Dua pelajar Sulawesi Tengah terpilih mengibarkan bendera Merah Putih dalam peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2023, di Istana Merdeka.
Mereka adalah Gracia Marcelina (15) dari SMA Negeri 1 Palu dan Amal Fitra Putra Kedua (15) dari SMK Negeri 1 Tolitoli.
Amal dan Gracial terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) ke tingkat nasional setelah melewati seleksi yang panjang.
Keduanya mengaku tak pernah membayangkan akan terpilih jadi salah satu anggota Paskibraka ke Istana Merdeka.
Apalagi Amal berasal dari Kabupaten Tolitoli, yang bahkan sebelumnya mengaku tidak percaya bisa sampai di tingkat provinsi.
“Bersyukur dan senang bisa mewakili nama Provinsi Sulawesi Tengah untuk lanjut ke tingkat nasional. Saat dinyatakan lolos, saya dan orang tua menangis terharu,” ujar Amal saat dihubungi Tutura.Id via telepon, Sabtu (20/5/2023).
Lebih lanjut, Amal bercerita menjadi Paskibraka Nasional merupakan cita-citanya sejak kecil. Hal itu dia tekuni mulai sejak bersekolah di bangku SD.
Kala itu Amal kerap mengikuti lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB), seperti gerak jalan. Berlanjut ke jenjang SMP, Amal juga rajin mengikuti Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB).
Untuk saat ini Amal masih berlatih di Tolitoli karena sedang dipulangkan untuk latihan di kabupaten dan kota masing-masing.
Dia pun mengaku belum mengetahui pasti kapan berlatih di Jakarta. Kabar yang santer terdengar kemungkinan sekitar Juli mendatang.
Gracia yang mewakili Sulteng untuk kategori putri di Paskibaraka tingkat nasional juga sama terharunya. Dia pun meneteskan air mata tatkala sampai di rumah usai pengumuman. Rasa syukur tiada henti terucap.
Sama seperti Amal, Gracia sejak awal sudah punya cita-cita menjadi anggota Paskibraka. Keinginan tersebut muncul karena sejak kecil sering melihat pengibaran bendera di Istana Merdeka
Keraguan sempat muncul ketika duduk di bangku SMP. Pasalnya keinginannya jadi salah satu anggota Paskibraka harus kandas lantaran pandemi Covid-19.
“Sempat awalnya takut, sedikit trauma gara-gara SMP tidak jadi anggota pengibar. Tapi karena ada keinginan diri sendiri dan dukungan orang tua, akhirnya saya mau kembali lanjut dan Puji Tuhan sampai sekarang masih lanjut,” ungkapnya.
Terpilih menjadi salah satu anggota Paskibaraka tingkat nasional, menurut Gracia, bukan hanya soal tekad dan kerja keras.
Saat proses seleksi wawancara, dia membawa banyak piagam akademik maupun nonakademik.
Menurutnya hal itu menjadi salah satu faktor pendukung dirinya bisa terpilih ke tingkat nasional.
Dengan pencapaiannya ini, Garcia berencana menggunakan sertifikat Paskibraka untuk mendaftar ke sekolah Akademi Kepolisian atau Sekolah Kedinasan nantinya.
Untuk saat ini konsentrasinya hanya untuk mematangkan persiapan sebelum mengikuti latihan tingkat nasional.
“Selain fisik, saya juga mempersiapkan materi-materi yang pernah diajarkan, seperti mungkin materi-materi PBB dasar. Terus pelajaran dan mungkin mental juga,” katanya saat dihubungi via telepon, Minggu (21/5).
Kepada sesama anak-anak paski yang belum lulus ke tingkat nasional, Amal dan Gracia menitipkan pesan untuk terus giat berlatih.
Jangan cepat patah semangat di tengah jalan demi mewujudkan impian mengibarkan bendera kebangsaan Republik Indonesia di Istana Merdeka.
Paskibraka Sulawesi Tengah Sang Saka Merah Putih pasukan pengibar bendera Istana Merdeka Hari Proklamasi Upacara Bendera