Persipal menjaga asa di Stadion Gawalise
Penulis: Anggra Yusuf | Publikasi: 24 November 2023 - 21:54
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Persipal menjaga asa di Stadion Gawalise
Persipal memenangi pertandingan melawan tamunya, Persipura, dengan skor 2-0 di Stadion Gawalise (Foto: Anggra Yusuf/Tutura.Id)

Hasil positif akhirnya diperoleh Persipal BU dalam lanjutan Liga 2 Indonesia. Kemenangan 2-0 atas Persipura di Stadion Gawalise, Palu, Kamis (23/11/2023) siang, memutus tren kekalahan dalam dua laga terakhir.

Saat melakoni dua laga sebelumnya melawan Sulut United (tandang) dan PSBS Biak (kandang), Laskar Tadulako takluk dengan skor identik 1-2. Alhasil poin di klasemen tak kunjung bertambah sehingga harapan untuk lolos ke fase play-off promosi terasa makin berat.

Menyusul dua kekalahan tersebut pula, muncul kabar Bambang Nurdiansyah dinyatakan sudah tak lagi menukangi tim sebagai pelatih kepala, tapi beralih menjadi direktur teknik Persipal.

Posisi Coach Banur, sapaan akrab Bambang, digantikan sementara oleh Andhika Mulia Pranomo yang sebelumnya menjadi pelatih fisik.

Angin segar kemudian berembus mengiringi perubahan juru taktik tersebut. Tim asal kota berjuluk Mutiara di Khatulistiwa ini berhasil membalas kekalahannya atas Persipura dalam jumpa pertama yang berlangsung di Stadion Mandala, Papua (28/9). Kala itu Tim Mutiara Hitam menang dengan skor 3-1.

Tampil di hadapan 2200 penonton yang memenuhi Stadion Gawalise, salah satunya Gubernur Rusdy Mastura, skor kemenangan Persipal disumbangkan oleh bek tengah asal Iran, Jahanbakhsh Zabihi Taher, pada menit ke-17 dan gelandang Oktavianus Fernando saat laga memasuki menit ke-42.

Proses gol pertama lahir setelah memanfaatkan situasi bola mati di luar kotak penalti. Tendangan bebas yang dieksekusi kapten Rendy Saputra mengarah ke Taher yang ikut merangsek ke dalam kotak penalti lawan.

Memanfaatkan postur setinggi 187sentimeter, Taher menyambut umpan tersebut melalui sundulan yang mengarah ke tiang jauh. Rivky Deython Mokodompit, kiper Persipura, yang kadung berdiri di tiang dekat hanya bisa terpaku melihat bola bersarang ke dalam gawangnya.

Sementara gol yang dicetak Oktavianus berawal dari situasi rebut bola oleh Agim Firmansyah di area kanan pertahanan lawan. Agim kemudian mengirim umpan ke dalam kotak penalti tim Mutiara Hitam.

Bola muntah hasil duel udara Thales Lima dengan bek Persipura Azmat Baimatov jatuh ke kaki Oktavianus. Setelah melakukan tipuan gerakan badan untuk mengecoh barisan pertahanan lawan, tanpa ampun pemain berumur 30 tahun itu melesakkan tendangan keras. Bola meluncur deras ke arah pojok kiri bawah gawang.

Skor 2-0 bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Persipura berinisiatif ambil kendali permainan. Hanya saja berbagai upaya yang dilakukan, termasuk oleh sayap lincah Ramai Rumakiek, tak bisa menembus rapatnya barisan pertahanan Persipal yang kali ini bermain solid.

Kelemahan terbesar Laskar Tadulako yang terekspos dalam pertandingan ini adalah ketidaksanggupan menguasai bola kedua alias second ball di area sendiri. Setiap ada bola muntah, baik dari umpan panjang dan hasil duel udara, kerap lebih banyak jatuh atau dimenangi oleh kubu lawan.

Beruntung skuad Mutiara Hitam juga tak pandai memanfaatkan dengan baik banyaknya second ball yang mereka kuasai.

Striker Persipal, Thales Lima, berjibaku dengan dua pemain Persipura merebut bola hasil umpang panjang (Foto: Anggra Yusuf/Tutura.Id)

Laga sebenarnya berlangsung dalam tempo sedang, bahkan cenderung lambat. Kedua tim bermain sangat hati-hati. Tendangan yang mengarah ke gawang alias on target, dalam catatan kami, bahkan baru tercipta saat menit ke-15. Total selama 90 menit pertandingan, kedua tim hanya membukukan sembilan tendangan yang tepat sasaran. Persipura unggul dengan lima tembakan.

Faktor yang memengaruhinya bisa jadi karena sama-sama berada di bawah kendali juru taktik baru. Manajemen Persipura juga telah memecat Tony Ho sebagai pelatih karena memberikan hasil tidak memuaskan.

Pembedanya, manajemen Persipura bersikap terbuka dengan menginformasikan soal pergantian tersebut melalui akun Instagram mereka. Beda cerita dengan langkah yang dilakukan Persipal.

Beda selanjutnya tentu saja hasil akhir yang didapatkan kedua pelatih baru dari masing-masing tim. Duo Izaak Wanggai dan Ridwan Bauw yang untuk sementara menggantikan Tony Ho belum bisa memberikan hasil maksimal.

Persipura makin terpuruk menjadi juru kunci di Grup 4. Tim yang pernah empat kali menjuarai Liga Indonesia ini baru mengemas 8 poin dari hasil 9 laga.

Sementara Persipal, meskipun posisinya dalam klasemen sementara tak beranjak dari urutan keempat, memenangi laga versus Persipura telah memperkecil jarak poin dengan Sulut United yang menghuni peringkat ketiga.

Persipal telah mengemas 12 poin, terpaut satu poin saja dari Sulut United. Kedua tim sama-sama sudah melakoni 9 pertandingan.

Menghadapi Persipura, Andhika mengaku sedikit mengubah gaya bermain Rendy dkk. untuk menyiasati kelemahan skuadnya dan juga kelebihan rivalnya.

“Saya mempelajari kelemahan tim kami. Saya tahu Persipura punya kecepatan. Namun, anak-anak berani bermain bola-bola pendek, sehingga mereka lebih percaya diri dalam laga ini,” ujar Andhika.

Meskipun tetap saja memperagakan umpan-umpan panjang yang menyasar bomber Thales Lima, para pemain juga sering memainkan umpan-umpan pendek.

Andhika juga tak lupa memompa semangat juang para pemain agar segera melupakan hasil dua kekalahan sebelumnya. Membungkus poin sempurna dalam laga kandang tersisa musim ini wajib hukumnya jika ingin mengintip peluang lolos sebagai penghuni peringkat ketiga.

Hanya tiga klub peringkat tiga teratas masing-masing grup yang bisa mengikuti Babak 12 Besar untuk menetukan tiga klub promosi ke Liga 1 musim depan. Sebaliknya, empat klub terbawah setiap grup masuk babak play-off degradasi yang terbagi lagi menjadi empat grup. Klub yang menduduki urutan dua terbawah dalam klasemen akan melorot ke Liga 3.

Laga selanjutnya tetap akan berat. Persipal akan menjamu Persewar Waropen, Rabu (29/11). Klub yang diarsiteki Eduard Ivakdalam itu telah mengemas 20 poin dari 10 kali pertandingan. Posisi mereka di klasemen sementara hanya dibedakan selisih gol dengan PSBS Biak yang jadi pemuncak.

Mutiara Bakau, julukan Persiwar, juga punya mesin gol bernama Boaz Solossa. Meski tak muda lagi, 37 tahun, mantan bomber andalan timnas Indonesia itu masih punya taji yang tajam. Total enam gol telah ia cetak ke gawang lawan.

Oleh karena itu, Andhika berharap semangat pemainnya bertambah setelah meraih kemenangan atas Persipura. Selain itu, dirinya berharap dua laga tandang lainnya juga dimanfaatkan dengan maksimal.

“Tinggal kita lagi memotivasi anak-anak untuk meraup poin penuh pekan depan (melawan Persewar) di kandang sendiri, bahkan laga away nanti,” pungkasnya.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
0
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Nasib Persipal BU setelah Liga 2 dihentikan
Nasib Persipal BU setelah Liga 2 dihentikan
Manajer Persipal BU Takbir Larekeng tidak setuju dan merasa kecewa dengan keputusan PSSI menghentikan kompetisi…
TUTURA.ID - Kaleidoskop 2022: Olahraga
Kaleidoskop 2022: Olahraga
Ada banyak momen olahraga terjadi sepanjang 2022. Satu yang paling menyita perhatian dan pemberitaan menyangkut…
TUTURA.ID - Awal manis Persipal di Babak 12 Besar Liga 2 Indonesia
Awal manis Persipal di Babak 12 Besar Liga 2 Indonesia
Tim "Mutiara Khatulistiwa" kembali mengempaskan perlawanan "Mutiara Bakau" dengan skor 2-1. Gol dicetak oleh Irvan…
TUTURA.ID - Kemenangan tipis hantar Persipal BU puncaki klasemen
Kemenangan tipis hantar Persipal BU puncaki klasemen
Gol semata wayang yang diciptakan Chris Cheva Lala sudah cukup menghantarkan Persipal BU memuncaki klasemen…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng