Komite Pemilihan (KP) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi telah menutup pendaftaran ketua umum, waketum, dan anggota komite eksekutif (exco) periode 2023-2027, Senin (16/1/2023) petang.
Dilansir dari laman situsweb PSSI, sebanyak lima tokoh sudah mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum, 20 orang mengisi kandidat wakil, sementara 83 orang lainnya berebut mengisi kursi anggota komite eksekutif.
Lima orang yang mengajukan diri sebagai calon ketua umum adalah La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir, dan Fary Djemy Francis.
Erick yang juga menjabat Menteri BUMN dan Doni selaku CEO Bandung Premier League merupakan “nama baru” dalam bursa pemilihan calon Ketum PSSI. Sementara tiga kandidat lainnya sudah pernah bertarung dalam periode-periode terdahulu.
La Nyalla bahkan pernah terpilih menjadi ketua, meski hanya setahun (2015-2016), tapi kemudian dilengserkan lantaran tersandung kasus pencucian uang dana hibah Kadin Jawa Timur.
Adapun komposisi yang meramaikan bursa kandidat wakil ketua umum di organisasi induk persepakbolaan nasional, antara lain Ratu Tisha Destria (mantan Sekjen PSSI) dan Ponaryo Astaman, mantan kapten tim nasional Indonesia.
Namun, sorotan terbesar di posisi ini harus diarahkan kepada Zainudin Amali. Mengingat jabatannya terkini sebagai menteri pemuda dan olahraga, Zainudin notabene jadi orang nomor satu yang menaungi semua cabang olahraga di Indonesia, termasuk tentu saja sepak bola.
Terakhir kursi anggota Exco PSSI yang turut melibatkan pesohor Raffi Ahmad, mantan penyerang timnas Kurniawan Dwi Yulianto, hingga Monica Disederia yang dulu tenar sebagai pembaca berita olahraga di ANTV dan sempat menjadi Wakil Ketua Umum Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia.
Nama-nama yang nanti menduduki pengurus inti dalam tubuh PSSI akan diumumkan saat Kongres Luar Biasa (KLB). Rencananya KLB berlangsung pada 16 Februari 2023. Ini sesuai arahan FIFA, induk organisasi sepak bola dunia.
Merujuk Statuta PSSI, total orang yang mendaftarkan diri pada masing-masing posisi tadi nantinya akan dipilih satu ketua umum, dua wakil ketum, dan 12 anggota exco yang salah satunya harus perempuan.
Proses seleksi atau verifikasi mengenai kelayakan tiap kandidat dilakukan oleh Komisi Pemilihan (KP) yang diketuai Amir Burhanuddin sesuai hasil Kongres Biasa PSSI di Hotel Sultan, Jakarta (15/1).
Amir yang juga Presiden Deltras FC dan Wakil Ketua Asprov PSSI Jawa Timur akan dibantu oleh Aditya Yando, Armisyam Latuconsina, Aulia Arief, Ismu Puruhito, Paska Sembiring, dan Sudarmadji.
Jika ada calon yang gagal dalam tahap verifikasi dan hedak mengajukan banding, maka ia bisa melakukan banding kepada Komisi Disiplin Pemilihan (KBP) yang diketuai Gusti Randa.
Setelah proses verifikasi kelar, tinggal menunggu pemilihan dalam KLB untuk mencari suksesor kepengurusan sebelumnya yang diketuai Mochammad Irawan.
Mencari bakal pengurus inti PSSI berlangsung dengan sistem pemilihan suara. Lantas, siapa pemilik suara alias voters dalam KLB?
Sesuai Pasal 27 dalam Statuta PSSI, sebanyak 88 anggota PSSI yang mempunyai hak memilih ketua umum hingga jajaran komite eksekutif terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub peserta Liga 1, 16 tim peserta Liga 2, 16 kesebelasan Liga 3, Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia, Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia, dan Asosiasi Wasit.
Untuk pemilihan yang berkaitan dengan orang, keputusannya menggunakan sistem single majority alias suara terbanyak (50%+1) dan sah pada saat pemungutan suara yang pertama.
Pada pemungutan suara yang kedua dan setiap pemungutan suara selanjutnya yang dibutuhkan, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak dari hak pilih yang terdaftar.
PSSI sepak bola FIFA Statuta PSSI Menpora Asprov Liga 1 Liga 2 Liga 3 futsal sepak bola wanita asosiasi wasit asosiasi wasit Kongres Luar Biasa Erick Thohir La Nyalla Mattalitti Ratu Tisha Zainudin Amali Raffi Ahmad Ponaryo Astaman Kurniawan Dwi Yulianto