Persipal kembali pertahankan tren positif dalam lanjutan Grup 4 di Liga 2 Indonesia. Menjamu Persewar di Stadion Gawalise, Palu (29/11/2023), Laskar Tadulako berhasil menang dengan skor tipis 2-1.
Laga ini menjadi kemenangan kedua beruntun. Sepekan sebelumnya, Persipal berhasil mengalahkan Persipura, tim asal Papua lainnya, dengan skor 2-0. Pun juga seperti penebusan rentetan dua kekalahan kala bertandang ke Sulut United dan menjamu PSBS Biak dengan skor identik 1-2.
Hasil poin penuh yang diraih atas tim tamu Mutiara Bakau—julukan Persewar—membuat peluang Persipal kian terbuka. Posisi di klasemen naik satu strip menempati posisi ketiga alias zona lolos 12 besar.
Menyusul pula hasil laga itu anak asuh Andhika Mulia Pranomo sebagai caretaker kedatangan dua pemain muda asal Persebaya, yakni Brayen Pondaag dan George Brown sehari jelang laga.
Ini juga seolah menjawab kritikan para pendukung Laskar Tadulako yang mengeluhkan tim kesayangannya tak bergeliat saat bursa transfer tengah musim berjalan. Padahal beberapa tim lain sesama penghuni Grup 4 aktif merekrut pemain-pemain anyar demi memperkuat posisi klub.
Hasil laga ini juga kian mempertahankan hasil minor Persewar ketika melawan Persipal. Pada putaran pertama yang berlangsung di Stadion Mandala, Jayapura (4/10), Rendi Saputra dkk. berhasil mengunci hasil pertandingan dengan skor 2-2. Alhasil satu poin berhasil mereka bawa pulang dari kandang lawan.
Disaksikan sekitar 2.400 penonton yang memadati tribun Stadion Gawalise, dua gol Persipal tercipta berkat sang penyerang Thales Lima, masing-masing pada menit ke-38 dan 42.
Gol pertama berawal dari serangan dari sisi kanan dalam kotak penalti, pemain bertahan Persewar menyentuh bola dengan tangannya. Hadiah tendangan 12 pas diberikan. Thales Lima yang ditunjuk sebagai eksekutor mampu menjalankan tugasnya, meski kiper Persewar Adzib Al Hakim Arsyad membaca arah bola. Namun, ia tidak mampu menjangkau bola yang melaju deras di sebelah kanan gawangnya.
Berselang satu menit, Thales nyaris menggandakan keunggulan. Tendangan mendatarnya mengalir tipis di tiang kanan, padahal saat itu ia hanya berhadapan dengan kiper Persewar.
Seolah tak mau gagal untuk kedua kalinya, penyerang asal Brazil itu berhasil menggandakan keunggulan. Memanfaatkan situasi bola kedua yang dimenangkan gelandang Laskar Tadulako, pemain bertubuh gempal itu berhasil menyarangkan bola dengan mulus ke kanan gawang Persewar.
Skor 2-0 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Persewar yang sejatinya menguasai laga sejak babak pertama terus mengambil inisiatif menyerang. Terlebih sang pencetak gol Persipal ditarik keluar di menit ke-54.
Irvan Mofu yang sejauh ini telah mencetak lima gol masuk jadi pengganti. Hanya saja pergantian tersebut tak banyak membuahkan peluang berarti.
Begitu juga sebaliknya. Skuad asuhan pelatih Eduard Ivakdalam kesulitan membongkar pintu pertahanan yang dikomandoi Jahanbakhsh Zabihi Taher di sentral pertahanan Persipal.
Ketangkasan Ramadhan yang berdiri di bawah mistar gawang juga patut mendapat acungan jempol.
Beberapa kali ia berhasil mementahkan tendangan pemain-pemain kubu lawan yang mengancam gawangnya.
Salah satunya saat berhasil membendung tendangan dari dalam kotak penalti yang dilesakkan Rezim Diop Maur pada menit ke-17 lewat skema serangan balik.
Secara umum, laga berlangsung dengan tempo yang sedang. Persewar, sekalipun telah mengantongi tiket menuju 12 besar, dalam konferensi pers sehari menjelang laga tetap pasang target ambil tiga poin.
Pembuktiannya terlihat di lapangan. Tim tamu lebih menguasai jalannya pertandingan. Mereka bermain atraktif dengan bola-bola pendek. Umpan-umpan terobosan yang membutuhkan kecepatan dan stamina juga menjadi andalan. Sektor sayap kerap menjadi target serangan.
Persipal kemudian coba bermain responsif. Rendy dan Agim sebagai bek kiri dan kanan tidak sering naik terlalu tinggi dalam pertandingan kali ini.
Saat mendapat serangan, sektor pertahanan kiri dan kanan dapat bantuan dari gelandang di kedua sayap. Alhasil kerap tercipta kekosongan pemain di sentral lapangan yang kemudian berhasil diekspos oleh kubu tamu.
Rivaldo Wally, Juscak Isir, dan Boaz Salossa sebagai trio penyerang di depan hanya kurang klinis memanfaatkan setiap peluang. Gol yang memperkecil ketertinggalan justru tercipta hasil dari sepakan jarak jauh bek gaek Fiktor Pae saat laga telah memasuki menit ke-82.
"Sebenarnya tidak ada instruksi untuk bertahan. Namun, saya harus akui taktik dari Persewar mampu memancing gelandang kami," ujar Andhika saat konferensi pers usai laga.
Laga kali ini diakui Andhika juga sangat menguras tenaga pemain di tengah situasi skuad yang terbatas. Kedatangan dua rekrutan anyar belum bisa diturunkan lantaran masih ada serangkaian proses administrasi yang belum selesai.
Oleh karena itu, ia harus berhati-hati saat melakukan rotasi pemain menyambut laga selanjutnya. Pasalnya dua pertandingan tersisa nanti berlangsung di kandang lawan. "Selanjutnya kalau kita latihan fisik, yang ada habis (tenaganya) anak-anak. Jadi, kita hanya menjaga agar tidak ada yang cedera," lanjut Andhika.
Dua laga tandang selanjutnya Persipal akan melawan Kalteng Putra (5/12) dan Persiba (10/12). Hasil dua pertandingan tersebut akan menjadi penentu nasib Persipal apakah lolos ke 12 besar untuk memperbutkan tiket promosi ke Liga 1 atau justru menuju play-off degradasi.
Saat ini Persipal berhasil menggeser Sulut United ke posisi keempat dengan perbedaan dua poin. Kedua tim sama-sama telah menjalankan 10 pertandingan.
Untuk itu, Andhika berharap dapat meraih hasil maksimal dan mengamankan posisi ketiga klasemen hingga fase Grup 4 berakhir.
"Saya terus memberi dukungan moril kepada anak-anak. Tentu juga dukungan dari masyarakat untuk nama baik Palu dan Sulawesi Tengah. Dua pertandingan sisa kami bisa mencuri poin maksimal, " pungkas Andhika.
Liga 2 Indonesia sepak bola Persipal Persewar Waropen Thales Lima Stadion Gawalise Persipal Mania