Efek penutupan sejumlah gerai Transmart, bagaimana di Palu?
Penulis: Nasrullah | Publikasi: 21 Mei 2023 - 11:53
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Efek penutupan sejumlah gerai Transmart, bagaimana di Palu?
Transmart Palu yang berlokasi di Jalan Moh. Hatta, Lolu Utara, Palu Timur (Foto: Nasrullah/Tutura.Id)

Beberapa perusahaan ritel terpaksa menutup sejumlah gerainya selama masa pandemi Covid-19. Salah satunya PT Trans Retail Indonesia.

Melansir Liputan6 (8/2/2023), ada 12 gerai Transmart yang akhirnya harus tutup buku sepanjang tahun lalu. Lokasinya sebagian besar di kawasan mal Jakarta dan Batam, mulai dari Transmart Mangga Dua Square, Transmart ITC Kuningan, Transmart Mal Ambasador, hingga Transmart Kepri Mall.

Total jenderal, kurun 2021 hingga awal 2023 sudah ada 39 gerai Transmart yang tutup permanen. Menyisakan 95 gerai yang masih tetap melayani konsumen di seluruh Indonesia.

Alhasil banyak yang menduga bisnis ritel milik PT CT Corpora ini akan bernasib sama dengan 395 gerai Giant. Jaringan toko swalayan yang dikelola Hero Supermarket Group ini pamit dari konsumen Indonesia medio 2021.

Satria Hamid selaku Vice President Corporate Communication Transmart cepat menampik. Penutupan gerai dalam bisnis retail menurutnya hal yang biasa. Restoran, kafe, dan hotel juga melakukan hal serupa, terutama ketika pagebluk datang menghantam.

Lagi pula, sambung Hamid, perseroan hanya menutup gerai-gerai yang dianggap sudah ketinggalan zaman sehingga tidak bisa bersaing lagi. Demi meringankan beban kerja perusahaan, efisiensi harus dilakukan.

“Itu salah satu strategi untuk menguatkan toko Transmart lainnya. Jadi, kami lakukan resizing store. Ada beberapa gerai kami yang mengalami pengurangan lantai yang tadinya ada dua lantai menjadi cukup satu lantai saja,” kata Satria kepada SWA Online.

Nasib para karyawannya? Beberapa dialihkan ke gerai lain sesuai produktivitasnya, ada yang menolak dipindahkan karena alasan pribadi, dan sisanya harus dirumahkan.

Selain faktor pandemi yang membatasi pergerakan orang-orang, menurunnya jumlah pembeli juga dipengaruhi berubahnya gaya belanja kelompok masyarakat yang jadi pangsa pasar bisnis ini.

Hal tersebut dikemukakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani. “Sekarang apa-apa belinya online. Barang kecil saja belinya online, kan," ujar Hariyadi.

Apa yang dilakukan Transmart dalam hemat Ketua Umum DPP Aprindo Roy Nicholas Mandey bukan pertanda bangkrut, tapi sedang menyesuaikan dengan situasi kondisi zaman.

Kasak-kasuk Transmart Palu

Desas-desus yang kencang beredar di masyarakat menyebut Transmart Palu akan menjadi korban kebijakan serupa.

Penyebabnya karena sempat ada diskon besar-besaran. Gelagatnya seolah tempat belanja ini hendak cuci gudang demi menghabiskan stok barang.

Memastikan hal tersebut, Tutura.Id coba melongok aktivitas berbelanja yang berlangsung di Transmart Palu, Jumat (19/5) siang.

Tampak kendaraan yang terparkir di luar tidak begitu ramai. Saat kaki melangkah ke dalam area belanja di lantai satu, pengunjung pun tak begitu padat.

Hanya ada beberapa konsumen mondar-mandir di etalase mencari barang. Sementara Beberapa orang karyawan berseragam batik tampak sibuk mengecek produk yang dipajang.

Dua orang pegawai yang kami tanya memberikan jawaban senada. “Saya tidak pernah dengar kalau soal itu (penutupan Transmart Palu, red.). Pernah dengar yang di Banjarmasin saja kena,” ujar salah satu karyawati yang menolak disebutkan namanya.

Pernyataan tersebut dibenarkan Manajer Operasional Transmart Palu Nova Yulianingsih. “Saya belum pernah dengar dari atasan. Malahan kontrak Transmart Palu di gedung ini belum selesai. Ini dikontrak 25 tahun dari 2014,” ungkap Nova.

Transmart Palu yang awalnya masih bernama Transmart Carrefour berlokasi di Jalan Moh. Hatta, Lolu Utara, Palu Timur. Gedung lima lantai yang bediri di atas lahan 4000 meter persegi ini mulai beroperasi sejak Agustus 2014.

Sebelumnya pada 2017, santer tersiar rencana pembangunan satu Transmart Carrefour lagi di Palu. Lokasinya di Jalan Moh. Yamin alias Jalur Dua. Hingga sekarang rencana tersebut tak kunjung terealisasi.

Terkait daya beli warga Kota Palu dan berubahnya kebiasaan belanja yang banyak teralihkan ke lokapasar alias marketplace, salah seorang kasir Transmart Palu mengaku kondisi saat ini masih stabil.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
0
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
1
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Setumpuk masalah perusahaan nikel BTIIG di Morowali
Setumpuk masalah perusahaan nikel BTIIG di Morowali
BTIIG bikin kawasan industri pengolahan nikel di Bungku Barat. Berbagai masalah menerpa proyek tersebut. Dari…
TUTURA.ID - Ragam cara warga Kota Palu memburu pernak-pernik untuk dekorasi Natal
Ragam cara warga Kota Palu memburu pernak-pernik untuk dekorasi Natal
Perayaan Natal berbilang hari lagi. Euforianya sudah terasa hadir melalui berbagai pernak-pernik di toko-toko Kota…
TUTURA.ID - Budi Hi. Lolo: Ingin mendatangkan artis luar negeri konser di Palu
Budi Hi. Lolo: Ingin mendatangkan artis luar negeri konser di Palu
Ketua Backstagers Indonesia Sulteng membagikan pandangannya terkait iklim bisnis pertunjukan di Bumi Tadulako.
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng