Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palu periode 2024—2029 yang diikuti tiga kandidat sekarang telah memasuki masa pelaksanaan kampanye. Debat terbuka antara para kandidat di hadapan publik termasuk dalam rangkaian kegiatan kampanye.

Andi Nur B. Lamakarate, calon wakil wali kota Palu yang berpasangan dengan Hidayat, mengharapkan KPU Kota Palu mengetengahkan isu-isu terkini di masyarakat sebagai tema debat nanti.

“Ada banyak permasalahan di wilayah ini. Seharusnya KPU Palu menyajikannya sebagai bahan debat. Ini penting agar masyarakat dapat menilai pasangan calon mana yang memiliki solusi untuk mengatasinya,” tambah Anca—panggilan akrabnya—dalam siaran pers yangi diterima Tutura.Id (28/9/2024).

Soal keamanan di jalanan kota saat tengah malam jadi salah satu yang membetot perhatian Anca.

Beberapa hari silam, video sekumpulan remaja alias geng motor memegang aneka senjata tajam di perempatan Jalan Sisingamangaraja-Jalan Tombolotutu jadi viral di media sosial. Kondisi tersebut jelas meresahkan.

Isu lain di kota ini yang juga harus segera dicarikan solusinya adalah penanganan soal jumlah pengangguran yang masih tinggi, meningkatkan angka Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan kebijakan pungutan kepada warga yang dinilainya masih memberatkan.

Pasangan Hidayat dan Andi Nur B. Lamakarate alias Handal sudah merumuskan solusi jitu untuk mengatasi aneka persoalan tersebut. Mereka siap memaparkannya saat debat nanti.

"Sebenarnya banyak cara untuk meningkatkan PAD tanpa harus memberatkan masyarakat. Salah satunya dengan menarik minat investor. Bagaimana caranya? Ya, dengan menyiapkan fasilitas pendukung,” ungkap Ketua DPC Gerindra Kota Palu itu.

Fasilitas pendukung yang dimaksudkan, salah satunya terkait penyediaan listrik mumpuni untuk memenuhi kebutuhan warga dan industri. Kita tahu hingga saat ini masih sering terjadi pemadaman listrik bergilir di wilayah Kota Palu.

Anca juga menyinggung soal tambang Galian C dan emas yang ada di Palu. Masyarakat yang tinggal di wilayah lingkar tambang jangan hanya jadi korban dampak negatif dari aktivitas pertambangan, tapi harus mendapatkan manfaat berupa kesejahteraan ekonomi.

"Hingga saat ini, masyarakat lingkar tambang masih mengalami dampak buruk seperti debu saat musim kemarau dan banjir saat musim hujan. Setiap calon pemimpin harus memiliki solusi yang jelas untuk masalah ini," tuturnya.

Putra dari pasangan H. Arifin Lamakarate dan Hj. Andi Enny Djanggola ini bahkan menyarankan KPU Kota Palu membuka sesi debat khusus antara para calon wakil wali kota. Tujuannya agar masyarakat mengetahui fungsi, tugas, dan peran serta calon wakil wali kota.

Jika KPU Kota Palu bisa menghadirkan tema debat terbuka antara pasangan calon yang relevan dan mendalam, Anca yakin warga bisa memilih pemimpin yang benar-benar siap membawa perubahan dan solusi bagi Kota Palu.

Berdasarkan Keputusan KPU Kota Palu No. 513 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu Tahun 2024, tema debat terbuka antar pasangan calon secara umum merujuk pada visi, misi, dan rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) Kota Palu.

Isi debat harus mencerminkan upaya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kota dan provinsi dengan nasional, serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.

Jadwal dan tempat penyelenggaraan debat yang berlangsung sebanyak tiga kali itu akan disusun setelah KPU Kota Palu berkoordinasi dengan gabungan parpol peserta pemilu, pasangan calon, dan/atau tim kampanye. Hingga tulisan ini terbit, jadwal debat belum diumumkan.

Sekadar pengingat, dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palu 2020, debat pertama mengambil tema "Meningkatkan Kesejahteraan dan Pelayanan Kepada Masyarakat". Lalu tema debat kedua adalah "Menyelesaikan Masalah dan Memajukan Daerah". Debat ketiga alias penutup membahas "Sinergitas Pembangunan Pusat dan Daerah Dalam Memperkokoh NKRI".