Skuat Persipal Babel United asuhan pelatih Bambang Nurdiansyah kembali menuai hasil imbang saat menjamu Putra Delta Sidoarjo dalam lanjutan Liga 2 Indonesia Grup C Wilayah Timur di Stadion Gawalise, Sabtu (1/10/2022) petang.
Laga terbilang spesial karena Gubernur Rusdy Mastura menggratiskan tiket pertandingan kepada warga Palu dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Kota Palu yang ke-44. Alhasil lebih dari 10.000 penonton tumpah ruah memadati stadion.
Pada laga-laga kandang sebelumnya panitia membanderol harga tiket pertandingan berdasarkan tiga kategori; Rp50 ribu (tribun tertutup), Rp30 ribu (tribun terbuka), dan Rp20 ribu (festival).
Alhasil antrean masuk sudah terlihat sejak pukul 11.00 WITA. Padahal jadwal pertandingan berlangsung empat jam kemudian. Sengatan panas matahari seolah bukan penghalang bagi para suporter.
Membludaknya dukungan suporter yang bisa melipat gandakan semangat dan mental bertanding tuan rumah sempat mendapat perhatian pelatih kubu lawan, Didik Ludianto. Pun demikian, tim berjuluk Candi Pari itu optimistis bisa memutus rekor belum terkalahkan milik Persipal BU.
Tampil mengenakan kostum serba hijau, pelatih Banur—sapaan akrab Bambang Nurdiansyah—melakukan rotasi terhadap komposisi skuat utamanya yang meraih kemenangan dengan skor tipis 2-1 saat menjamu PSBS Biak (22/9).
Selain alasan taktik, perubahan tersebut juga dilakukan lantaran ada beberapa pemain yang belum fit karena gangguan kesehatan.
Persipal BU yang turun mengandalkan Ramadhan, Gusti Sandria, Tri Oka, Didik Setyawan, Rifal Bustan, I Gusti Rustiawan, Fajar Handika (kapten tim), Hasan Hisain, Ma'arif Parampasi, M Rian Firmansyah, dan Rendy Armando Kakasih coba bermain agresif sejak peluit pertandingan berbunyi. Mereka terus menyerang dan menghasilkan beberapa ancaman ke gawang Putra Delta Sidoarjo.
Hanya saja semua upaya tersebut gagal menghasilkan gol hingga turun minum. Memasuki babak kedua, para suporter kembali harus menelan pil kekecewaan lantaran dari sejumlah peluang yang tercipta lagi-lagi gagal mengubah papan skor.
Salah satunya peluang yang tercipta saat pertandingan memasuki menit ke-80. Bola sepakan keras melengkung Yayat Udin dari dalam kotak penalti berhasil ditepis Putut Wijiarto, kiper Putra Delta Sidoarjo.
Hingga wasit Rihul Munandar meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, tak ada lagi peluang berarti yang dapat mengubah papan skor.
“Saya enggak komen apa-apa. Enggak ada alasan apa- apa. Itulah perjuangan maksimal yang sudah kami lakukan. Ke depan kita perbaiki lagi. Yang pasti saya tetap respect kepada teman-teman dan semua pemain saya. Kalau ada kekurangan itu pasti, itu tugas saya untuk memperbaikinya,” ujar pelatih berumur 61 tahun itu dalam konferensi pers bersama para awak media seusai laga.
Terkait padatnya jadwal pertandingan yang membuat fisik pemain menurun, Banur menyebutnya sebuah kewajaran dalam sebuah kompetisi sepak bola.
“Kalau sekarang kecenderungannya anak-anak lelah. Itu wajar karena secara fisik mereka dipaksa, tapi itu bukan alasan. Saya coba kerja keras terus bersama pelatih fisik. Mencoba untuk tetap konsisten di papan atas,” jawabnya kepada Tutura.Id.
Skor kacamata melawan Putra Delta Sidoarjo membuat Persipal BU kini mengantongi 10 poin dari enam pertandingan. Catatannya dua kali menang dan empat kali seri. Posisinya merangsek naik ke posisi ketiga klasemen sementara di bawah Persipura (11 poin) dan Persiba (10).
Persipal BU masih akan melakoni beberapa pertandingan lagi. Terdekat menjamu PS Deltras Sidoarjo di Stadion Gawalise (7/10), lalu bertandang ke Stadion Lukas Enembe menghadapi Persipura (13/10).