
Parigi Moutong berencana menggelar festival durian level Asia. Bila tiada alangan, agenda tersebut akan berlangsung pada medio Mei 2023. Rencana festival itu disampaikan langsung oleh Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu.
Konon hajatan akbar itu merupakan permintaan langsung dari Kementerian Pertanian. Selama beberapa tahun belakangan, Parigi Moutong memang mulai dikenal sebagai salah satu daerah penghasil durian nan lezat dan berdaging tebal.
“Kementerian Pertanian minta kepada saya agar Parigi Moutong menggelar festival durian yang insyaallah kita gelar di bulan Mei 2023,” kata Samsurizal, kala menghadiri rapat evaluasi Hari Ikan Nasional di Pantai Mosing, Tinombo Selatan, Parimo, Rabu (9/11).
Demi menyukseskan acara tersebut, Samsurizal berencana mendatangkan ahli durian ke Parigi Moutong. "Saya akan datangkan ahli durian tanpa musim. Insyaallah minggu depan tiba," kata dia.
Sekadar informasi, festival durian bukanlah barang baru di Indonesia. Kota Pontianak di Kalimantan Barat, misalnya, sedang bikin festival serupa yang digelar sampai akhir November 2022.
Contoh lain ialah Kabupaten Muara Enim di Sumatra Selatan yang terakhir kali menggelar festival durian pada Agustus 2022. Sebelumnya, agenda tahunan itu sempat absen selama tiga tahun lantaran pandemi.
Pada level internasional, festival durian paling beken diadakan saban bulan Mei di Chanthaburi, Thailand.
Pesta itu kerap disebut sebagai festival durian terbesar di dunia. Belakangan lingkup festival diperluas dengan tajuk “Chanthaburi Fruit Festival To The City"--tetapi masih menjadikan durian sebagai andalan.
Durian terkenal dengan julukan King of Fruits alias Si Raja Buah. Ia merupakan buah khas Asia Tenggara. Indonesia punya sekitar 103 varietas durian. Agaknya menampilkan puluhan atau ratusan jenis durian pada satu waktu bisa melahirkan pengalaman kuliner menyenangkan.
Si Raja Buah memang unik. Rasanya yang khas membuatnya disukai banyak orang; akan tetapi tak sedikit pula yang membencinya terutama lantaran bau nan menyengat.
Parigi Moutong raja durian di Sulteng
Selama ini Parigi Moutong terkenal sebagai daerah produsen durian terbesar di Sulawesi Tengah. Olah data dari dokumen Sulawesi Tengah dalam Angka (BPS Sulteng), yang dilakukan Tutura.Id, turut membuktikannya.
Pada 2021, misalnya, total produksi durian di Parigi Moutong mencapai 22.863 ton. Nilai itu menggambarkan 55% dari total produksi durian di Sulteng yang mencapai 41.080 ton.
Bahkan bila 11 kabupaten di Sulteng digabungkan hasil duriannya, belum mampu mengalahkan Parigi Moutong.
Secara umum, Parigi Moutong juga mengalami tren kenaikan produksi durian. Penurunan hanya terjadi antara 2017 (7.435 ton) dan 2018 (4.530 ton).
Nah, bila dihitung sejak 2017 hingga 2021, atau dalam kurun lima tahun, Parigi Moutong mengalami peningkatan produksi durian hingga tiga kali lipat.
Sebagai tambahan informasi, merujuk set data nasional milik Badan Pusat Statistik, pada 2021, Sulteng berada di posisi delapan sebagai daerah penghasil durian dengan total produksi 41.273 ton.
Adapun tiga besar daerah penghasil Si Raja Buah di Indonesia ialah Jawa Timur (275.19 ton), Sumatra Barat (170.707 ton), dan Jawa Tengah (159.199 ton).
durian buah-buahan parigi moutong samsurizal tombolotutu durian parigi darian sulteng pangan pertanian produksi durian sulteng

