbagai situasi dan interaksi yang terjalin antara dua orang remaja perempuan keturunan ningrat dengan warga biasa ini yang coba dihadirkan sutradara Julian Jarrold. Lucu dan menghibur.
Spencer (2021)
Terhitung paling gres dalam lis ini karena rilis setahun lalu. Sesuai judulnya, sosok yang menjadi fokus tentu saja Diana Frances Spencer alias Putri Diana (diperankan Kristen Stewart).
Plotnya mengambil hanya tiga hari dalam kehidupan Putri Diana pada 1991, yaitu malam Natal, saat perayaan Natal, dan Boxing Day alias sehari setelah peringatan Natal yang telah menjadi tradisi di Inggris.
Aktris Stella Gonet yang kelahiran Greenock, Skotlandia, 8 Mei 1960, dipercaya menghidupkan karakter Ratu Elizabeth II.
Laiknya Pangeran Charles, porsi kemunculan Sang Ratu dalam film arahan Pablo Larraín ini juga terbatas. Pun demikian, kehadiran dan kekuatannya terasa sepanjang film.