Persipal BU berhasil mengatasi perlawanan Sulut United dalam laga perdana kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2023-24 yang berlangsung Sabtu (16/9). Kedua klub tergabung dalam Grup 4.
Bermain di Stadion Gawalise yang notabene jadi kandang sendiri, “Laskar Tadulako” menorehkan kemenangan 3-1 atas “Hiu Utara”, julukan Sulut United.
Rendy Saputra dkk. sudah unggul 2-1 pada babak pertama. Sementara pada babak kedua, Persipal BU berhasil menambah satu gol lagi dan meraih hasil sempurna dalam laga perdananya.
Stadion sudah mulai ramai didatangi para penonton dua jam sebelum kick off yang dijadwalkan pukul 15.00 WITA. Ramai penonton datang walau matahari bersinar sangat terik. Mereka mengantre memenuhi empat gerbang masuk menuju stadion. Sorak sorai dukungan terus menggema.
Tribun terbuka maupun tertutup terlihat padat. Begitu juga tribun berdiri di sisi timur yang bersemuka dengan matahari. Ada sekitar 4.200 penonton yang menyaksikan langsung pertandingan ini.
Turun dengan komposisi Ramadhan, Agim Fahriansyah, Jahanbahksh Taher, M. Rifal, Octavianus Fernando, Rendy Saputra (kapten), Moh. Said, Ragil Dimas, Mohammad Rizki, Irfan Mofu, dan Thales Lima, tim tuan rumah langsung tancap gas sejak peluit tanda pertandingan dibunyikan.
Skuat yang dilatih Bambang Nurdiansyah ini berhasil mencetak gol ketika laga baru memasuki menit kelima. Sundulan rekrutan anyar Persipal BU asal Brazil, Thales Lima, berhasil membuka keunggulan. Gol tersebut memanfaatkan tendangan sudut sang kapten Rendy Saputra.
Memasuki menit ke-15, Thales sukses menggandakan keunggulan tuan rumah. Serangan berawal dari Oktavianus Fernando yang melesat di sisi sayap kanan. Melalui umpan satu dua, Thales berhasil menceploskan bola di antara kaki kiper Geril Kapoh.
Dua gol cepat tersebut mengundang riuh suporter yang menyaksikan laga. Tak kalah pula Persipal Mania—suporter fanatik Laskar Tadulako—yang didominasi anak sekolahan terus menggebuk bass drum, disertai koreografi.
Skuat Sulut United yang dilatih Jaya Hartono sebenarnya bukan tanpa perlawanan. Mereka berusaha mengejar ketertinggalan dengan melancarkan beberapa kali serangan.
Usaha tersebut akhirnya berbuah mendekati menit akhir babak pertama. Melalui skema serangan balik, sebuah umpan silang yang meluncur deras dari sisi sayap kanan pertahanan Persipal salah diantisipasi oleh Ragil Dimas Tri Prasetyo. Bola meluncur ke gawang sendiri tanpa bisa diantisipasi kiper Ramadhan. Skor 2-1 menutup jalannya babak pertama.
View this post on Instagram
Pada babak kedua, jual beli serangan masih gencar terjadi. Tensi pertandingan juga memanas laiknya cuaca siang itu. Beberapa kali pemain dari kedua tim melempar protes kepada wasit Muhammad Tri Santoso yang memimpin jalannya laga.
Gelandang bertahan Persipal BU, Moh. Said, diganjar kartu kuning pada menit ke-51. Pun Imam Mahmudi dari kubu Sulut United. Keduanya berulang kali melakukan pelanggaran cukup keras kepada masing-masing pemain lawan.
Memasuki pengujung babak kedua, Irvan Mofu berhasil menambah keunggulan Laskar Tadulako. Sepakan keras sang penyerang dari luar kotak penalti berhasil menghujam gawang tim tamu.
Para pemain Sulut United, termasuk staf pelatih, melempar protes keras menanggapi gol tersebut. Mereka beralasan seorang pemain Persipal telah lebih dahulu menyentuh bola dengan tangan alias hand ball sebelum gol terjadi.
Alhasil lagi-lagi wasit merogoh kartu kuning dari sakunya. Masing-masing diberikan kepada penyerang Rosi Noprihanis dan Jaya Hartono.
Pelatih yang membawa Persik menjuarai Liga Indonesia pada tahun 2003 itu melanjutkan protesnya dalam konferensi pers usai laga yang berkesudahan 3-1 untuk kemenangan Persipal.
"Harusnya wasit lebih jeli bisa melihat hand ball, tapi bola tetap play on. Pemain kami berharap hakim garis dan wasit bisa memberikan hand ball, ternyata tidak. Ini maksud saya kemarin kenapa saya bilang adil dan makmur," ujar Jaya merujuk performa wasit.
Sementara itu, pelatih Persipal BU Bambang Nurdiansyah mengapresiasi kinerja anak asuhnya. Meski demikian, Coach Banur—sapaan akrabnya—mengakui strateginya tak terlalu berjalan mulus, terutama saat memasuki pengujung babak pertama dan sepanjang babak kedua.
Namun, ia mengakui bahwa faktor fisik dan teriknya cuaca ikut pula memengaruhi performa para pemainnya.
"Saya pikir bukan Palu aja, Manado juga babak kedua udah habis. Main bolanya tadi itu satu matahari untuk satu pemain. Panas semua. Skema yang kita jalankan 30 menit pertama saja jalan. Karena main bola yang saya mau memang capek," ujar Coach Banur.
Dengan kemenangan ini, Persipal BU langsung menempati posisi kedua dalam klasemen sementara Grup 4 Liga 2. Hanya berselisih gol dengan PSBS Biak yang jadi pemuncak.
Hasil ini juga memperpanjang rekor sulit Sulut United ketika bertandang ke Stadion Gawalise. Musim lalu, mereka juga takluk 0-1 atas Persipal BU.
Berikutnya Persipal akan bertandang ke Stadion Cendrawasih yang jadi markas PSBS Biak, Jumat (22/9).
