Posko sahur gratis berharap menyediakan 10 ribu porsi
Penulis: Juenita Vanka | Publikasi: 17 Maret 2024 - 01:07
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Posko sahur gratis berharap menyediakan 10 ribu porsi
Para relawan melayani warga yang datang ke Posko Sahur Gratis di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Baru, Palu Barat | Foto: Juenita Vanka/Tutura.Id

Keramaian di pagi buta terlihat di Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Baru, Palu Barat. Dari jarak pantau 100 meter terlihat di kanan kiri bahu jalan banyak motor terparkir. Jarum jam menunjukkan pukul 02.00 Wita.

Para pengendara motor yang parkir tadi berjalan pelan mendekati bangunan yang di depannya terpajang spanduk warna kuning bertuliskan “Posko Sahur Gratis”.

Mereka datang mengantre untuk mendapatkan sepiring nasi lengkap dengan lauk pauk. Bekal untuk menambah energi menjalani puasa seharian penuh.

Nabi Muhammad SAW melalui beberapa hadis kerap mengingatkan keutamaan sahur bagi orang yang berpuasa. Salah satunya tercatat dalam Hadis Riwayat Bukhari Nomor 1789 yang berbunyi, “Nabi bersabda: ‘Bersahurlah kalian, karena di dalam sahur ada berkah.’”

Bunyi hadis lain, “Makanan sahur itu berkah. Maka janganlah kalian meninggalkannya meski hanya meminum seteguk air, karena Allah SWT dan para malaikat mendoakan rahmat kepada orang-orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad, No. 11003).

Posko ini sudah ada sejak 2014. Awalnya bermarkas di Jalan Sis Aljufri. Namun, lokasi posko dipindahkan ke alamat saat ini pada 2017. Alasannya karena tersedia lahan lebih luas sehingga bisa menampung banyak orang.

Antrean warga yang datang ke Posko Sahur Gratis | Foto: Juenita Vanka/Tutura.Id

Ketika ditemui Tutura.Id, Jumat (15/3/2024) dini hari, Abdul Rahman selaku penanggung jawab menjelaskan, posko sahur gratis ini merupakan kolaborasi yang dilakukan oleh Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Sulteng, Majelis Raodhatulkhairaat Kota Palu, dan beberapa organisasi kepemudaan lainnya.

Program yang sudah berjalan satu dekade ini tak hanya terbuka untuk semua warga Kota Palu, beberapa kali rombongan dari luar kota yang sedang menempuh perjalanan singgah mencicipi hidangan sahur di posko ini.

“Siapa pun bisa ke sini, dari agama apa pun boleh. Cuma karena bertepatan bulan suci Ramadan, maka namanya sahur gratis,” kata Abdul.

Tampak wajah-wajah pengantre berasal dari beragam rentang usia. Tua dan muda.. Ada yang datang sendiri, berpasangan, dan berkelompok. Semua bisa ke posko untuk sama-sama menyantap hidangan yang telah disediakan.

“Kalau dilihat dari umur, memang banyaknya anak muda. Terutama anak kuliah yang ba kost,” ungkap Abdul.

Relawan yang membantu menyiapkan hidangan sahur gratis di posko ini juga kebanyakan mahasiswa rantau. Selain berjaga di posko, beberapa mahasiswi memasak di asrama masing-masing. Biasanya mereka datang membawa tambahan sambal.

Saking banyaknya peminat, posko ini tak hanya melayani warga yang datang langsung. “Biasanya ada teman dari sekitaran Palu bagian selatan dan timur minta dibungkuskan 100 porsi. Kadang juga ada teman-teman dari TPA Kawatuna datang untuk ambil bawa ke sana,” kata Abdul menceritakan alur pembagian sahur gratis.

Setiap hari ada sekitar 3000 porsi yang disediakan selama bulan puasa untuk orang-orang yang datang ke posko. Untuk mendapatkan jatah, warga yang datang cukup mendaftarkan nama kepada panitia.

Harap menunggu sejenak hingga nama dipanggil. Setelah itu silakan menikmati menu sahur gratis yang telah disediakan. Minta tambah porsi juga boleh saja. Bungkus bawa pulang juga bisa.

Kami coba mendekati empat orang remaja pria yang tampak lahap menikmati sahur sambil duduk bersila di emperan toko depan posko. Salah satunya bernama Boy.

Sebagai anak kost yang tinggal jauh dari orang tua sementara isi kantong pas-pasan, keberadaan program sahur gratis yang disediakan posko ini sangat membantu.

“Untuk anak kost, yang gratis begini harus digaskan. Soalnya di sini enak juga menunya. Bisa minta tambah juga. Asal tahu diri, ha-ha-ha.”

Sajian menu yang terhidang di Posko Sahur Gratis. Tiap hari diupayakan selalu variatif | Foto: Juenita Vanka/Tutura.Id

Terkait menu, “Posko Sahur Gratis” mengusahaakan selalu memberikan variasi. “Pokoknya selalu ada ikannya, ada sayurnya. Setiap hari kita usahakan untuk beda menunya. Kadang ada tempenya, ada sop. Jadi teman-teman tidak bosan menu itu terus,” tambah Abdul.

Proses memasak sebagian besar makanan yang tiap subuh disajikan berlangsung di posko. Biasanya ada juga tambahan yang berasal dari luar posko. Para donatur tersebut akan datang membawakannya sekitar pukul 01.00 Wita.

Sahur gratis bisa awet terselenggara hingga sekarang mengandalkan hasil urunan masyarakat. Pun sumbangsih para donatur tetap yang telah berkontribusi sejak awal. 

Melihat banyaknya orang yang datang mengantre, Abdul dan kawan-kawannya sangat terbuka jika orang yang datang berdonasi tak kalah banyak. Bentuknya bisa uang atau makanan.

“Harapannya ke depan kami bisa punya donatur lebih banyak. Karena target kami untuk tahun depan bisa menyediakan 10.000 porsi,” pungkasnya.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
2
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Merajut Ramadan penuh arti di Bukit Sofa
Merajut Ramadan penuh arti di Bukit Sofa
Ada banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan untuk mengisi bulan suci Ramadan. Remaja Islam Bukit…
TUTURA.ID - Pelipur lara mahasiswa rantau saat menjalani puasa
Pelipur lara mahasiswa rantau saat menjalani puasa
Hidup di perantauan dengan segala keterbatasan saat menjalani ibadah puasa meninggalkan berbagai cerita. Suka dan…
TUTURA.ID - Mencari nafkah di bulan penuh berkah
Mencari nafkah di bulan penuh berkah
Ramai pedagang takjil musiman hadir selama bulan puasa. Pisang ijo dan kue tetu jadi favorit…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng