Partai Gerindra desak pelantikan Diah Tri Purwantini sebagai anggota DPRD Palu
Penulis: Robert Dwiantoro | Publikasi: 6 Februari 2023 - 21:56
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Partai Gerindra desak pelantikan Diah Tri Purwantini sebagai anggota DPRD Palu
Diah Tri Purwantini, kandidat PAW Partai Gerindra untuk DPRD Kota Palu. | Foto: Andi Baso Djaya

Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) segera merotasi kadernya dalam lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu.

Rotasi perlu terjadi lantaran kader Partai Gerindra, Basmin H. Karim, meninggal dunia pada Januari 2023. Sebelumnya, Basmin juga naik lewat status penggantian antarwaktu (PAW). Ia maju menggantikan Tompa Yotokodi yang juga berpulang pada Maret 2022. Almarhum Basmin dilantik untuk sisa masa jabatan 2019–2024, pada 15 Juli 2022 lalu.

Sepeninggal dua politisi senior tersebut, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerindra Kota Palu langsung mengusulkan calon PAW baru yakni Diah Tri Purwantini.

Perempuan berusia 34 tahun itu merupakan pemilik suara terbanyak keempat di Partai Gerindra dari daerah pemilihan I--meliputi Palu Timur dan Mantikulore. Dengan total 787 suara, suaranya hanya kalah dari Tompa Yotokodi (1.470), Syarif (1.350), dan Basmin (817). Secara keseluruhan, pada Pemilu 2019, Gerindra mengantarkan dua nama pertama menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan I Kota Palu.

Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 6/2019, persisnya Pasal 5 ayat (1) poin (a), menyebutkan bahwa anggota DPRD dapat diganti bila meninggal dunia. Sementara pengganti antarwaktunya merupakan calon dalam daftar calon tetap (DCT) untuk partai dan dapil yang sama yang punya suara terbanyak berikutnya--merujuk pasal 9 ayat (1).

Usulan penggantian anggota DPRD itu, turut dibenarkan oleh Andi Nur B Lamakarate, Ketua DPC Gerindra Palu. Tokoh yang karib disapa Ancha itu menuturkan bahwa prosedur PAW sudah berdasarkan keputusan internal partai dan aturan perundang–undangan terkait kepemiluan.

“Kami (DPC Gerindra Palu) telah menyurat ke DPRD per tanggal 24 Januari 2023. Kami juga telah berkoordinasi dengan KPU terkait usulan PAW anggota DPRD. Pertimbangan rasional memilih saudari Diah, karena yang bersangkutan punya suara sah terbanyak keempat. Selain itu Diah juga menjabat sebagai wakil ketua.” ujarnya saat dihubungi Tutura.Id, Minggu (5/3/2023).

Ancha juga membantah isu yang menyebut Diah tak lagi aktif dalam kepengurusan partai berlambang garuda emas; bahkan berpindah perahu politik. “Cuma kabar burung itu. Lazim di dunia politik apalagi dalam momentum semacam ini (PAW),” katanya.

Pihaknya, kata Ancha, juga telah mendesak KPU dan pimpinan DPRD segera memproses usulan PAW.

“Kami desak agar proses pelantikan segera dilakukan, mengingat sudah terlalu lama kekosongan kursi DPRD dari Gerindra," katanya. "Kekosongan itu kan juga bisa berimbas pada kurang efektifnya fungsi kerja DPRD juga." 

Konon pelantikan akan dilakukan pada awal Maret 2022. Adapun Diah Tri Purwantini telah menyatakan kesiapannya. Ia mengaku sudah mendengar usulan PAW dari pimpinan Partai Gerindra sejak beberapa pekan lalu.

“Saya mengiyakan permintaan partai untuk dicalonkan sebagai PAW, yang disodorkan ke DPRD. Tadi saya juga sempat dipanggil Ketua KPU Kota Palu, untuk memverifikasi beberapa dokumen termasuk rekomendasi untuk cuti profesi.” ujarnya kepada Tutura.Id, Jum’at sore (3/2/2023). 

Diah mengaku segala keputusan terkait PAW anggota DPRD Palu sepenuhnya diserahkan kepada pihak yang berwenang, seperti partai, KPU, dan DPRD.

“Saya juga masih mengurus permohonan cuti profesi notaris, karena untuk menjadi pejabat lembaga negara (DPRD) harus mengundurkan diri dari profesi yang dijabat,” kata dia.

Sekilas profil Diah Tri Purwantini

Kabar soal PAW anggota DPRD Palu ini sudah mengemuka sejak Desember 2022 lalu. Diah mengaku sudah sering mendapat ucapan selamat sejak awal tahun 2023. Ucapan ini menjadi lebih deras dalam sepekan terakhir, setelah namanya jadi satu–satunya calon yang diusulkan oleh partai.

Perempuan kelahiran Yogyakarta, 25 April 1988 ini merupakan anak dari pasangan Ady Suprastio dan Yulianti. Ia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Sejak kecil hingga menapaki usia ke-35 tahun, Diah lebih banyak menghabiskan waktu di Palu.

Diah menamatkan kuliah hukum di Universitas Tadulako (Untad) pada 2010. Selang beberapa bulan setelahnya, ia kembali melanjutkan studi magister kenotariatan di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Ia tamat pada 2013 dari kampus di Kota Pahlawan tersebut.

Selain menjalankan tugas profesi dan aktif di DPC Gerindra Palu sejak 2019, Diah bergabung dengan TIDAR (Tunas Indonesia Raya) Sulteng, sebagai wakil ketua. TIDAR  merupakan sayap pemuda dari Partai Gerindra.

Kelak bila terpilih dan dilantik sebagai legislator, Diah jadi satu-satunya perwakilan perempuan dalam fraksi Partai Gerindra. Ia juga jadi perempuan kelima yang jadi wakil rakyat di bilangan Mohamad Hatta.

Selain itu, Diah juga menambah daftar politisi dari kalangan generasi milenial lainnya. Sebelumnya sudah ada beberapa nama politisi muda seperti Rezky Hardianti Pakamundi (Demokrat), Abdurahim Al-Amri (Demokrat), Ishak Sandy Tandigala (Gerindra), Moh. Imam Darmawan (NasDem), dan Nendra Kusuma Putra (Golkar).

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
0
Jatuh cinta
1
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Pimpinan irit bicara soal tagihan hotel palsu di DPRD Palu
Pimpinan irit bicara soal tagihan hotel palsu di DPRD Palu
Puluhan anggota DPRD Kota Palu diterpa isu miring soal dugan tagihan palsu hotel dalam perjalanan…
TUTURA.ID - Ucu Susanto: Sang politikus baru bersiasat menuju gedung dewan
Ucu Susanto: Sang politikus baru bersiasat menuju gedung dewan
Ucu Susanto bertekad menciptakan perubahan yang bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan kelompok lebih besar.
TUTURA.ID - Hidayat: Jika kembali menjadi wali kota, saya akan bangun New Tatura Mall
Hidayat: Jika kembali menjadi wali kota, saya akan bangun New Tatura Mall
Pembangunan New Tatura Mall yang mangkrak akan dilanjutkan oleh Hidayat jika terpilih jadi Wali Kota…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng