Biar tidak kena macet jelang iftar, hindari 21 titik jalan ini
Penulis: Pintara Dinda Syahjada | Publikasi: 30 Maret 2023 - 17:04
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Biar tidak kena macet jelang iftar, hindari 21 titik jalan ini
Kepadatan kendaraan terpantau di perempatan Jalan Kartini ( depan Dinas Perhubungan) akibat adanya pasar tumpah. Tampak anggota Satlantas Polresta Palu mengatur arus lalu lintas. (Foto: Ken Tsuyoshi Limboki)

Jalanan Kota Palu mengalami kemacetan lalu lintas dalam beberapa waktu belakangan ini. Di beberapa titik jalan terlihat padat, namun hanya di waktu tertentu. Yakni jelang berbuka puasa alias iftar.

Situasi ini diakibatkan oleh maraknya penjual takjil dadakan membuka lapak di bahu jalan. Diperparah dengan pengendara yang tidak tertib. Akibatnya, arus lalu lintas melambat dan tak jarang juga terpaksa harus berhenti untuk menghindari kecelakaan.

Satlantas Lalu Lintas (Satlantas) Palu telah mengidentifikasi setidaknya ada 21 titik jalan yang menjadi lokasi pasar tumpah tersebut. Ada baiknya untuk dihindari bila memang tidak berkepentingan untuk membeli takjil.

Informasi ini tertuang dalam surat tugas yang dikeluarkan oleh Kapolresta Palu tertanggal 25 Maret 2023, terkait pelaksanaan pengamanan kegiatan masyarakat selama Bulan Ramadan 1444 H/Tahun 2023 untuk wilayah Kota Palu.

Ke 21 titik jalan jalan itu tersebar di 8 kecamatan yang ada di Kota Palu. Berikut untuk area Kecamatan Mantikulore; (1) Pasar tumpah Jalan Jendral Sudirman, (2) Pasar tumpah Jalan Samratulangi, (3) pasar tumpah Jalan Tombolotutu, (4) Pasar tumpah Jalan Sisingamangaraja, (5) Pasar tumpah Jalan R.E Martadinata.

Untuk area Kecamatan Palu Utara; (6) pasar tumpah area traffic light Mamboro dan area Kecamatan Tawaeli; (7) Lampu merah Tawaeli-Kebun Kopi.

Selanjutnya, area Kecamatan Palu Barat; (8) Pasar tumpah  Jalan Sis Aljufri, (9) Pasar tumpah di Pasar Inpres Manonda, (10) Pasar tumpah di Pasar Bambaru, (11) Pasar tumpah Jalan WR. Supratman, (12) Pasar tumpah Masjid Agung, (13) Pasar tumpah Jalan Bantilan, dan (14) pasar tumpah Jalan Pue Bongo.

Adapun area Kecamatan Palu Selatan yang harus dihindari, mencakup; (15) pasar tumpah sekitar area kantor Walikota Palu, (16) pasar tumpah Lapangan Vatulemo, (17) pasar tumpah Jalan Abd. Rahman Saleh, (18)  Pasar tumpah Jalan Dewi Sartika.

Sementara untuk area Kecamatan Palu Timur ada di (19) pasar tumpah sepanjang Jalan Masjid Raya. Terakhir, area Kecamatan Tatanga meliputi (20) pasar tumpah Jalan I Gusti Ngurah Rai dan (21) dan pasar tumpah Jalan Lalove, Kelurahan Nunu.

Warga yang hendak membeli takjil di pasar tumpah Jalan Kartini, menyeberang jalan dibantu anggota Satlantas Polresta Palu(Foto: Ken Tsuyoshi Limboki)

Pengamanan Ramadan 1444 H

Wakasatlantas Polresta Palu, Iptu Agus Subandono, mengungkapkan pihaknya melakukan pengamanan di 21 titik tersebut. Tujuannya untuk mengurai kemacetan dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) akibat keramaian pasar tumpah tersebut.

Tugas pengamanan ini dilakukan mulai pukul 16.30  sampai dengan 18.15 WITA.  Di setiap titik, terang Agus, ditugaskan 2 personel polisi untuk berjaga.

Lebih lanjut, Agus menerangkan beberapa personel Satlantas Palu ikut melakukan patroli pengamanan jalan di luar 21 titik pasar tumpah. Adapun jalur patroli meliputi simpang 3 Jalan Veteran-Balai Kota, simpang 3 Jalan Baruga-Balaikota, simpang 3 Jalan Lalove-Jati, simpang 4 depan Carefour, simpang 3 pasar Bambaru, simpang 4 Jalan Imam Bonjol-Agus salim, Simpang 3 Traffic light RRI, lampu merah  Jalan Anoa dan Simpang 3 Jalan Tanjung Manimbaya.

“Kita juga ada pengaman untuk masjid saat tarawih seperti di Masjid Ar Rahim di Jalan Samratulangi, Al- Ikhlas di Jalan Veteran, masjid Al- Isqamaah di Lasoani, Masjid Raya dan Masjid Jami Darussalam di Jalan Emmy Saelan,”  tambahnya.

Agus juga menginformasikan bahwa pengaman Ramadan 1444 H juga mencakup giat patroli usai salat subuh, yakni mulai pukul 05.00 -07.00. Tujuannya agar warga tidak melakukan balap liar di ruas jalan.

“Sebagai tambahan, setiap subuh anggota kami melaksanakan patroli untuk mengimbau anak muda yang setelah selesai salat subuh melaksanakan balap liar, seperti di Mamboro, Huntap Duyu, Jalan Soekarno Hatta STQ, tempat kumpul mereka,” jelas Agus mengakhiri pembicaraan.***

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
3
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Film Buaya Palu ''berenang'' hingga ke Jerman
Film Buaya Palu ''berenang'' hingga ke Jerman
Film pendek "Saya di Sini, Kau di Sana" mengisahkan konflik antara manusia dengan buaya di…
TUTURA.ID - Kisah pendiri Toru Farm, bermodal nekat merintis bisnis semasa pandemi
Kisah pendiri Toru Farm, bermodal nekat merintis bisnis semasa pandemi
Semasa pandemi, platform daring mendapatkan momentum. Iqbal jeli melihat peluang ini di level lokal Palu.…
TUTURA.ID - Meregenerasi Bahasa Kaili lewat buku-buku sastra
Meregenerasi Bahasa Kaili lewat buku-buku sastra
Komunitas Seni Lobo menggelar diskusi terbuka yang mengangkat topik tentang regenerasi Bahasa Kaili melalui karya…
TUTURA.ID - Perundungan di sekolah, problem akut yang tak berkesudahan
Perundungan di sekolah, problem akut yang tak berkesudahan
SMP Al-Azhar Mandiri Palu telah mengatur larangan perundungan di sekolah kepada para murid sejak awal…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng