Hidayat: Jika kembali menjadi wali kota, saya akan bangun New Tatura Mall
Penulis: Hermawan Akil | Publikasi: 12 September 2024 - 09:00
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Hidayat: Jika kembali menjadi wali kota, saya akan bangun New Tatura Mall
Tampak depan Mall Tatura Palu sebelum hancur diguncang gempa pada 2018 | Sumber: Istimewa

Perbincangan mengenai nasib keberlanjutan pembangun Mall Tatura kembali bergulir. Selain menyuarakan keresahan tentang retribusi sampah rumah tangga dan pajak restoran, pasangan calon Wali Kota Palu Hidayat—Anca Lamakarate juga mengungkap fokus perhatian mereka terhadap kelanjutan pembangunan pusat perbelanjaan tersebut.

Hidayat mengeklaim sudah ada investor yang berminat masuk dalam proyek pembangunan New Tatura Mall jika dirinya terpilih di Pilkada Kota Palu 2024.

“Sudah ada dua investor yang ingin bermitra untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan Mall Tatura. Saya bertemu mereka di Jakarta ketika menjajaki dukungan partai politik,” ungkap Hidayat, Rabu (11/9/2024).

Pembangun New Tatura Mall saat ini bisa dibilang mangkrak. Pasalnya sudah berselang empat tahun lebih sejak pertama kali Hidayat yang kala itu masih menjabat sebagai Wali Kota Palu melaksanakan peletakan batu pertama, hingga kini keberlanjutan pembangunannya tak kunjung rampung.

Proyek ini ditaksir menelan biaya sekitar Rp350 miliar. PT Citra Nuansa Elok (CNE), perusahaan daerah milik Pemerintah Kota Palu yang selama ini jadi pengelola Tatura Mall, mendapat suntikan dana investasi Rp280 miliar untuk mempercepat pembangunan mal. Kala itu ditargetkan rampung tahun 2022.

“Saya tidak mungkin menggelar groundbreaking kalau tidak ada sumber dananya. CNE punya dana klaim asuransi hampir Rp90 miliar. Ada juga dari investor. Rencana total Rp350 miliar dengan pembangunan 7 lantai,” jelas Hidayat.

Pemerintah Kota Palu pada September 2022 sebenarnya telah melakukan rapat koordinasi bersama Nusantara Halid Holding Group yang berminat menjadi investor. Namun, pertemuan yang juga dihadiri oleh Wali Kota Palu Hadianto Rasyid belum memperlihatkan sinyal positif soal keberlanjutan pembangunan New Tatura Mall.

Hidayat sangat menyayangkan hal tersebut. Padahal keberadaan Mall Tatura di tengah pasar tradisional bisa makin membantu roda perekonomian masyarakat karena dalam satu kawasan terintegrasi.

“Mall Tatura pernah jadi kebanggaan masyarakat Palu. Namun, karena hancur diguncang gempa dan pembangunannya sekarang terhenti, tak sedikit pedagang pasar yang saya temui menyampaikan keluhannya. Keluarga-keluarga saya juga mengeluh karena kehilangan pekerjaan,” ujar Hidayat menirukan unek-unek warga yang ditemuinya.

Hidayat menyayangkan keputusan Pemerintah Kota Palu saat ini yang enggan melanjutkan pembangunan New Tatura Mall yang sudah sempat berlangsung | Sumber: Tim dokumentasi HANDAL

Tak hanya ikonis, keberadaan New Tatura Mall paling penting adalah karena bisa menyerap banyak tenaga kerja. Faktor tersebut sekurangnya bisa menjadi penyejuk di tengah maraknya kabar tentang pemutusan hubungan kerja atau sulitnya mencari lapangan pekerjaan saat ini.

Sebelum gempa dan lindu melanda Palu pada September 2018, Tatura Mall mempekerjakan tak kurang dari 500 orang. Saat wacana pembangunan ulangnya bergulir dengan nama New Tatura Mall, Direktur PT CNE selaku pengelola menyebut gedung baru nanti bisa menyerap sekitar 800 tenaga kerja.

Maka tak heran jika warga mempertanyakan, atau lebih tepatnya memprotes, alasan Pemkot Palu—dalam hal ini Hadianto Rasyid selaku Wali Kota—enggan melanjutkan pembangunan New Tatura Mall. Sejumlah anggota DPRD Kota Palu yang tergabung dalam tim Pansus DPRD Kota Palu juga ikut menyayangkan mangkraknya pembangunan mal ini.

Marselinus, anggota DPRD Kota Palu dari Perindo, bahkan menyebut semestinya anggaran pekerjaan Taman Vatulemo lebih tepat bila dibelanjakan untuk pembangunan New Tatura Mall. Efek yang ditimbulkannya jauh lebih positif ketimbang perombakan taman.

Efek positifnya tentu saja tak hanya karena bisa menyerap banyak tenaga kerja, tapi juga bisa mendatangkan pendapatan bagi pemerintah. Sebaliknya jika dibiarkan semakin lama pembangunannya mangkrak, maka Pemerintah Kota Palu juga akan semakin rugi.

Menurut Hidayat, ada beragam skema kerja sama dengan investor yang bisa dilakukan untuk membiayai pembangunan infrastruktur seperti proyek New Tatura Mall tanpa harus terlalu membebani APBD.

Memang benar pembangunan New Tatura Mall bisa mangkrak apabila Pemerintah Kota Palu semata mengandalkan APBD yang bila ditaksir bisa menghabiskan 39% kas daerah. Harus mencari sumber pendanaan lain dari pihak swasta.

“Pemerintah Kota Palu yang punya saham tapi bukan membangun. Jika masyarakat Palu mempercayakan saya kembali menjadi wali kota, saya akan bangun (New Tatura Mall). Saya menjamin itu,” pungkas Hidayat.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
0
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Pemkab Sigi meneken kerja sama peningkatan infrastuktur jalan
Pemkab Sigi meneken kerja sama peningkatan infrastuktur jalan
Kerja sama ini selain untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, juga demi mempermudah jalur mitigasi bencana…
TUTURA.ID - Kaleidoskop 2022: Olahraga
Kaleidoskop 2022: Olahraga
Ada banyak momen olahraga terjadi sepanjang 2022. Satu yang paling menyita perhatian dan pemberitaan menyangkut…
TUTURA.ID - Peningkatan sumber daya manusia adalah kunci pembangunan
Peningkatan sumber daya manusia adalah kunci pembangunan
Calon wali kota Palu nomor urut satu, Hidayat, menyebut peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya…
TUTURA.ID - Festival Lestari 5 di Sigi: Potensi cuan lestari lewat investasi berbasis alam
Festival Lestari 5 di Sigi: Potensi cuan lestari lewat investasi berbasis alam
Investasi yang mengedepankan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial ini menjadi satu alternatif di tengah…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng