Aneka rupa wujud pasar lentora kekinian menjelang Idulfitri
Penulis: Redaksi | Publikasi: 16 April 2023 - 18:26
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Aneka rupa wujud pasar lentora kekinian menjelang Idulfitri
Suasana lantai dua Pasar Bambaru, tempat pelaksanaan “Ramadhan Thrift Sale” (Foto: Ken Tsuyoshi Limboki)

Lumrah dalam setiap menyambut datangnya Hari Raya Idulfitri banyak titik yang menjadi lokasi pasar kaget bermunculan. Menjadi semacam delta untuk mengakomodir hasrat berbelanja saban lebaran.

Para pedagang menghampar lapak dagangannya sembari kasih diskon sebagai pemikat. Sementara warga dari berbagai penjuru datang mengerubungi. Maka tumplak sesak pula lokasi tersebut. Risikonya menciptakan kemacetan jalan di sekitar lokasi.

Kebiasaan yang telah lama hadir di tanah air ini kemudian menjadi tradisi tahunan laiknya mudik. Fenomena serupa juga langgeng kita dapati di Kota Palu. Lidah warga lokal lebih akrab menyebutnya pasar lentora.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lentora bermakna pasar malam yang diadakan seminggu sebelum perayaan Idulfitri.

Lokasi penyelenggaraannya tidak sebatas berlangsung di tempat-tempat atau pusat perbelanjaan, semacam Kompleks Pertokoan Hasanuddin atau di depan Palu Plaza, tapi bisa di lokasi yang sebelumnya jauh dari hiruk-pikuk aktivitas niaga.

Untuk tahun ini, sedikitnya ada tiga acara serupa pasar lentora yang muncul di Palu. Bentuknya tak semata arena jual beli pakaian, tapi sudah bertransformasi mengikuti kondisi pangsa pasar dan era kekinian.

Seorang pengunjung sibuk memilih pakaian bekas impor yang ada di “Ramadhan Thrift Sale” (Foto: Ken Tsuyoshi Limboki)

Ramadhan Thrift Sale di Pasar Bambaru

Kebiasaan merogoh kocek untuk berbelanja aneka pakaian bekas impor tak lagi jadi monopoli kaum tua. Banyak pembeli dari angkatan generasi lebih muda juga tak sungkan turun gelanggang ba bongkar cakar, istilah orang Palu menyebut jenis pakaian ini.

Tren itu kemudian melahirkan banyak toko yang menjual atribut fesyen serba seken di Palu. Konsumen thrift clothes sekarang tak perlu lagi bersusah payah jongkok memilih produk cakar di los atau kios dalam pasar yang pengap dan panas.

Aneka thrift shop yang biasanya menyewa ruko dilengkapi pendingin ruangan bikin acara berburu cakar jadi lebih adem. Calon pembeli bahkan lebih dimudahkan lagi sebab penjual biasanya sudah memilah dagangannya berdasarkan jenis bahkan merek.

Bagi yang tertarik membeli aneka produk fesyen seken impor untuk keperluan lebaran ketimbang belanja pakaian serba baru, menyambangi lantai dua Pasar Bambaru tempat acara “Ramadhan Thrift Sale” bisa jadi pilihan.

Total ada 24 penyewa dari berbagai thrift store yang terlibat. Mereka menjual aneka rupa, mulai dari kaos, polo shirt, hoodie, crewneck, celana, topi, hingga sepatu. Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp10 ribuan hingga ratusan ribu, tergantung pada kualitas dan merek.

Acara yang dilaksanakan pada 12 hingga 21 April ini bukan hanya memanjakan aktivitas thrifting, tapi juga bentuk dukungan terhadap Pasar Bambaru yang telah direvitalisasi agar kembali ramai pembeli.

“Ini betul-betul support kami untuk meramaikan Pasar Bambaru," tutur Adin selaku ketua penyelenggara kepada reporter Mughni Mayah di sela kegiatan (14/4/2023).

Ria, pemilik RR Thrift Shop Palu, mengaku antusias mengikuti acara yang berlangsung bersamaan dengan bulan puasa ini.

"Kami sudah sering ikut acaranya Palu Thrift Day, mulai dari yang di mal sampai di depan kantor wali kota. Baru kali ini pas Ramadan di Pasar Bambaru," ujarnya.

Untuk stok pakaian bekas impor yang jadi dagangannya, Ria mengaku asalnya dari Bangkok, Taiwan, Jepang, hingga Korea Selatan.

Harga beli untuk satu bal berisi pakaian juga bervariasi, mulai dari rentang Rp5 juta hingga Rp8 juta. Semua tergantung jenis pakaian yang ada di dalam bal.

Pengunjung lalu-lalang di area Sulteng Syariah Expo 2023, Taman GOR (Foto: Ken Tsuyoshi Limboki)

Sulteng Ekonomi Syariah Expo 2023 di Taman GOR

Keberadaan Taman GOR yang letaknya di jantung Kota Palu biasa diisi aneka kegiatan olahraga dan kesenian. Pemandangan berbeda tersaji selama 14-16 April 2023 tatkala Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah memilihnya sebagai lokasi perhelatan “Sulteng Ekonomi Syariah Expo 2023”.

Tahun lalu BI Sulteng juga mengadakan acara serupa dengan nama “Sulteng UMKM Syariah Expo”. Momen pameran kali ini sekaligus pemanasan menuju penyelenggaraan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia yang menempatkan Sulteng sebagai tuan rumah pada Agustus mendatang.

Yusuf (31), salah satu pegawai BI Sulteng, mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini agar UMKM unggulan binaan Bank Indonesia lebih dikenal oleh masyarakat.

“Harapannya juga dengan adanya kegiatan ini dapat mendongkrak pendapatan mereka” tambah Yusuf saat ditemui Pintara Dinda, Jumat (14/4/2023).

Beberapa UMKM binaan tersebut ada juga yang menjual produk-produk fesyen. Mungkin bisa jadi opsi belanja untuk memenuhi kebutuhan saat lebaran. Selain itu, hadir pula pasar murah yang menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Ragam acara lainnya yang bisa dinikmati pengunjung selama tiga hari penyelenggaraan “Sulteng Ekonomi Syariah Expo 2023” tak kalah melimpah. Sebut misal gelar wicara bersama ustazah Oki Setiana Dewi, H. Bowo (pemilik CV. Solo Indah), serta Eka Putra (Ketua Yayasan Cahaya Khalifah) dan Dhikta (content creator).

Lalu masih ada peragaan busana karya Ferry Febry, Wignyo Rahadi, dan Syahira Butik. Aneka lomba juga dihadirkan untuk menambah semarak dan antusiasme warga, mulai dari lomba gim video FIFA, Rangking 1, reels Instagram untuk para content creator, dakwah, dan manual brew competition.

Terakhir tak lupa sajian panggung hiburan yang selama tiga malam beruntun diisi bergantian oleh The Mangge, Ishak Malewa, dan Sejuk Sendu.

Makin malam pengunjung Pasar Sale! Sale! Sale! makin ramai (Foto: Ken Tsuyoshi Limboki)

Pasar Sale!Sale!Sale! Edisi Lebaran

Salah satu penyelenggaraan acara jual beli aneka kebutuhan sandang yang sudah punya pangsa pasar, wabil khusus di kalangan muda-mudi Kota Palu.

Meneruskan kebiasaan mereka yang telah berlangsung sejak beberapa tahun sebelumnya, Pasar Sale!Sale!Sale! hadir lagi menjelang perayaan lebaran. Seperti slogan mereka, “Sambut hari raya lebaran dengan foya-foya belanja produk lokal di Pasar Sale!Sale!Sale!”

Acara yang diinisiasi oleh Forum Sudutpandang ini sebenarnya bergulir dua kali dalam setahun. Momentumnya dekat lebaran juga nataru alias natal dan tahun baru.

Edisi ketujuh yang berlangsung kali ini mengambil tempat di halaman Jodjokodi Covention Center, Jalur Dua (14-16 April 2023).

Kepada reporter Juenita Vanka yang menemuinya di lokasi acara, ketua panitia Rahmadiyah Tria Gayatri menyebut bahwa sejak awal Pasar Sale!Sale!Sale dimaksudkan untuk menyambut perayaan Idulfitri dan Natal.

Stan alias booth yang berpartisipasi selalu diisi UMKM. Tujuannya agar lebih memperkenalkan tiap-tiap UMKM yang hadir kepada para pengunjung demi memajukan industri kreatif di kota ini.

Agenda lainnya juga tidak lupa melibatkan berbagai komunitas serta menghadirkan ragam pameran dan bentuk hiburan lain, mulai dari pemutaran film, peragaan busana, panggung musik, dan pertunjukan visual mapping. Ingin melampiaskan emosi? Silakan memasuki stress room dan hancurkan segala benda yang ada di sana.

“Tahun ini kami mencoba merangkul beberapa pilar yang berhubungan dengan ekonomi kreatif, ada pasar kuliner, art and craft, lokakarya melukis totebag, gelar wicara di bidang musik, film, pariwisata, dan kopi,” tambah Ama, sapaan akrab Rahmadiyah.

Ama menjelaskan bahwa selain menghadirkan aneka stan jajanan dan pakaian seperti biasanya, Pasar Sale!Sale!Sale! kali ini turut mengadakan kompetisi latte art yang bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Nanti teman-teman yang menang kompetisi ini akan mendapatkan sertifikasi kebaristaan dari BNSP. Dan itu merupakan inisiasi teman-teman pemilik coffee shop lokal. Jadi mereka berkelompok dan nantinya mereka juga yang menjadi organizer-nya,” pungkas Ama.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
0
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Meski sudah direnovasi, Pasar Talise masih sepi pengunjung
Meski sudah direnovasi, Pasar Talise masih sepi pengunjung
Pasar Talise sudah didandani. Sesuai rencana, pasar ini akan punya tema khusus untuk pegiat hobi,…
TUTURA.ID - The Panturas: Duta Jatinangor yang berlayar dengan surf rock
The Panturas: Duta Jatinangor yang berlayar dengan surf rock
Para personel The Panturas kompak mengatakan Jatinangor paling pas jadi tujuan wisata pendidikan. Tempatnya para…
TUTURA.ID - Ruang baca inklusif untuk mengatrol minat baca
Ruang baca inklusif untuk mengatrol minat baca
Menghadirkan ruang baca yang mudah diakses warga jadi salah satu cara meningkatkan rendahnya minat baca.…
TUTURA.ID - Komunitas Palu Skateboarding berharap perhatian pemerintah daerah
Komunitas Palu Skateboarding berharap perhatian pemerintah daerah
Terbentuk sejak 2008, komunitas Palu Skateboarding belum kunjung mendapat perhatian pemerintah daerah. Padahal mereka telah…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng