Indra Juniawan bikin komik.story karena rasa gabut
Penulis: Robert Dwiantoro | Publikasi: 24 Desember 2022 - 10:22
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Indra Juniawan bikin komik.story karena rasa gabut
Indra Juniawan, pengampu akun Instagram komik.story berusaha tetap merahasiakan wajahnya (Ilustrasi: Shutterstock)

Setelah hampir dua pekan mengobrol via pesan pribadi di Instagram, admin @komik.story akhirnya mengiyakan ajakan untuk melakoni wawancara.

Rabu (21/12/2022) petang, sekitar pukul 17.20 WITA, saya memacu kendaraan menuju Cafe Jepa yang berlokasi di Jalan M.T Haryono, Palu. Kami sepakat bertemu di tempat itu untuk melanjutkan obrolan.

Berselang 15 menit, saya sudah tiba di cafe yang kerap jadi langganan kawula muda Kota Palu ini.

Indra Juniawan, salah satu anak muda kreatif Kota Palu yang saya maksud, menyambut dan mempersilakan duduk.

Penampilannya kasual. Padu padan kemeja hitam dengan corak putih abstrak, celana pendek berwarna krem, dan sepatuh kets putih. Khas anak muda kekinian.

Indra, demikian sapaan akrabnya, berperawakan tinggi sekitar 168–171 cm, punya warna kulit terang dengan gaya rambut textured crop. Sosoknya yang selama ini ada di balik akun Instragram komik.story. Akun yang punya pengikut sebanyak 27,4 ribu (hingga 24/12).

Dia juga yang selama ini melakukan solo run hingga akunnya berkembang seperti sekarang. Tercatat sebanyak 751 postingan (hingga 24/12) dibuatnya sendiri.

Uniknya, komik.story bahkan tidak mengikuti akun Instagram lain. Karena merasa penasaran, saya kemudian mengulik rahasia pemuda berumur 32 tahun ini. Berikut petikan obrolannya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMIK STORY (@komik.story)

Bagaimana awalnya komik.story ini dibuat?

Waktu itu saya kena musibah kecelakaan. Beberapa bulan saya rehat di rumah, karena tidak tahu mau bikin apa, akhirnya gabut.  

Kemudian, muncul ide untuk bikin konten beda dari yang lain. Tepatnya 20 Juni 2019 akun ini saya buat. Tapi, masih di akun pribadi dulu.

Kalo kita lihat konten kreator yang lain, dorang selalu tampilkan visual wajah, seperti selebgram. Saya tidak mau disebut begitu, karena hanya mau tampilkan karya.

Makanya saya cuma mau menampilkan konten yang related dengan orang Palu. Saya hanya mau disebut penulis saja.

Apakah terinspirasi dari overheardjkt?

Sempat tahu pas bikin komik.story. Meski ada sedikit kemiripan, tapi komik.story punya pembeda di emoticon wajah. Kalo overheradjkt murni kalimat bercerita saja.

Overheardfwb yang punya genre 18+ justu punya kemiripan inti cerita dengan komik.story.

Lalu, proses selanjutnya?

Konten awalnya cukup nyeleneh, cenderung negatif juga. Tapi, akhirnya bisa jadi humor dan banyak sekali yang komentar. Lalu, saya bikin akun baru lagi dan dapat banyak respon positif. Akhirnya, saya lebih fokus ke satu akun dengan nama komik.story.

Kenapa memilih nama komik.story?

Komik pakai bahasa Indonesia, karena tujuannya untuk bercerita. Kalo story dalam bahasa Inggris artinya bisa luas sekali, bisa untuk cerita itu sendiri, bisa untuk konten Insta story, WA story, dan lain lain.

Kalau namanya komik, mestinya, kan, ada gambar?

Nah, ini sempat ada pertanyaan dari netizen. Saya jelaskan kalau ide awalnya ini memang mau ada visualiasi gambar dan video.

Beberapa rekan pernah saya ajak namun semuanya menolak. Mungkin dorang anggap tidak akan bagus apalagi sebesar sekarang. Akhirnya saya bertahan dengan konsep ini.

Tantangan apa yang dialami selama mengelola komik.story?

Paling sering itu kehilangan ide. Kalo sudah begitu biasa ada jeda posting konten. Sempat juga ide saya tentang konten komik.story tidak dilirik, sebelas dua belas dengan kejadian di atas.

Tapi, saya tetap optimistis. Terbukti akun ini terkenal di Kota Palu.

Kapan akun ini berkembang pesat?

Seingat saya itu pas Maret 2020, itu awal Pandemi Covid-19. Angkanya sampai 5 ribu pengikut. Mungkin karena lebih banyak di rumah, orang–orang juga lebih banyak buka HP. Akhir tahun 2020, pengikut meledak sampai 10 ribu.

Apa rahasianya?

Kuncinya adalah aktifitas berbagi yang terjadi organik. Karena komik.story itu murni, tidak beli followers. Akun ini besar karena follower-nya suka share konten.

Penting juga untuk tahu apa insight, kapan waktu posting, dan konten yang paling disuka. Saya sudah beberapa kali coba dan memang terbukti.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMIK STORY (@komik.story)

Apa yang dikerjakan sebelum jadi penulis komik.story?

Saya kuliah di STIA Panca Marga (2011-2015). Pernah kerja di Sigi, lalu jadi karyawan swasta di perusahaan rokok dan dealer mobil di Palu, kira-kira 2010-2017.

Saya kemudian banting setir jadi fotografer, tapi itu tidak lama. Berhenti total kira-kira Juni 2022.

Darimana ide konten biasa muncul?

Kadang dari pikiran saya sendiri, biasa ada usulan dari teman, kadang juga dapat dari netizen. Contohnya “Kak Indra, boleh bikin komik dengan cerita kayak dijemput pacar di jembatan?” dan masih banyak lagi.

Bagaimana proses menyajikan konten?

Awalnya ide yang sudah ada lalu saya buatkan draft. Sebanyak mungkin ide itu ditulis. Sehari bisa sampai 10 draft. Untuk stok besok juga.

Kalo konten yang naik itu cuma butuh waktu 30 menit, bisa jadi lima konten. Saya pakai aplikasi Photo, tambahkan watermark komik.story, baru tulis kontennya.

Setelah itu tentukan jadwal tayang kontennya. Semua ini rutin saya lakukan dan konsisten.

Konten komik.story didominasi bahasa lokal, alasannya?

Alasannya dua; karena komik.story itu di Palu dan kita bukan orang Jakarta. Makanya, narasinya selalu pakai dialek orang Palu, supaya lebih dekat dengan kejadian yang dialami sehari-hari oleh warganet yang notabene orang Palu, Sigi, Poso, bahkan Morowali.

Kalo pakai bahasa Jakarta, sebagian saja mungkin yang tahu. Ini daya tarik tersendiri komik.story.

Pernah dapat komentar kritik dari followers?

Pernah. Ada anggapan bahwa kontennya terlalu kelewatan, tidak berperasaan. Saya responnya santai saja, malahan biasa saya jadikan ide konten berikutnya.

Apa penilaian netizen tentang genre komik.story?

Ha-ha-ha, ada banyak. Ada yang menilai kalo kontennya serius, tapi sebenarnya dibuat punch (dipatahkan) pada pernyataan di bawahnya supaya muncul gelak tawa yang jadi bagian dari unsur komedinya.

Sesekali, nyeleneh karena ada konten yang bergenre 18+ yang hanya dipahami orang dewasa. Tapi, intinya konten komik.story itu harus related dengan peristiwa di sekitar atau hal-hal yang dialami warganet.

Berapa orang yang tahu kalau Indra Juniawan adalah sosok dibalik akun komik.story?

Lumayan, sih. Kalo lingkar pertemanan yang akrab, sekitar 200 orang. Ini juga alasan kenapa justru komik.story-nya yang mau saya angkat dan bukan sosok saya.

Terbawa dari kebiasaan fotografer yang tidak in-frame, malah ke modelnya. Ini juga saya terapkan di komik.story.

Pernah belajar tentang konten marketing di Instagram?

Kalo belajar spesifik tentang itu, sih, tidak pernah. Perjalanan komik.story murni karena belajar dari pengalaman sehari-hari.

Pelajari topik yang paling diminati, kenali waktu ramai akun Instagram diakses, begitu saja.

Banyak saya lihat calon konten kreator karena tidak paham pola di atas, akhirnya tidak berkembang. Meski sudah dibantu, tapi kalo tidak konsisten, yah, sama saja.

Apakah sudah menikmati hasil dari komik.story?

Kalo berbicara hasil (profit), biasanya cuma dari paid & promote. Tapi bagi saya, paling penting adalah hasil (karya) bisa dinikmati banyak orang. He-he-he.

Apa harapan untuk generasi muda Kota Palu?

Generasi muda harus jadi generasi kreatif. Kreatif melahirkan karya yang berbeda dengan kebanyakan. Contoh, kalau sudah ada satu akun yang jadi tren, kreatiflah memilih karya yang berbeda yang bisa jadi tren. Selanjutnya tinggal konsisten.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
8
Jatuh cinta
0
Lucu
1
Sedih
0
Kaget
1
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Debit air Danau Poso susut, pasokan listrik ke Palu mandek
Debit air Danau Poso susut, pasokan listrik ke Palu mandek
Warga Kota Palu dan sekitarnya kembali merasakan pemadaman listrik bergilir. Ini merupakan imbas menyusutnya volume…
TUTURA.ID - Teddy Lahinta: Skena stand-up comedy di Palu masih agak lambat bertumbuh
Teddy Lahinta: Skena stand-up comedy di Palu masih agak lambat bertumbuh
Ketua komunitas Stand-up Indo Palu, Teddy Lahinta, berharap makin banyak orang Palu yang menyadari keberadaan…
TUTURA.ID - Charles Edward menggunakan Kumbaja sebagai proyek bisnis dan idealis
Charles Edward menggunakan Kumbaja sebagai proyek bisnis dan idealis
Siapa menyangka Charles Edward kini makin berkibar dengan Kumbaja. Padahal awalnya dia tak punya dasar…
TUTURA.ID - Pandangan medis soal tren kecantikan ala TikTok soal ''top teeth speaker'' dan ''bottom teeth speaker''
Pandangan medis soal tren kecantikan ala TikTok soal ''top teeth speaker'' dan ''bottom teeth speaker''
Muncul tren kecantikan baru di TikTok. Tren ini mengukur kecantikan berdasarkan bagian gigi atas atau…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng