Jelang bulan Ramadan, sejumlah usaha jual beli di Palu mulai mengantisipasi naiknya permintaan pelanggan. NimShop, toko fesyen retail khusus perempuan, jadi salah satu usaha yang tengah bersiap menyongsong peningkatan permintaan.
Farah Fadila (26), salah seorang supervisor di NimShop, mengaku bahwa toko yang punya tiga cabang di Kota Palu itu akan lebih banyak menstok barang sampai tiga kali lipat semasa Ramadan. Bukan hanya barang, kata Farah, pihaknya juga butuh lebih banyak karyawan.
“Paling utama itu barang dulu. Karyawan juga kita kekurangan, dari segi bongkar barangnya, pelayan, dan bagian display juga pasti kurang banyak,” kata Farah, yang saat ini bertugas di NimShop, Jalan Moginsidi, Palu Selatan.
Ia bahkan menyebut peningkatan karyawan bisa mencapai 200 orang. Padahal saat ini NimShop sudah mempekerjakan lenih kurang 100 pegawai.
“Mungkin kita terima dua kali lipatnya sekitar 200-an. Bisa juga kita bagi terima setengah dulu, nanti dekat lebaran terima lagi. Karena melihat keadaan kalau misalnya ramai (jelang Idulfitri) kita tambah,” ujarnya.
Situasi serupa juga dialami oleh Palu Makeup, satu toko kosmetik di bilangan Jalan Rajawali. “Melihat pengalaman, di bulan Ramadan, toko cenderung lebih ramai, jadi open recruitment dilakukan untuk meningkatkan pelayan dan persiapan lainnya juga penambahan jumlah stok dua hingga tiga kali lipat,” kata Rahmat, pemilik Palu Makeup.
Rahmat pun memprediksi bahwa kenaikan permintaan akan mencapai puncak pada akhir bulan Ramadan. “Beberapa hari terakhir sebelum lebaran kenaikan bisa mencapai sekitar 50%, di awal masih kayak hari-hari biasa,” ujarnya.
***
Lantas bagaimana dengan bisnis kuliner? Tutura.Id mengobrol pula dengan Fais Arfianto (46), CEO Radja Penyet Mas Fais, salah satu usaha makanan kesohor di Palu. Fais menyebut memang bakal terjadi pengurangan waktu buka selama bulan puasa.
Meski demikian, secara bisnis, pengurangan waktu buka itu boleh jadi tak akan banyak berpengaruh. “Kalau bulan puasa itu jam buka berkurang. Siang itu hanya (bisa mengandalkan) aplikasi online. Tapi biasanya ada banyak pesanan nasi kotak, karena bulan puasa itu banyak orang berbagi,” katanya.
Radja Penyet Mas Fais juga bersiap menyongsong Ramadan dengan menyiapkan menu khusus untuk buka puasa bersama, lengkap dengan sajian kolak dan kurma.
Antisipasi atas peningkatan pembelian juga dilakukan oleh para pedang kelapa muda.
Mansur (43), pedagang kelapa muda yang sudah lebih dari 10 tahun berjualan di bilangan Jalan Bantilan, Palu Barat, menyebut peningkatan pembelian kelapa muda bisa mencapai 2-3 kali lipat. Ia pun harus menyediakan lebih banyak kelapa muda yang selama ini diambilnya dari Kaleke, Dolo Barat, Sigi.
Padahal, kata Mansur, dirinya tak melayani pembelian untuk makan di tempat selama bulan puasa. “Kalau di bulan puasa, kebanyakan memang minta dibungkus mentah dalam artian hanya dikupaskan dan dipisahkan daging kelapa dan cangkangnya atau kelapa belum olah,” katanya.
ramadan puasa idulfitri bisnis usaha ekonomi nimshop palu makeup kelapa muda palu Tutur Ramadan 1444 H