Buntut pengunduran jadwal Liga 3 Zona Sulteng
Penulis: Andi Baso Djaya | Publikasi: 31 Januari 2024 - 20:11
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Buntut pengunduran jadwal Liga 3 Zona Sulteng
Sesi latihan rutin skuad Celebest FC di Lapangan KONI menyongsong bergulirnya Liga 3 Zona Sulteng (Foto: Andi Baso Djaya/Tutura.Id)

Gairah para suporter Laskar Tanduk Anoa menyaksikan sepak terjang Celebest FC berlaga dalam kompetisi Liga 3 Zona Sulawesi Tengah musim 2023-2024 terpaksa harus tertahan lebih lama.

Titik pangkalnya karena Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulteng menunda jadwal sepak mula alias kick-off yang awalnya akan berlangsung 23 Januari 2024.

“Jadinya diundur setelah pemilihan presiden,” tulis Sekretaris Umum Asprov PSSI Sulteng Harry Soumampouw saat dihubungi Tutura.Id melalui WhatsApp, Rabu (31/1) siang.

Tanda-tanda bakal molornya kompetisi kasta terendah dalam persepakbolaan Indonesia ini sudah tercium sepekan sebelumnya. Ketika hari yang ditentukan tiba, Lapangan Faqih Rasyid di Jalan Abduraahman Saleh, Birobuli Utara, Palu Selatan, yang terpilih sebagai tempat pelaksanaan kompetisi kosong melompong.

Saat kami hubungi via aplikasi berkirim pesan (24/1), Ahmadi HB Buraera selaku manajer tim Celebest FC menjawab singkat bahwa Asprov PSSI Sulteng yang diketuai Walikota Palu Hadianto Rasyid menunda pelaksanaan Liga 3 Zona Sulteng.

Pengunduran jadwal tersebut dimaksudkan agar tidak mengganggu jalannya pemilihan presiden. Harry pun berharap semua klub peserta memahami alasan tersebut. Lagi pula, penundaan ini membuat setiap tim jadi punya waktu lebih banyak untuk mempersiapkan diri sebelum berkompetisi.

Madi, panggilan akrab Ahmadi, setuju bahwa timnya jadi punya waktu lebih panjang dalam melakukan persiapan. Hanya saja di sisi lain, penundaan tersebut otomatis memperpendek jarak menuju Liga 3 Putaran Nasional yang rencananya bergulir setelah lebaran Idulfitri alias mulai April hingga Juni 2024.

Perwakilan Sulteng yang lolos ke putaran nasional Liga 3 tidak memiliki waktu sebanyak klub-klub lain yang telah menuntaskan Liga 3 di provinsi masing-masing.

Asprov PSSI Sulteng termasuk yang belum menyelesaikan kompetisi Liga 3 tingkat regional. Sementara itu, sebagian besar Asprov PSSI provinsi lain telah menuntaskan tugasnya, mulai dari Asprov PSSI Aceh, Banten, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, hingga Asprov PSSI Papua Barat.

“Kita ini termasuk provinsi yang terakhir gelar kompetisi regional. Beda dengan DKI Jakarta yang Asprovnya memang masih kisruh. Makanya sampai sekarang mereka tidak mengadakan Liga 3 putaran provinsi,” tambah Madi yang saat kami temui sedang mengamati latihan Celebest FC di Lapangan KONI, Jalan Batu Bata Indah, Tatura Utara, Palu Selatan, Rabu (31/1) siang.

Celebest FC yang tahun lalu lolos ke fase final, tapi harus mengakui keunggulan Persipal dengan skor tipis 0-1, bertekad tak akan mengulangi kegagalan musim sebelumnya.

Slamet Hardiansyah (berdiri paling kanan) dipercayakan sebagai juru taktik Celebest FC untuk mengarungi Liga 3 Zona Sulteng musim ini (Foto: Andi Baso Djaya/Tutura.Id)

Ambisi untuk menjuarai Liga 3 Zona Sulteng dibuktikan Madi dengan mulai bergerak membenahi timnya sejak November 2023. Laskar Tanduk Anoa menyeleksi satu per satu pemain untuk mengisi posisi masing-masing.

Saat ini skuad Celebest FC yang terdiri dari 25 pemain sebagian besar berisi rekrutan baru. Hanya ada enam pemain sisa musim lalu yang masih dipertahankan musim ini.

Untuk urusan pemain yang berlaga di Liga 3, aturan PSSI mewajibkan tahun kelahiran para pemain dari 1 Januari 2001 hingga 31 Desember 2005. Sementara klub hanya diperbolehkan merekrut tujuh pemain senior dan memainkan maksimal lima orang dalam satu pertandingan.

Juru taktik Celebest FC juga kini telah berganti. Tak ada lagi nama Budiardjo Thalib. Sosok pelatih di pinggir lapangan dipercayakan kepada Slamet Hardiansyah.

Pelatih yang akrab dengan panggilan Coach Dogay ini berjaya mengantarkan tim sepak bola Banten lolos ke Pekan Olahraga Nasional XXI yang akan berlangsung di Aceh-Sumut, 8-20 September 2024.

Saat kami melongok sesi latihan Celebest FC di Lapangan KONI, Coach Dogay sedang mengajarkan kepada para penyerang dan pemain tengah bagaimana melakukan pressing terhadap lawan yang sedang melakukan bangun serangan bermula dari kiper.

Latihan sempat rehat saat terdengar kumandang azan asar. Setelah itu berlanjut lagi dengan pemaparan Coach Dogay menggunakan white board mini berisi magnet bulat kecil berwarna merah dan hijau.

Setiap bulatan magnet tadi menandakan posisi pemain di atas lapangan hijau. Kepada anak didiknya yang berdiri khidmat menyimak, mantan pelatih PS Bangka itu mencontohkan pentingnya pergerakan kolektif semua pemain ketika melakukan tekanan terhadap lawan yang menguasai bola.

“Susah, kan, main bola? Tidak sesederhana yang kita nonton,” ujarnya saat memberikan arahan.

Latihan petang itu diakhiri sesi bertanding menggunakan setengah lapangan. Tim terbagi menjadi dua kubu yang menggunakan rompi hitam dan putih.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Info Liga 3 Indonesia (@infoliga3indonesia)

Merujuk hasil lokakarya yang diselenggarakan Asprov PSSI Sulteng di Winner Sport Silae (17/1), jumlah klub peserta Liga 3 Zona Sulteng 2023-2024 menyusut jumlahnya dibandingkan musim lalu.

Hanya ada delapan klub yang terbagi dalam dua grup. Masing-masing grup berisi empat klub. Bintang Timur Taipa, Bandar Sulteng FC Donggala, Garda Yustista FC, dan Celebest FC menghuni Grup A.

Sedangkan juara bertahan Persipal Junior bersama Persito Tolitoli, Sahib Parimo FC, dan Persipar Parigi menempati Grup B.

Bandingkan dengan penyelenggaraan musim sebelumnya yang diikuti 17 klub. Nama-nama seperti Palu Putra, Persido Donggala, Buol United, Persibal Luwuk, dan Persigi Sigi kali ini hilang dari daftar.

Efek penghentian Liga 3 Putaran Nasional musim lalu imbas Tragedi Kanjuruhan, sejumlah daerah bisa mengirimkan lebih dari satu klub ke putaran nasional musim ini, termasuk Sulteng. Satu jatah sudah dikantongi otomatis oleh Persipal Junior sebagai kampiun musim lalu.

“Kalau musim ini Persipal juara lagi, maka satu jatah lagi untuk kompetisi musim ini akan diberikan kepada runner-up. Begitu regulasi dari PSSI,” jelas Harry Soumampouw.

Perihal menyusutnya klub peserta Liga 3 Zona Sulteng musim ini, Madi mengaku tak hirau. Pun tak menjadikannya sebuah keuntungan. Pasalnya kekuatan semua tim diakuinya merata. “Yang jelas kami yakin bisa lolos ke putaran nasional,” pungkasnya.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
4
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Penyewa GOR Siranindi: Berisiko bayar dua kali, dan diancam parang
Penyewa GOR Siranindi: Berisiko bayar dua kali, dan diancam parang
Sengketa Pemprov Sulteng dan ahli waris bikin penyewaan GOR Siranindi berpotensi masalah. Acara bisa berhenti…
TUTURA.ID - BEM Untad kembali menggelar Porseni Maba 
BEM Untad kembali menggelar Porseni Maba 
Total tiga cabang olahraga dan satu bidang seni diperlombakan dalam Porseni Maba Untad 2022.
TUTURA.ID - Tragedi Kanjuruhan: Petaka sepak bola terbesar kedua di dunia
Tragedi Kanjuruhan: Petaka sepak bola terbesar kedua di dunia
Duka datang dari Malang. Setidaknya 134 orang tewas dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
TUTURA.ID - Menyaksikan posilumba japi, olahraga tradisional karapan sapi ala Sigi 
Menyaksikan posilumba japi, olahraga tradisional karapan sapi ala Sigi 
Olahraga tradisional sekaligus atraksi budaya posilumba japi yang tetap lestari di Sigi. Berpotensi menarik minat…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng