Drama berupa munculnya kejutan menjadi bagian penting sebuah pertandingan atau turnamen, termasuk dalam sepak bola.
Hal yang bikin olahraga terpopuler di kolong jagat ini semakin menarik disaksikan. Tak melulu hitungan eksak di atas kertas.
Terlebih di tengah iklim persepakbolaan sekarang yang telah bersalin menjadi komoditas bisnis; segalanya harus presisi dan tak bercela. Bila perlu menggunakan jasa mesin/robot untuk membantu keputusan pengadil di lapangan.
Namun, siapa menyangka kejutan yang terjadi dalam pentas akbar bernama Piala Dunia 2022 datang beruntun.
Berlembar-lembar statistik sebagai penunjang menuju kemenangan mohon singkirkan sejenak. Rekor pertemuan yang timpang juga tiada berlaku. Menjungkirbalikkan prediksi bahwa Goliath yang besar dan kuat bakal selalu menang menghadapi tubuh kecil David.
Alhasil banyak penonton, yang datang menonton langsung di stadion maupun via layar kaca, cuma bisa tepok jidat. Terpaku seolah tak percaya apa yang baru saja mereka saksikan.
Sebanyak 48 pertandingan fase penyisihan grup yang menghasilkan 128 gol, ada begitu banyak cerita dan peristiwa yang tersaji di Qatar.
Penyerang timnas Polandia, Robert Lewandowski, akhirnya melesakkan gol perdana dalam ajang Piala Dunia.
Cristiano Ronaldo membukukan rekor sebagai pemain pertama yang selalu mencetak gol dalam lima ajang Piala Dunia berbeda.
Hadirnya berbagai kejutan dalam pertandingan hanya segelintir. Berikut kami sarikan beberapa hal menarik lainnya yang terjadi selama penyisihan grup Piala Dunia 2022.
Lantunan ayat Al-Qur’an saat upacara pembukaan
Pemilihan Qatar sebagai tuan rumah menjadikannya negara muslim pertama yang menghelat turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia.
Tidak mengherankan jika untuk pertama kalinya ayat Al-Qur'an dibacakan sebagai bagian dari upacara pembukaan yang berlangsung di Al Bayt Stadium.
Al-Qur'an Surah Al-Hujurat Ayat 13 yang dilantunkan Ghanim Al-Muftah (20) merefleksikan tentang keberagaman umat manusia.
Senada dengan pidato aktor Morgan Freeman saat upacara pembukaan yang mengatakan bahwa sepak bola menyatukan semua bangsa.
Saga tak terkalahkan Argentina pecah
The unbeaten streak for Argentina is over.#FIFAWorldCup pic.twitter.com/A96ZLe4HxW
— TSN (@TSN_Sports) November 22, 2022
Kekalahan tim nasional (timnas) Argentina melawan Arab Saudi dalam pertandingan pembuka Grup C mengawali rentetan kejutan yang terjadi di Qatar 2022.
Skuat yang dikomandoi mega bintang Lionel Messi (35) harus mengakui keunggulan pasukan arahan Hervé Renard dengan skor tipis 1-2.
Padahal La Albiceleste—julukan timnas Argentina—datang ke Qatar dengan rekor cempiang; menjalani 36 pertandingan terakhir tanpa terkalahkan. Pun dijagokan banyak bursa taruhan sebagai calon juara.
Kandasnya tim-tim unggulan
???? pic.twitter.com/KgHMf9M0dY
— 433 (@433) December 2, 2022
Kekalahan Argentina yang notabene tim unggulan kemudian diikuti oleh Jerman, juara empat kali Piala Dunia.
Bertanding di Khalifa International Stadium, Die Mannschaft yang secara statistik menguasai jalannya pertandingan melawan Jepang dipaksa takluk juga dengan skor 1-2.
Hasil partai pembuka yang tragis itu membuat Thomas Müller dkk. harus puas hanya berpartisipasi hingga babak penyisihan grup, laiknya Piala Dunia 2018 di Rusia.
Nasib apes juga harus dialami Belgia. Materi tim yang bertabur bintang ternyata bukan garansi mereka bisa lolos dari Grup F yang dihuni Maroko, Kroasia, dan Kanada.
Timnas Denmark, Meksiko, dan Uruguay yang di atas kertas lebih diunggulkan ternyata juga kandas melewati penyisihan grup.
Lolosnya tiga wakil AFC
???????? Australia ???????? Japan and ???????? Korea Republic are heading to the knockout stage.
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) December 2, 2022
This is the first time in men’s #FIFAWorldCup history that three AFC teams are in the last 16.
Pesta bola di Qatar menandai sebuah pencapaian rekor baru. Untuk pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia, tiga timnas dari konfederasi Asia alias AFC melenggang bersamaan menembus perdelapan final.
Berkat perjuangan gigih dan tak mengenal takut, Australia, Jepang, dan Korea Selatan membuktikan kapasitas mereka menghadapi tim-tim yang di atas kertas lebih diunggulkan.
Skuat dari Negeri Kangguru mengunci satu jatah sebagai runner-up setelah memupus asa tim dinamit Denmark.
Barisan Samurai Biru bahkan memuncaki Grup E yang dihuni Spanyol dan Jerman. Mereka sukses mempecundangi dua tim raksasa asal Benua Biru itu dengan skor identik 2-1.
Jatah terakhir menjadi milik Korea Selatan. Kemenangan dramatis atas Portugal dini hari tadi (3/12) cukup sebagai tiket pulang untuk timnas Uruguay.
Melaju tanpa 100% kemenangan
Untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1994 yang berlangsung di Amerika Serikat, tak ada satu pun tim-tim yang melenggang ke babak 16 besar dengan catatan menyapu bersih pertandingan dengan kemenangan.
Kejadian serupa terjadi dalam penyelenggaraan Piala Dunia 1958 dan 1962. Entah kebetulan atau tidak, tim samba Brazil berhasil menjuarai tiga edisi Piala Dunia tersebut. Akankah kali ini terulang?
Wasit perempuan pertama
This Thursday, an all-female refereeing trio will take charge of a men’s @FIFAWorldCup match for the first time.
— FIFA.com (@FIFAcom) November 29, 2022
Stéphanie Frappart will be joined by assistants Neuza Back and Karen Diaz in overseeing @fedefutbolcrc against @DFB_Team.
History in the making! ???? pic.twitter.com/KusT7SOUn9
Sepanjang 92 tahun perjalanan Piala Dunia, belum pernah ada figur perempuan yang jadi pengadil memimpin jalannya pertandingan. Rekor itu putus di Qatar setelah Stephanie Frappart (38) mendapat kepercayaan menjadi wasit dalam laga Jerman versus Kosta Rika (1/12).
Dalam pertandingan tersebut, Frappart dibantu oleh sesama pengadil perempuan sebagai asisten, yaitu Neuza Back (Brazil) dan Karen Diaz (Meksiko).
Pengadil asal Prancis yang masuk Wasit Internasional FIFA sejak 2009 itu sebelumnya sudah menjadi ofisial keempat dalam pertandingan Meksiko kontra Polandia.
“Piala Dunia pria adalah kompetisi olahraga terpenting di dunia. Saya adalah wasit perempuan pertama di Prancis dan di Eropa, jadi saya tahu bagaimana menghadapinya,” tegas Frappart dalam laman situsweb resmi FIFA.
Piala Dunia sepak bola Qatar Lionel Messi Cristiano Ronaldo olahraga Argentina Brazil FIFA AFC Stephanie Frappart wasit Robert Lewandowski