Potomu Ntodea: Mengenal produk lestari dan kearifan lokal Kabupaten Sigi
Penulis: Nasrullah | Publikasi: 24 Juni 2023 - 12:06
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Potomu Ntodea: Mengenal produk lestari dan kearifan lokal Kabupaten Sigi
Produk-produk lestari dari Kabupaten Sigi yang dipamerkan dan dijajakan di Potomu Ntodea, Fastival Lestari 5, Taman Taiganja Kalukubula. | Foto: Pemkab Sigi

Taman Taiganja Kalukubula tampak lebih ramai dari hari-hari biasa. Orang-orang berdatangan. Tua serta muda; lelaki dan perempuan; mereka yang datang berpasangan ataupun nan beramai-ramai dengan keluarga. Sekitar tiga ribu orang hadir pada malam itu, 23 Juni 2023. 

Malam gelap pun berubah jadi semarak. Monumen Taiganja tampak berkilau-kilau dengan permainan cahaya lampu, dan video maping. Sayap utara Taman Taiganja Kalukubula juga terlihat berbeda dengan kehadiran rumah-rumah mini ala perkampungan--warga lokal menyebutnya soki-soki. Orang-orang lalu lalang di sana, bergantian memasuki jejeran rumah mini itu. 

Pada soki-soki berbahan bambu dan beratap rumbia itu pelbagai produk lestari dari Kabupaten Sigi dipamerkan dan dijajakan. Istilah produk lestari ini merujuk pada komoditas-komoditas hasil industri kecil menengah (IKM) yang memanfaatkan hasil alam.

Macam-macam produk dipamerkan, mulai dari pelbagai komoditas hasil olahan moringga (kelor), kopi khas Sigi, hingga pelbagai produk furnitur. Ada pula kaus kasual dengan slogan-slogan yang mengangkat kearifan lokal. 

Potomu Ntodea. Begitu nama acara yang sukses bikin ramai Taman Taiganja Kalukubula pada malam tersebut. Ia merupakan salah satu mata acara Festival Lestari 5. Secara harafiah, Potomu Ntodea bisa diartikan sebagai tempat berkumpulnya orang banyak–identik dengan pasar. 

Adapun Festival Lestari 5 berlangsung pada 23-25 Juni 2023. Festival yang mengambil tema “Tumbuh Lebih Baik” ini merupakan hajatan tahunan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), sebuah kelompok kerja yang beranggotakan kabupaten-kabupaten dengan komitmen pada gagasan pembangunan lestari yang ramah lingkungan, ekonomi, dan sosial. 

Potomu Ntodea ini merupakan kerinduan kami bersama bupati (Mohamad Irwan) untuk mengangkat pelaku-pelaku UMKM. Dari yang kecil, kita berharap bisa jadi besar. Apalagi produk-produk ini sudah dikurasi yang artinya produknya berkelanjutan,” ujar Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, saat membuka Potomu Ntodea.

Wakil Bupati Samuel juga menyampaikan bahwa Festival Lestari 5 ini menjadi lebih spesial lantaran bertepatan dengan momen peringatan hari ulang tahun ke-15 Kabupaten Sigi. “Semoga di usia ke-15 ini, Kabupaten Sigi bisa terus merealisasikan komitmen dan cita-cita pembangunan lestari,” katanya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Info Palu (@infopalu)

Warga menyambut positif

Respons positif pun datang dari para pelaku industri kecil menengah. “Saya bersyukur karena produk-produk kami dapat dipasarkan di tempat ramai,” ungkap Ramlah (47), seorang pengusaha kopi khas Kulawi yang turut memamerkan produknya di Potomu Ntodea.

Pun tak hanya barang dagangan yang dipamerkan. Pengunjung juga dapat melihat berbagai lapak yang memamerkan kekayaan Sigi semisal lamale (Cardina Linduensis), udang endemik nan mini asal Danau Lindu. Satwa endemik ini ditampilkan pada stan yang dikelola Yayasan Aksi Konservasi Celebica.

“Kami berharap lebih banyak masyarakat yang sadar tentang kekayaan alam di Sigi. Harapannya melalui penelitian yang kami lakukan bisa mendorong pemanfaatan yang berkelanjutan dari potensi lokal,” ujar Diki Dwiyanto (26), pengajar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Tadulako yang ikut dalam stan Yayasan Aksi Konservasi Celebica.

Apresiasi pun berdatangan dari para pengunjung. “Ini merupakan hal yang bagus untuk memperkenalkan potensi Sigi, yang mungkin belum ditau oleh masyarakat luas,” kata Elsa Chrisnatalia (21), seorang pengunjung asal Kota Palu yang datang berkunjung malam itu.

Hal senada disampaikan, Rifky (23). Ia mengaku banyak mendapatkan wawasan baru lewat  Potomu Ntodea. Ia paling tertarik dengan stan udang endemik dari Danau Lindu.  

“Sebenarnya menarik semua, tapi saya paling suka liat booth udang endemik danau Lindu, soalnya saya baru tahu,” ujarnya bersusul tawa.

*) Festival Lestari 5 berlangsung antara 23-25 Juni 2023 di Kabupaten Sigi. Berbagai mata acara telah disiapkan dan tersebar di berbagai lokasi seperti Taman Taiganja Kalukubula, Kampus 2 UIN Datokarama, Villa Bukit Doda, dan Desa Beka. 

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
1
Jatuh cinta
1
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Menakar potensi plastik ramah lingkungan di Sulteng
Menakar potensi plastik ramah lingkungan di Sulteng
Plastik jadi problem bagi bumi dan lingkungan. Membuat plastik ramah lingkungan jadi kebutuhan. Sulteng punya…
TUTURA.ID - Kekalahan Indonesia dalam sengketa WTO soal hilirisasi nikel
Kekalahan Indonesia dalam sengketa WTO soal hilirisasi nikel
Indonesia kalah dalam sidang sengketa WTO. Uni Eropa keberatan dengan larangan ekspor bahan mentah (nikel)…
TUTURA.ID - Meregenerasi Bahasa Kaili lewat buku-buku sastra
Meregenerasi Bahasa Kaili lewat buku-buku sastra
Komunitas Seni Lobo menggelar diskusi terbuka yang mengangkat topik tentang regenerasi Bahasa Kaili melalui karya…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng