Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melantik 1.040 kadernya sebagai Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat di Sulawesi Tengah pada Senin (27/2/2023). Seremoni pelantikan pengurus--yang jumlahnya merujuk pada nomor urut Partai Demokrat pada Pemilu 2024--berlangsung di Gelora Bumi Kaktus (GBK), Jalan Hang Tuah, Kota Palu, Sulteng.
Kunjungan AHY ke Tanah Kaili ini bukanlah yang pertama kali. Ia sudah lima kali berkunjung ke Palu, terhitung pascabencana gempa, tsunami, dan likuefaksi 28 September 2018.
Dua tahun silam, AHY bahkan menjadikan Kota Palu sebagai salah satu titik safari Ramadan. Kekerapan kunjungan AHY itu juga menyiratkan posisi penting Sulteng bagi Partai berlambang Bintang Mercy itu.
Meskipun telah berkali-kali singgah di Sulteng, putra sulung Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tetap menjadi magnet bagi warga Palu. Ribuan massa menyambut kedatangan AHY, yang turut didampingi istrinya, Annisa Larasati Yudhoyono. Ribuan orang mengelu-elukan AHY di area parkir hingga pintu keluar Bandara Sis Aljufri.
Sebelum menuju lokasi pelantikan, AHY bersama jajaran DPP Partai Demokrat menyempatkan diri dalam agenda peletakan batu pertama kantor DPD Demokrat Sulteng di Jalan Abdurrahman Saleh, Birobuli Utara.
Dalam pemantauan Tutura.Id, AHY telah berada di lokasi pelantikan sebelum pukul 14.00 WITA. Kedatangannya bersambut tepuk tangan, teriakan nama AHY, sembari diringi lirik lagu “Membawa pesan damai, berkat rahmat ilahi, untuk seluruh negeri,” pada bait kedua Mars Partai Demokrat.
Anwar Hafid, Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng, dalam sambutannya menyampaikan keinginan kader dan simpatisan terkait kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti. Khalayak luas, ujar Anwar, berharap agar Partai Demokrat bisa menempatkan kader terbaik di pemerintahan pusat yang akan terbentuk selepas Pemilu 2024.
“Doa dan harapan masyarakat Sulteng secara khusus adalah Partai Demokrat bisa menang, lalu Anies–AHY dapat berpasangan sebagai presiden dan wakil presiden,” ujar anggota DPR RI asal Sulteng itu dengan penuh semangat.
Politisi asal Morowali itu menuturkan bahwa kader dan simpatisan yang memadati lokasi pelantikan, tak sekadar hadir untuk memeriahkan pelantikan, melainkan ingin menjadi bagian dalam arak–arakan perjuangan menjemput ulang kejayaan Partai Demokrat, seperti dua pemilu terdahulu (2004 dan 2009).
“Ribuan kader ini ingin jadi bagian kemenangan Partai Demokrat sekaligus menjumpai sosok wakil presiden di masa depan, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono,” jelasnya.
Mantan Bupati Morowali dua periode itu juga menyampaikan kepada para kader untuk berikhtiar dan bersiap memenangkan Partai Demokrat di Sulteng, dengan menambah jumlah utusan partai di jajaran legislatif hingga eksekutif.
Mengulang kejayaan dan sinyal positif untuk Anwar Hafid
Abdurahim Nasar Al Amri, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Palu, yang mewakili pengurus yang dilantik, menyampaikan bahwa amanah yang diberikan, dimaknai sebagai upaya untuk berjuang bersama Partai Demokrat demi kepentingan rakyat.
“Pelantikan ini merupakan penanda awal bagi kami (baca: kader, pengurus, dan simpatisan Partai Demokrat di Sulteng) untuk membersamai Partai Demokrat, demi kemenangan Pilpres dan Pileg 2024,” kata anggota DPRD Kota Palu itu.
Pria yang karib disapa Wim itu menambahkan bahwa Partai Demokrat punya sejarah penting dalam perhelatan politik di tanah air, mampu meraup suara signifikan (bahkan jadi pemenang pada 2009) dalam Pemilu, baik legislatif maupun eksekutif.
“Kami berharap, di bawah kepemimpinan AHY, Partai Demokrat dapat kembali berjaya di kepemimpinan nasional. Kami juga ingin agar ketua umum (baca: AHY) dapat menyatakan sikap terkait kontestasi Pemilu 2024,” ujarnya.
Dalam acara puncak, AHY secara khusus memberikan apresiasi kepada Anwar Hafid, atas kinerja dalam membesarkan partai yang dipimpinnya di Sulteng. Ia bahkan menyebut bahwa Anwar Hafid layak menjadi gubernur Sulteng.
“Mendengar pidato sampai menonton video liputan kunjungan ke daerah–daerah di Sulteng untuk Partai Demokrat, sudah sepantasnya beliau (baca: Anwar Hafid) menjadi gubernur Sulteng,” ujar AHY, yang disambut tepuk tangan meriah oleh kader dan simpatisan.
AHY menilai bahwa Indonesia perlu melakukan perubahan dan perbaikan pada sejumlah sektor, termasuk di Sulteng. Ia menyoroti beberapa isu yang dekat dengan masyarakat menengah ke bawah seperti harga barang, daya beli, hingga polemik tenaga kerja.
“Bagaimana kondisi ekonomi rakyat kita? Pasti banyak orang alami kesulitan, karena harga barang naik, daya beli menurun, penghasilan rendah, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK), ditambah lagi soal polemik tenaga kerja lokal dan asing,” ujarnya membeberkan masalah-masalah kerakyatan.
AHY pun menyebut bahwa dirinya dan Partai Demokrat menginginkan adanya perubahan, supaya masyarakat bisa sejahtera. Menurutnya, Partai Demokrat sudah teruji, dan tak sekadar umbar janji. Kepemimpinan SBY selama 10 tahun, kata AHY, merupakan bukti kerja-kerja Partai Demokrat.
“Kita rindu kebijakan pro-rakyat, mengurangi kemiskinan, mengurangi angka penggangguran. Meningkatkan taraf pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat. Jangan sampai ketidakadilan berlanjut, karena hanya dikuasai segelintir orang saja,” katanya.
Dari sisi hukum, AHY juga menyoroti praktik hukum yang acapkali tak adil, lantaran tajam ke bawah tumpul ke atas. Belum lagi ruang demokrasi yang tak lagi bebas bila ingin menyampaikan kritikan terhadap pemerintah.
Sebagai partai oposisi, atau berada di luar struktur pemerintah pusat, Partai Demokrat ingin memberikan check and balance atas jalannya pemerintahan. Meski begitu, Partai Demokrat masih perlu mengisi kursi legislatif dari tingkat pusat sampai ke daerah.
“Pada Pemilu 2024 nanti, kita ingin agar anggota DPR di 13 daerah di Sulteng, bisa bertambah. Begitu juga dengan eksekutif, kita ingin ada yang seperti Bupati Poso (baca: Verna Inkiriwang),” pungkasnya.
AHY pun berkeinginan, pada puncak Pemilu 2024 yakni pemilihan presiden, Partai Demokrat bisa mengambil peran penting dalam Koalisi Perubahan.
Saat ini, Partai Demokrat memang tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Koalisi ini sudah bersepakat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Adapun nama AHY disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat pendamping Anies.
Selain kader, simpatisan hingga jajaran DPD maupun DPC Demokrat se-Sulteng, momen pelantikan ini terbilang spesial karena dihadiri sejumlah pejabat teras Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, seperti Teuku Riefky Harsya (sekretaris jenderal), Renville Antonio (bendahara umum), Andi Timo Pangerang (wakil sekretaris jenderal), dan Agust Jovan Latuconsina (wakil sekretaris jenderal).
Ada pula, sejumlah elite partai lainnya seperti Andi Alfian Malarangeng (sekretaris majelis tinggi), Nachrowi Ramli (ketua mahkamah partai), dan Sarjan Tahir (ketua dewan pertimbangan).
Prosesi pelantikan diawali penyampaian laporan akhir pelaksanaan musyawarah cabang (Muscab) DPC Partai Demokrat se-Sulteng oleh Herman Khaeron, selanjutnya pembacaan surat keputusan DPC oleh Teuku Riefky Harsya, dengan memanggil 39 orang pengurus. AHY lalu secara simbolis memimpin agenda pengucapan sumpah dan janji hingga penandatanganan berita acara pelantikan.
Seremoni pelantikan makin meriah, karena bersamaan dengan pelantikan satu Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan tiga belas DPC SRIKANDI se-Sulteng oleh Ketua Umum SRIKANDI, Anisa Larasati Yudhoyono.
SRIKANDI merupakan sebuah lembaga nonsayap partai, yang menaungi kaum perempuan, baik kader maupun simpatisan Partai Demokrat. Selain itu, kehadiran 7.000 kader maupun simpatisan kader dari berbagai daerah, turut “membirukan” jalan protokol hingga gedung yang berlokasi persis di Taman Hutan Kota itu.
Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono AHY Anwar Hafid Sulteng Pemilu 2024 politik