Mesin telusur Google kembali merilis statistik tahunan terkait topik dan kata kunci paling sering dicari oleh warganet via mesin penelusuran mereka.
Statistik itu bisa dicari lewat laman Year in Search 2023. Fitur ini menjadi penanda 25 tahun eksistensi pendataan seputar tajuk paling populer tahunan lewat kolom peramban Google.
Jika pada Year in Search 2022, Indonesia masuk dalam negara yang turut menampilkan statistiknya hingga ke level provinsi, tahun ini fitur tersebut berstatus belum tersedia alias unavailable.
Meski begitu, dari 18 kategori topik pencarian teratas (trending) sepanjang 2023, ada tiga kata kunci yang sangat memancing rasa keingintahuan warganet Indonesia, termasuk di Sulteng. Tiga kata kunci yang dimaksudkan adalah “Israel”, “Gaza”, dan “papeda”.
Lihat postingan ini di Instagram
Sulteng menjadi wilayah (subregion) yang menempati urutan ke-22 dari 34 provinsi di Indonesia yang getol mencari topik itu. Sekadar informasi, kata kunci “Israel” dan “Gaza” merupakan turunan dari topik teratas di Google pada kategori news atau berita berjudul “War in Israel and Gaza”.
Bila di lanskap Indonesia, konflik di Timur Tengah itu baru populer antara periode 30 Juli-12 November 2023, tetapi di level Sulteng, tajuk terkait Perang Israel-Hamas itu telah menyita atensi publik kurun 1 Januari-16 April 2023.
Grafik pencariannya naik turun di bawah 25 persen hingga 100 persen. Google mengakumulasi topik ini untuk wilayah Sulteng dengan persentase sebesar 60.
Perlu diketahui, angka-angka ini tak menggambarkan total pencarian terkait satu atau beberapa topik melainkan indeks ketertarikan publik. Klasifikasinya dari 0 (tidak ada data yang bisa ditampilkan), 50 (ketertarikan publik hanya separuh dari puncak), dan 100 (penelusuran sedang ada dalam posisi puncak).
Sederhananya, grafik di atas dapat dibaca sebagai “ketertarikan warganet Sulteng terkait topik Israel dan Gaza melebihi separuh dari topik yang sedang berada di posisi puncak penelusuran.”
Topik seputar konflik kemanusian di Jalur Gaza itu mulai memantik ketertarikan warganet Sulteng di posisi teratas pada akhir April dan awal November 2023.
Grafik ini cukup beralasan. Pasalnya, periode April-Mei 2023 merupakan fase awal di tahun ini yang jadi pemantik letusan perang di Tepi Barat, titik konflik Israel-Hamas.
Pada 26 Januari 2023, pihak Hamas mengeklaim Israel telah membunuh sembilan milisi Palestina beserta warga sipil. Akibatnya, terjadi aksi saling balas serangan antarkedua belah pihak.
Memasuki Oktober-November 2023, eskalasi perang makin meningkat. Milisi Hamas meluncurkan serangan mendadak kepada Israel di perbatasan Gaza pada 7 Oktober 2023. Militer Israel lalu membalas lewat serangan besar-besaran yang memberi dampak kerusakan parah wilayah Palestina.
Selain itu, topik seputar Israel kian dicari bisa jadi karena ramainya pewartaan seputar aksi boikot produk yang diklaim berafiliasi dengan negara Zionis itu. Di Palu, aksi yang digawangi puluhan organisasi massa Islam sedikitnya telah terjadi sebanyak tiga kali, berlokasi di McDonald’s Palu.
Topik berikutnya yang menampilkan pencarian warganet di Sulteng ialah papeda. Makanan yang identik dengan Papua ini menjadi topik ketiga teratas dalam kategori resep makanan. Adapun topik pencarian nomor wahid ditempati oleh bibimbap, makanan Korea yang hampir identik dengan kuliner nasi campur di Tanah Air.
Meski persentase eksplorasi terkait resep makanan berbahan dasar sagu ini didominasi oleh warganet Indonesia, tetapi ada pula pencarian dari sejumlah negara lainnya, seperti Belanda, Italia, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Australia, India, dan Malaysia.
Sedangkan di lanskap Indonesia, Sulteng menempati posisi pencarian di urutan ke-11. Google mengelompokkan topik turunan “soup-type of dish”, “eating”, “vegetable oil”, dan “Papua” berkaitan dengan topik papeda.
Resep makanan yang juga punya nama lain kapurung (di Makassar), dui (Pamona-Mori), dan onyop (Banggai) ini menempati posisi pencarian puncak memasuki 12 November 2023.
Masuknya papeda dalam kolom penelusuran Google ditengarai karena munculnya makanan ini dalam banner Google atau biasa dikenal dengan istilah Google Doodles, 20 Oktober 2023.
Alasan Google menampilkan papeda lantaran makanan yang juga punya nama bubur sagu ini dinobatkan sebagai Intagible Cultural Herritage atau Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia oleh UNESCO.
Google bahkan membuat satu ulasan berhalaman penuh melalui laman Google Doodles untuk mengapresiasi makanan berkonsep timur Indonesia ini. Setelah itu, sejumlah media massa nasional hingga lokal turut serta memberitakan peristiwa ini, mulai dari asal usul hingga resep.
