Seperti kebanyakan orang yang terjun dan menekuni dunia musik, khususnya sebuah band, melahirkan karya musik menjadi pelengkap eksistensi.
Ikhtiar serupa juga terus dilakukan musisi Palu dalam menelurkan karya. Kuantitas dan kualitas rilisan yang hadir alhasil jadi kian beragam.
Lanskap musik di lembah ini tak lagi didominasi band metal yang produktif merilis lagu seperti beberapa tahun lalu.
Salah satu yang mencuat cemerlang di luar gugusan musik penggedor gendang telinga itu adalah The Mangge.
Terbentuk sejak medio 2020, band ini beranggotakan Sisca Dama (vokalis), Ai Imaji (vokalis), Riyan Panintjo (gitaris), Rezha Respati (bassis), Kristian Kawahe (kibor), Syeren Bawias (kibor), Zulkarnaen Ilyas (drummer), dan Carey Virgiawan (penyintesis alias synthesizer).
Penghujung Maret 2023, mereka kembali merilis single keempat berjudul “Cintamu Abadi”.
Liriknya menceritakan perasaan cinta terhadap orang-orang terkasih yang tulus menjalani waktu bersama-sama. Bahkan jika orang tersebut telah berpulang, perasaan cinta dan sayang itu tak akan lekang oleh waktu.
Riyan sang penulis lirik mengakui proses kreatif “Cintamu Abadi” termasuk cepat dan minimalis dibandingkan beberapa single The Mangge sebelumnya.
Proses perekaman berlangsung di studio pribadi The Mangge. Sementara proses mixing dan mastering berlangsung di Velo Production.
Beberapa single The Mangge terdahulu yang dimaksudkan adalah “Kasih Dengarkan Aku” (rilis 2020), “Kasih Maafkan Aku” (2021), dan “Memadu Cinta” (2021).
Embrio lagu “Cintamu Abadi” menurut Ryan sebenarnya sudah hadir sejak 2021, tepatnya setahun setelah ayahnya berpulang. Momen duka tersebut yang melatari penciptaan lagu.
Lagu yang hadir dalam bentuk demo itu kemudian melibatkan seluruh personel lain dalam sesi penyempurnaannya.
“Inspirasinya itu dari kecintaan kita terhadap orang-orang yang sayang dengan kita. Begitu juga sebaliknya. Setelahnya saya kasih materinya yang sudah dalam bentuk demo, kemudian lagunya diolah bersama. Nah, kebetulan sama-sama dengan menggarap beberapa single lainnya,” ungkap Riyan saat ditemui Tutura.Id usai mengadakan showcase di Renjana Kopi, Kampung Nelayan, Jumat (31/3/2023) malam.
Komposisi lagu “Cintamu Abadi” masih tak jauh dengan kemasan musik The Mangge yang selama ini kental unsur soul pop alternatif.
Lirik tentang kehilangan nan menyayat hati terasa makin menohok kala ditembanglaraskan oleh Sisca yang lentur menggapai nada tinggi. Alhasil pendengar seolah ikut merasakan kepedihan yang sama.
Sisca mengungkap tak mudah bagi dirinya melakukan proses perekaman suara untuk lagu ini. Unsur personal yang termuat dalam liriknya sangat dalam dan menyentuh dari segi emosional.
Maka tak heran ketika perdana menyanyikan single ini di depan khalayak yang memenuhi Renjana Kopi, Sisca tak kuasa menahan tangis haru. Ia bahkan tidak dapat melanjutkan lirik lagu dengan utuh.
“Mencoba masuk dalam liriknya dan mendengarkan kesaksian teman-teman tentang perasaan setelah ditinggalkan sama orang-orang yang tersayang. That’s why pas take vocal, perasaan kehilangan itu yang saya bayangkan. Karena kalau saya di posisi mereka yang telah kehilangan orang yang kita sayangi, kayaknya saya belum mampu. Nah, makanya saya tadi itu menangis karena alasan itu juga.”
The Mangge merilis lagu “Cintamu Abadi” pada 18 Maret 2023 melalui kanal YouTube, kemudian menyusul hadir di layanan pengaliran musik Spotify pada 24 Maret 2023.
“Liriknya kita bikin universal. Kan cinta tidak terbatas jarak dan waktu dan tidak terbatas pada siapa pun. Jadi bisa relate dengan semua orang,” pungkas Riyan.