Papan luncur alias skateboard yang tumbuh berkembang di tanah air sejak dasawarsa 70-an termasuk salah satu dari beragam olahraga rekreasi.
Walaupun tergolong ekstrem, faktanya olahraga yang lahir pada dekade 1950-an ini cepat memikat hati masyarakat, terutama kaum muda.
Berawal dari hobi pengganti selancar air alias surfing yang sangat bergantung kondisi ombak, skateboard melaju jadi gaya hidup dan olahraga yang dipertandingkan resmi dalam berbagai ajang bergengsi, termasuk Olimpiade.
Wajah-wajah belia pula yang tampak mendominasi Taman GOR, Minggu (14/5/2023) petang. Tepatnya di sekitar arena skatepark yang letaknya sama dengan lapangan basket.
Panitia sudah menyediakan rail, quarter, dan banks sebagai wahana bagi para peseluncur papan untuk berakselarasi.
Hari itu sedang berlangsung ajang “Skate Competition Central Celebes 2023”. Inisiatornya Palu Skateboarding yang mendapat sokongan penuh dari KONI Sulteng dan Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Sulteng.
Tujuan pelaksanaan kompetisi, seperti dituturkan Eko Yulianto (32) selaku Ketua Palu Skateboarding, jadi tempat awal menjaring atlet papan luncur asal Sulteng menuju Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON).
Rencananya Pra-PON untuk cabang olahraga sepatu roda dan afiliasinya akan berlangsung antara di Jakarta atau Semarang medio September 2023.
Perhelatan “Skate Competition Central Celebes 2023” mempertandingkan Beginner Class, Open Class, dan Best Trick yang diikuti 25 perserta dari berbagai daerah.
Sesuai namanya, Beginner Class diikuti oleh pemula yang masih menguasai trik-trik dasar. Kategori berikutnya adalah Open Class. Para pesertanya sudah berada dalam tataran profesional dengan penguasaan trik-trik lebih rumit.
Sementara Best Trick jadi ajang semua peserta mendemonstrasikan pelbagai trik yang mereka kuasai, mulai dari trick drop in, trick quarter, dan trick rail.
“Penilaian dalam perlombaan ini melihat tingkat kesulitan trik, konsistensi pemain dalam satu putaran, dan gaya dalam bermain,” ungkap Eko saat diwawancarai Tutura.Id sehari sebelum berlangsungnya kompetisi.
Hasilnya, kelas pemula secara berurutan dimenangkan oleh Aron, Patrik, dan Alfi. Kategori kelas terbuka jadi milik Eman, Farel, dan Rain. Adapun di kategori peraga trik terbaik diberikan kepada Nerius (trick drop in), Rain (trick quarter), dan Farid (trick rail).
“KONI Sulteng telah memercayakan kami untuk menjaring atlet-atlet potensial dari cabang skateboard. Selain berkaca pada hasil kompetisi ini, kami juga akan mengadakan seleksi internal. Atlet asal Sulteng jadi prioritas kami,” tambah Eko.
Eko lanjut melontarkan harapan sekiranya kompetisi ini bisa mendorong skateboard lebih populer di Palu. Dengan begitu animo generasi muda untuk menggelutinya bisa makin bertambah. Olahraga ini bagaimanapun butuh regenerasi.
Tuntas mengadakan “Skate Competition Central Celebes 2023”, komunitas Palu Skateboarding berencana mengadakan acara lagi pada 21 Juni dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Skateboarding Dunia.
View this post on Instagram