Masjid Nurul Yaqin: Pesona rumah ibadah di tepi Teluk Palu
Penulis: Anggra Yusuf | Publikasi: 25 November 2022 - 18:30
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Masjid Nurul Yaqin: Pesona rumah ibadah di tepi Teluk Palu
Masjid Islamic Center Nurul Yaqin di Kelurahan Mamboro Utara. (Foto: Anggra Yusuf)

Fungsi dasar masjid ialah sebagai sarana ibadah. Namun pada masjid bisa saja melekat fungsi lain seperti pendidikan, bila memanfaatkannya sebagai tempat belajar-mengajar.

Pada perkembangannya, masjid juga bisa mengemban fungsi hiburan dan wisata. Pada yang terakhir ini, misalnya, orang bisa berkunjung untuk lihat desain bangunan masjid. Atau bisa punya aspek historis, ia bisa menjadi wisata religi sekaligus sejarah.   

Pada level dunia, ada beberapa masjid yang kerap jadi tujuan wisata. Misalnya, The Blue Mosque di Istanbul, Turki, yang sudah berdiri sejak 1600-an. Ada pula Grand Mosque Muhammad Ben Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, yang dikenal sebagai masjid jumbo.

Indonesia juga punya beberapa masjid nan menarik untuk dikunjungi, contohnya Masjid Istiqlal (Jakarta), dan Masjid Baiturrahman (Aceh). 

Meski tentu tak sepopuler deretan rumah ibadah premium tersebut, Kota Palu juga punya masjid yang kini mulai sering didatangi orang untuk berwisata tipis-tipis. Namanya Masjid Islamic Center Nurul Yaqin, berjarak sekitar 11 kilometer dari sentral Kota Palu; tepatnya di Kelurahan Mamboro Barat.

Masjid ini diresmikan pada 5 Juli 2022 oleh Jusuf Kalla, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI). Sejak itu banyak orang mulai menyinggahi Masjid Islamic Center Nurul Yaqin. Mereka yang singgah tak sekadar beribadah, tapi juga buat ambil foto dengan latar arsitektur dan pelataran masjid.

Masjid Islamic Center Nurul Yaqin persis berada di pesisir pantai; bersemuka dengan Teluk Palu. Masjid ini sengaja dibangun tanpa kubah dengan gaya arsitektur minimalis modern.

“Saya sebagai arsitektur yang bergaya simple dan modern, jadi temanya pasti kotak," ujar Dave Orlando, perancang Masjid Islamic Center Nurul Yaqin, tentang konsep desainnya.

Ornamen asmaulhusna pada sisi atas masjid menambah keindahannya. Lantainya juga sengaja dibuat warna biru, guna memberi kesan jamaah berada di atas laut. Kolam di sekitar masjid juga tak hanya mempercantik, tapi jadi satu pembatas alias pembeda antara air laut dan air darat.

@iriskadodenk Magrib . . . . #masjidnurulyaqinmamboro #sholatmagrib #sholatmagribberjamaah #islam #salafy #kotapalu #mamboro #fyp #viraltiktoks ♬ Adzan Merdu - Salim Bahanan

Jadi tempat potret favorit

Sore teduh, 21 November 2022, saya berkunjung ke Masjid Islamic Center Nurul Yaqin. Angin yang bertiup pelan, membawa suara dari mesin perahu nelayan yang kebetulan lewat di tepian. Suara angin yang berpadu mesin perahu nelayan jadi terdengar seperti irama khas pesisir. 

Saat saya tiba, beberapa orang terlihat menikmati suasana lepas asar dan jelang magrib di pelataran masjid. Mereka duduk di sekitar taman dan bercengkerama. Beberapa yang lain mulai pilih-pilih tempat foto favorit di sekitar masjid.

Masjid ini memang sedang hit sebagai satu tempat foto buat diunggah ke medsos. Lagi pula, bila beruntung, para pengunjung memang bisa dapat cahaya senja, berupa perpaduan warna biru, merah dan jingga di langit. Siluet pelbagai warna itu tentu bisa bikin foto tambah cantik.

Devi (21), salah seorang pengunjung, melukiskan keindahan masjid tersebut dengan frasa “masyaallah, bagusnya.” Ia pun mengaku tertarik berkunjung setelah lihat sejumlah foto yang dikirim kawan-kawannya di medsos.  

"Awalnya kan lewat, terus kayaknya saya lihat bagus itu. Awalnya tidak tahu kalau ini masjid, nanti lihat di story-nya teman di WA," kata Devi.

Marwan (19), pengunjung yang lain, juga mengaku pertama kali dapat informasi keindahan Masjid Islamic Center Nurul Yaqin lewat Instagram.

Ia pun sengaja singgah untuk salat dan mengobati rasa penasarannya. "Selain salat, saya singgah karena tertarik dengan struktur bangunan dan desainnya. Perpaduan dari desainnya sangat estetik dan juga ada hawa laut yang terasa sejuk," ujar mahasiswa Universitas Tadulako itu. 

Bendahara Yayasan Islamic Center Nurul Yaqin, Junaedi (62), menceritakan bahwa semula rumah ibadah itu direncanakan sebagai masjid terapung. Bencana gempa dan tsunami pada 28 September 2018 bikin panitia berpikir ulang. 

Ihwal pembangunan masjid, Junaedi bilang bahwa Masjid Islamic Center Nurul Yaqin merupakan hasil patungan umat. “Ini dibangun di atas tanah wakaf dari sejumlah tokoh Mamboro,” katanya.

Dalam proses pembangunan, sekitar tahun 2021, banyak donator yang terlibat untuk merealisasikan pembangunan masjid di tepi pantai tersebut.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
5
Jatuh cinta
3
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Efek penutupan sejumlah gerai Transmart, bagaimana di Palu?
Efek penutupan sejumlah gerai Transmart, bagaimana di Palu?
Persaingan bisnis ritel makin kompetitif. Transmart sepanjang 2021 hingga awal 2023 sudah menutup 39 gerai…
TUTURA.ID - Serangan terhadap kemerdekaan pers di Sulteng meningkat
Serangan terhadap kemerdekaan pers di Sulteng meningkat
AJI Kota Palu mencatat ada tujuh peristiwa kekerasan terhadap wartawan terjadi di Sulteng kurun 2023.…
TUTURA.ID - Hidayat: Jika kembali menjadi wali kota, saya akan bangun New Tatura Mall
Hidayat: Jika kembali menjadi wali kota, saya akan bangun New Tatura Mall
Pembangunan New Tatura Mall yang mangkrak akan dilanjutkan oleh Hidayat jika terpilih jadi Wali Kota…
TUTURA.ID - Menikmati suguhan seni siswa SMAN 2 Palu dalam pagelaran ''Meraki Amerta''
Menikmati suguhan seni siswa SMAN 2 Palu dalam pagelaran ''Meraki Amerta''
Sanggar Seni Kuas menyelenggarakan pementasan seni bertajuk "Meraki Amerta". Acara ini adalah etalase dari kerja-kerja…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng