Hasil imbang dengan skor 2-2 harus diraih Persipal BU kala menghadapi Persiba Balikpapan di Stadion Gawalise, Kamis (19/10/2023).
Dua gol tim tuan rumah dicetak oleh sang penyerang Irvan Mofu pada menit ke-19 dan 89. Sementara gol dari tim tamu dicetak oleh bek sayap Fauqa Nurikhsan Azis dan penyerang Ardi Ardiana. Masing-masing pada menit ke-8 dan 17.
Persiba Balikpapan berhasil mencuri gol duluan lewat sundulan Fauqa, memanfaatkan tendangan sudut. Fauqa berhasil mengelabui Yeter Amosoho yang menjaganya di dalam kotak penalti Persipal BU.
Berselang sembilan menit, Tim Beruang Madu—julukan Persiba Balikpapan—berhasil menggandakan keunggalan. Kali ini disebabkan lemahnya koordinasi dan salah oper yang dilakukan Yeter. Ardi Ardiana berhasil melakukan akselerasi serangan balik cepat dan tanpa kawalan berarti berhasil merobek kembali jala gawang yang dikawal oleh Ramadhan.
Tertinggal dua gol dan tak ingin menanggung malu di depan publik sendiri, Laskar Tadulako kian intens melakukan serangan. Hasilnya, dua menit setelah gol kedua tim tamu, Irvan Mofu berhasil menceploskan bola dan memperkecil ketertinggalan.
Umpan silang kapten Rendy Saputra yang mengarah ke kota penalti Persiba berhasil dikuasai pemain saya Moh. Rival, memanfaatkan kemelut setelah kiper Persiba Dian Rizkiyana keluar jauh dari gawangnya, Rival kemudian mengirim umpan silang mendatar yang tepat disambar oleh Irvan Mofu.
Sepanjang babak pertama, kedua tim sebenarnya cukup kesulitan menembus pertahanan lawan. Sedikit peluang emas yang hadir pun tak mampu pula dimanfaatkan kedua tim untuk mengubah papan skor.
Tertinggal 1-2 dari tim tamu pada babak pertama, anak asuh Bambang Nurdiansyah tampil lebih agresif pada babak kedua. Serangkaian pergantian juga dilakukan guna menambah daya gedor.
Hasilnya berbuah satu menit jelang waktu normal berakhir. Irvan kembali berhasil mencetak gol. Kali ini memanfaatkan sepakan bebas dekat kotak penalti lantaran pelanggaran yang dilakukan pemain bertahan Tim Beruang Madu kepada Engelbert Sani.
Formasi yang diturunkan oleh Coach Banur—sapaan akrab Bambang Nurdiansyah—hampir tak berubah dari pertandingan sebelumnya melawan Kalteng Putra.
Yeter Amosoho dan Moh. Said ditempatkan sebagai double pivot. Sementara sayap diisi oleh Moh. Rival di kanan dan Oktavianus Fernando di kiri.
Benteng pertahanan dipercayakan kepada Agim Firmansyah, Aed Tri Oka, Rachmad Latief dan sang kapten Rendy Saputra.
Di lini serang, Chris Cheva Lala kembali mendapat kepercayaan mengisi komposisi sebelas pertama alias starting eleven. Kali ini posisinya jadi gelandang serang menopang Irvan Mofu sebagai penyerang tunggal.
Skema yang nyaris serupa diterapkan pula oleh tim tamu. Lini depan hanya diisi oleh Ardi Ardiana. Trio Nevi Alexander Duamari, Ali Naori Zangir, dan Yusuf Efendi jadi penopangnya di sektor tengah.
Pakem formasi 4-2-4 saat menyerang kembali diterapkan Persipal. Mirip ketika menjamu Kalteng Putra (12/10). Moh. Said mengambil peran sebagai box-to-box alias pembagi bola dengan daya jelajahnya yang tinggi, meski ditempatkan pula sebagai pivot.
Yeter gantian mengambil alih penuh kendali sebagai penghubung maupun pemutus serangan pertama ke area timnya. Performanya yang kurang apik membuatnya digantikan Rosul Ma'arif Parampasi usai jeda turun minum.
Bek sayap Agim dan Rendy pun tak ketinggalan membantu gelandang sayap melakukan serangan dari area yang mereka kuasai. Keduanya juga disiplin dalam menentukan keputusan kapan harus menyerang, bertahan, dan transisi bola.
Persipal terlihat tak begitu mengotot dalam melakukan pressing, terutama di area lawan dekat kota penalti. Menunggu momen yang pas untuk melakukan tekanan dengan skema dasar 4-2-3-1. Pos pengisi gelandang sayap juga dapat instruksi untuk defensif.
Sementara di kubu tamu, kuartet depan Persiba yang diisi tiga gelandang dan satu penyerang kerap terlihat seperti pola box alias kotak. Selan itu, mereka kerap melakukan tekanan kepada bek dan gelandang Persipal ketika menguasai bola, terutama di daerah lini kedua lawan dan daerah mereka sendiri. Tujuannya jelas untuk mengganggu skema bangun serangan. Tak jarang mereka melakukan jebakan pressing.
Kepemimpinan wasit lagi-lagi mendapat sorotan oleh tim Persiba Balikpapan. Pelatih Nil Maizar dalam sesi konferensi pers usai pertandingan menilai sang pengadil tidak tegas. Dirinya menggarisbawahi beberapa keputusan, termasuk saat anak asuhnya, Ibnu Mareza, harus mendapatkan perawatan khusus.
Ibnu mengalami luka robek pada pelipis kanan dan patah tulang hidung kiri akibat berduel dengan salah satu pemain Persipal.
“Saya tidak bicara di pertandingan lainnya, tapi hari ini kita lihat bagaimana wasit. Ini memprihatinkan. Kalau kita lihat wasit luar itu pemain dilanggar sedikit saja sudah dapat teguran wasit. Ini pemain dihajar habis-habisan, kok, wasit membiarkan,” ujar mantan pelatih timnas tersebut.
Meski begitu, dirinya juga mengapresiasi anak asuhnya yang berhasil mencuri poin di kandang lawan. “Pemain saya sudah tampil luar biasa. Mereka sangat spartan pada laga tadi.”
Sementara itu, Coach Banur mengakui bahwa kehilangan beberapa pilar juga turut memengaruhi performa di atas lapangan.
“Saya puas dengan permainan anak-anak. Hasilnya yang sedikit saya kecewakan. Tapi, inilah sepak bola. Ke depan akan kita perbaiki bersama,” ujar Coach Banur.
Dengan kekosongan pemain yang cedera, termasuk Thales Lima, dirinya berencana akan mencari beberpa pemain guna menambah daya gedor untuk mengarungi paruh kedua fase Grup 4 di Liga 2.
Dengah hasil ini, Persipal hanya mampu menambah sebiji poin. Sembilan poin kini yang mereka koleksi, dengan rincinan dua kemenangan, tiga kali seri, dan sekali kalah.
Laskar Tadulako tak mampu menggeser PSBS Biak yang berada di pucuk klasemen. Bila sesuai jadwal, paruh kedua fase grup Liga 2 akan kembali dilaksanakan setelah tiga minggu rehat.
Liga 2 Indonesia Persipal BU Persiba Balikpapan sepak bola tim beruang madu Stadion Gawalise Nil Maizar Bambang Nurdiansyah