Perayaan Idulfitri yang sisa menghitung hari membuat banyak warga sudah berduyun-duyun pulang kampung alias mudik meninggalkan Kota Palu.
Ada yang memang telah menganggarkan dana untuk menumpang bus, kapal laut, dan pesawat komersil. Tak sedikit juga yang memanfaatkan fasilitas mudik gratis.
Oleh karena itu, jumlah pemudik dalam lebaran kali ini diprediksi bakal lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Keputusan pemerintah mencabut aturan PPKM tentu jadi salah satu musabab. Maklum, kurun dua tahun beruntun aturan bepergian masih agak ketat demi memutus rantai pandemi Covid-19.
Untuk mendapatkan gambaran utuh, kami coba mengunjungi terminal penumpang pada dua lokasi berbeda untuk mengamati langsung situasi terkini mengenai arus mudik lebaran yang bergerak ke luar kota.
Setibanya di Terminal Tipo, situasi ruang tunggu penumpang memang tampak lengang. Hanya ada beberapa petugas Dinas Perhubungan dan enam armada bus.
Namun, menurut laporan Koordinator Terminal Tipo, Ahyar, konon arus mudik melewati Terminal Tipo sebenarnya meningkat drastis pada tahun ini. Situasi lengang ini, karena memang arus mudik telah dimulai sejak pekan lalu.
“Kalau arus mudik lewat Terminal Tipo sudah berlangsung sejak 13 April kemarin, sedangkan puncaknya kemarin. Dalam catatan kami, sudah lebih dari 300 pemudik dengan puluhan armada bus tipe AKAP,” kata Ahyar kala dijumpai di ruangannya.
Meski puncaknya kemarin, per Selasa (18/4/2023), sejak pukul 09.52 WITA, sudah ada belasan armada bus yang meninggalkan Palu lewat Terminal Tipo.
“Tadi pagi terminal kami terpantau padat pemudik. Sampai pukul 12.00 siang, total 11 unit bus dengan penumpang sebanyak 349 orang,” ungkapnya.
Ahyar juga menambahkan, sejauh ini tujuan para pemudik lebih didominasi oleh warga Palu dan Donggala menuju Sulawesi Selatan.
“Tujuan Makassar lebih banyak untuk rute panjang, sedangkan rute pendek paling sampai Mamuju atau daerah di Sulbar,” ujarnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik jelang H-1 lebaran, Ahyar mengatakan sudah menyiapkan solusinya.
“Biasanya itu dekat-dekat malam lebaran banyak pemudik, makanya untuk jaga-jaga kami siapkan tiga unit armada Damri tipe AKAP,” pungkasnya.
Situasi arus mudik lewat Terminal Mamboro dan Bandara Mutiara SIS Aljufri
Koordinator Terminal Mamboro, Sukma Safrianto, juga mengonfirmasi hal serupa mengenai peningkatan aktivitas bepergian keluar dari Kota Palu jelang Idulfitri tahun ini.
Hal tersebut disampaikan kepada Tutura.Id, Selasa (18/4/2023), di sela-sela aktivitasnya memantau trayek keberangkatan lewat Terminal Mamboro.
“Dibandingkan hari biasa, memang terjadi peningkatan mencapai 95 persen. Kalau biasanya hanya empat armada bus antar kota, kabupaten, dan provinsi. Sedangkan jelang lebaran bisa sampai tujuh atau delapan bus malahan,” ujar Sukma.
Sekadar pengingat, Terminal Mamboro Palu merupakan terminal tipe A yang melayani angkutan perjalanan untuk 12 daerah di Sulteng, sementara untuk antarprovinsi biasanya tembus hingga Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
Berbeda dengan arus mudik melewati Terminal Tipo, menurut Sukma aktivitas puncak arus mudik melewati arah selatan Kota Palu baru akan berlangsung beberapa hari mendatang.
“Berdasarkan pemantauan, kami prediksi puncaknya antara 19-20 April 2023. Kalau hari biasa sekitar 300-an penumpang. Sedangkan pas puncaknya itu bisa hampir 600-an penumpang. Itu dimungkinkan untuk dilayani sampai 10 armada bus jenis AKAP,” tuturnya.
Sukma juga menambahkan, dibanding hari-hari lain di luar hari raya Idulfitri, keberangkatan lewat Terminal Mamboro biasanya dimulai sejak pukul 09.00-13.00 WITA untuk tipe AKAP, sementara jelang Idul Fitri, pihaknya tetap bergiliran untuk bersiaga 24 jam penuh, mengingat sore hari ada armada atau trayek antar kota/kabupaten yang baru memulai perjalanannya.
Selain memantau situasi arus mudik di terminal, kami juga menyinggahi Bandara Mutiara Sis Aljufri yang menjadi salah satu pilihan mudik warga.
Dalam pantauan kami selama dua jam, sekitar 20-30 penumpang memasuki terminal keberangkatan. Sedangkan rute tujuan para penumpang, yakni Makassar dan Jakarta, dilayani oleh maskapai penerbangan Garuda Airlines dan Lion Air.
Meski kondisi bandara terbilang lengang, tetapi menurut kepala Bandara Mutiara Sis Aljufri, Rudi Richardo, tiket penerbangan telah ludes sejak H-7 lebaran. “Kuota seluruh tiket penerbangan sampai hari raya lebaran sudah terpenuhi atau habis dipesan,” ungkap Rudi.
Senada dengan Sukma, Rudi menyebut jika puncak arus mudik keluar Palu lewat jalur udara bakal berlangsung H-3 lebaran.
“Untuk mengantisipasinya kami telah mengusulkan kepada maskapai penerbangan Garuda maupun Lion Grup untuk menambah jam penerbangan, khususnya dari Palu,” katanya.
lebaran idul fitri mudik pemudik aktivitas bus terminal Tipo Mamboro bandara SIS Aljufri Palu Sulteng