Berbagai aksi sosial dengan saling berbagi dan menebar benih kebaikan terus mewarnai perjalanan Ramadan, bulan mulia yang dipenuhi rahmat, ampunan, dan pembebasan dari siksa neraka.
Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, Rasulullah Muhammad SAW dalam pidatonya di penghujung bulan Sya’ban mengatakan, “Siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa di bulan itu, maka ia akan diampuni dosanya, dibebaskan dari api neraka.”
Artinya tak hanya kadar keimanan dan ketakwaan yang harus lebih ditingkatkan, tapi juga kepedulian sosial terhadap sesama, terutama kepada kaum yang lebih membutuhkan.
Sikap saling peduli dan berbagi itu yang dilakukan Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) Palu bersama Pasukan Amal Sholeh (Paskas) dalam acara “Doa Bersama Santri” di Aula Wisma Donggala, Kelurahan Lere, Palu, Kamis (13/4/2023).
BMI adalah yayasan sosial bentukan Masjid Kapal Munzalan Indonesia. Pembentukannya sejak 2014 yang kala itu masih bernama Pondok Masjid Munzalan Ashabul Yamin (PMMAY).
Namanya berubah menjadi sekarang sejak 2017. Kehadiran BMI awalnya terbatas untuk mengelola Gerakan Infaq Beras (GIB) di Pontianak.
Seiring waktu, gerakan yang bertujuan untuk mendukung pangan santri yatim dan hafiz (penghafal Al-Qur’an) ini makin meluas hingga ke berbagai wilayah lain di Indonesia.
Pengelolaannya turut pula melibatkan Paskas. Khusus di Kota Palu, cabang yayasan ini hadir sejak Agustus 2018.
Acara “Doa Bersama Santri” dimulai sejak pukul 15.00 WITA. Tema kegiatan yang diusung kali ini adalah “Melangitkan Doa Bersama” yang isinya didoakan, mendoakan, dan saling mendoakan.
Para dermawan yang berinfak minimal Rp100 ribu inilah yang nantinya didoakan oleh ratusan hafiz dan anak yatim.
Selain doa bersama, acara juga berisi buka puasa bersama, salat maghrib, ceramah, tadarus, serta salat isya dan tarawih berjamaah.
Tak ketinggalan ragam hiburan seperti pertunjukan marawis, tarian jepeng, hingga panggung musik religi turut hadir menambah semarak suasana.
BMI terus berupaya agar aksi berbagi kebaikan dan amal saleh seperti ini membawa maslahat kepada lebih banyak orang.
“Kegiatan ini kami laksanakan setiap tahun pada bulan puasa sejak 2019. Tahun ini kami mengajak 275 santri hafiz dan anak yatim yang berasal dari tujuh pondok pesantren yang tersebar di Palu,” ujar Fikri Ihsanul Fuad selaku penanggung jawab kegiatan saat ditemui Tutura.Id usai kegiatan.
Senyum semringah dan antusiasme para santri jelas terlihat selama berlangsungnya acara. Para panitia tak kalah semangat mengawal jalannya acara hingga kelar, sesuai perhatian mereka untuk saling memuliakan, melayani, dan membahagiakan.
Sesuai tema, para panitia santri tak lupa mempersembahkan doa istimewa kepada para seluruh sanak saudara.
Acara “Doa Bersama Santri” jadi penutup dari seluruh rangkaian kegiatan Kampoeng Ramadan Munzalan yang rutin dilaksanakan berbagai cabang BMI di Indonesia.
Rangkaian kegiatan Kampoeng Ramadan Munzalan yang sebelumnya sudah terlaksana, antara lain Paskas Berbagi Takjil, Ifthor Akbar Keluarga Besar Munzalan, Bazar Ramadan, Sahur on the Hospital, Anak Cinta Masjid, dan Ngabuburitime.
“Alhamdulillah, semoga setelah kegiatan ini banyak lagi yang menyisihkan hartanya untuk anak yatim dan santri penghafal Al-Qur’an. Supaya adik-adik peserta merasa lebih senang, terhibur, dan semangat untuk mondok dan belajar,” kata Fikri.
Komandan Paskas Palu, Arjuna Saputra, berharap masyarakat dan dermawan turut menjadi bagian dari perjuangan mewujudkan generasi yang peduli dan terus memberi manfaat dalam kebaikan berbagi kepada sesama.
“Semoga dalam kegiatan-kegiatan seperti ini makin banyak lagi generasi yang lahir untuk kebaikan,” pungkas Juna.
View this post on Instagram
Ramadan doa bersama santri munajat hafiz duafa anak yatim religi Baitulmaal Munzalan Indonesia Pasukan Amal Sholeh Gerakan Infaq Beras Kampoeng Ramadan Munzalan


