September 2022: 1.509 kasus diabetes tipe 2 di Sulteng
Penulis: Mirza Rahmadani | Publikasi: 3 Oktober 2022 - 09:48
Bagikan ke:
TUTURA.ID - September 2022: 1.509 kasus diabetes tipe 2 di Sulteng
Ilustrasi minuman yang mungkin mengandung gula. (Foto: Stanislaw Mikulski/Shutterstock)

Sebagai salah satu sumber energi, gula jadi zat yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas. Otak juga membutuhkan zat ini agar bisa bekerja secara optimal. Namun di beberapa kasus, gula dikonsumsi berlebih sehingga berbalik menjadi penyakit yang membahayakan tubuh. Salah satunya adalah penyakit diabetes tipe-2.

Berdasarkan data screening Deteksi Dini Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah pada awal September 2022 terungkap ada 1.509 kasus diabetes tipe-2. Temuan ini didapatkan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 37.089 orang, dengan rentang usia 15 – 60 tahun.

Dokter Umum Rumkit Sindhu Trisno Kota Palu, dr. Muhammad Haidar Ilhamullah, S.Ked, menerangkan kadar gula dalam darah sebaiknya dijaga tetap pada ukuran ideal. Agar tubuh tidak kekurangan gula, tapi juga tidak kelebihan.

Dia mengungkapkan takaran ideal konsumsi gula harian pada setiap rentang usia berbeda. Namun untuk rentang usia anak 2-18 tahun yakni kurang dari 25 gram atau setara 4-6 sendok teh. Lebih dari itu, maka gula akan berlebih di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit serius.

Selain itu, Haidar mengingatkan agar tetap waspada dengan jenis makanan yang memicu peningkatan gula dalam darah. Makanan ini umumnya tergolong dalam makanan yang tinggi karbohidrat. Olehnya, tidak boleh melebihi porsi ideal.

“Selain dari gulanya langsung, kalau dari makanan, ada beberapa jenis makanan yang memicu peningkatan gula dalam darah itu makanan yang tinggi karbohidrat. Seperti misalnya nasi, roti, termasuk boba yang terbuat dari tepung tapioka,” ujarnya.

Picu penyakit lain

Diabetes tipe-2, bukan satu-satunya penyakit yang ditimbulkan akibat mengonsumsi gula berlebih. Ilhamullah menyebut penyakit karies gigi dan obesitas juga dapat diidap oleh seseorang yang memiliki kadar gula berlebih dan menahun. Ini akan menganggu kerja organ tubuh dan dikhawatirkan akan berakumulasi dan menjadi penyakit komplikasi.

Dia menyebut di Sulawesi Tengah, sering juga ditemukan kasus remaja dengan obesitas karena kelebihan gula. Hal ini dipicu gaya hidup yang tidak sehat dengan mengonsumsi karbohidrat berlebih, ditambah dengan junk food  dan minuman kekinian yang manis-manis.

“Nasi itu sebenarnya bukan penyebab dari obes yang dialami anak, cuman yang masalahnya itu adalah kelebihan kalori dan kelebihan gula. Itu masalahnya. Nasi kita makan hari-hari tidak ada masalah, tapi dengan catatan jangan sampai berlebih. Atau misal, sudah makan nasi, junkfood, belum lagi minuman manis ya pastilah naik berat badannya.” tambahnya.

Cara agar tubuh tetap sehat dengan kadar gula darah terkontrol yakni dengan membatasni asupan gula. Dia menyadari keinginan untuk menyantap makanan dan minuman yang mengandung gula  atau craving sugar adalah dengan menggantinya dengan opsi yang lebih sehat. Misalnya, ngemil buah-buahan.

“Mengenai hal ini, saya pribadi menyarankan untuk membatasi craving gula itu bisa diganti dengan konsumsi buah-buahan, ya. Selain kaya akan mineral, dan vitamin, buah-buahan juga memiliki rasa manis alami. Ini tentunya lebih aman daripada harus selalu craving yang manis-manis dari gula pasir dan teman-temannya,” tandasnya.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
1
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
1
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Kegigihan tujuh perempuan Sulteng mempertahankan wilayah kerajaannya
Kegigihan tujuh perempuan Sulteng mempertahankan wilayah kerajaannya
Ada banyak sosok pemimpin perempuan di Sulawesi Tengah yang gigih berjuang mempertahankan kerajaannya. Mereka menolak…
TUTURA.ID - Kontroversi membuntuti kejayaan Moncong Bulo Muda di Liga Futsal Nusantara
Kontroversi membuntuti kejayaan Moncong Bulo Muda di Liga Futsal Nusantara
Moncong Bulo Muda menjuarai Liga Futsal Nusantara. Sulteng bakal punya wakil di kasta tertinggi futsal…
TUTURA.ID - SKP-HAM Sulteng mengkritisi progres penyediaan huntap Pasigala
SKP-HAM Sulteng mengkritisi progres penyediaan huntap Pasigala
Proyek pembangunan huntap untuk warga terdampak bencana di Pasigala akan berakhir Juni 2024. Beberapa hal…
TUTURA.ID - Pementasan Teater di Ramara Art Show ungkap realitas WC umum di Huntara Kota Palu
Pementasan Teater di Ramara Art Show ungkap realitas WC umum di Huntara Kota Palu
Soal kotoran di WC umum yang tidak disiram bisa memantik keributan besar. Alih-alih berfokus pada…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng