Moncong Bulo Muda, klub futsal asal Sulawesi Tengah, menjadi kampiun Liga Futsal Nusantara 2023. Pada laga pemungkas, Moncong Bulo Muda sukses mengandaskan perlawanan tim asal Sumatra Utara, Kinantan FC (4-1) di GOR Tegal Selatan, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (2/7/2023). 

Moncong Bula Muda juga berhak untuk promosi ke Liga Futsal Profesional Indonesia, sekaligus mengukir sejarah bagi dunia futsal Sulteng. Untuk pertama kalinya, sejak digelar pada 2006, Sulteng akan mengirimkan wakilnya dalam kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia tersebut.

Pencapaian itu pun disambut gembira oleh Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sulteng yang menaungi Moncong Bulo Muda.

Sekretaris AFP Sulteng, Andi Acap Pettalolo menyatakan kesiapan pihaknya untuk memfasilitasi Moncong Bulo Muda berlaga di Liga Futsal Profesional Indonesia.

“Ini saatnya pencinta futsal Sulteng untuk menonton dan menikmati kompetisi futsal tertinggi di Indonesia secara langsung di Palu,” kata Acap, saat dihubungi Tutura.Id, Selasa (4/7/2023).

Berkaca dari musim sebelumnya, tiap tim di Liga Futsal Profesional Indonesia akan dapat jatah menjadi host alias tuan rumah. Acap menyebut bahwa Sulteng sudah punya venue berstandar nasional yakni GOR Gelora Bumi Kaktus yang punya kapasitas 4.000 penonton.

"Gelora Bumi Kaktus layak menjadi host. Venue ini bahkan dipuji oleh Ricardinho (Pendekar FC), bintang futsal dunia yang sempat bermain dalam laga ekshibisi di sini," katanya.  

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by MONCONGBULO FC (@moncongbulo)

Kontroversi ihwal asal Moncong Bulo Muda

Namun pencapaian Moncong Bulo Muda ini tak melulu disambut antusiasme. Di media sosial, pencapaian ini mengundang silang pendapat berkenaan homebase klub tersebut. 

Pasalnya, Moncong Bulo Muda merupakan “saudara muda” dari Moncong Bulo. Nama terakhir merupakan klub asal Sulawesi Selatan yang sudah lebih dulu dikenal, dan turut pula berkompetisi di Liga Futsal Nusantara 2023.

Saking identiknya, dua tim kakak-beradik itu punya satu akun Instagram yang sama: @MoncongBulo.

Media lokal Sulsel, Fajar.co.id, pada judul beritanya, bahkan menuliskan Moncong Bulo Muda sebagai perwakilan dari provinsi Angin Mamiri itu.

Hal yang sama disampaikan oleh beberapa warganet asal Sulsel. “Dari Sulsel ji cuma numpang main di Sulteng,” komentar seorang warganet pada salah satu post @MoncongBulo. “Ngeri. Ewako. Akhirnya kembali perwakilan Sulsel,” ujar warganet lainnya.

Warganet juga terpantau memperdebatkan perkara kandang Moncong Bulo Muda saat berlaga di Liga Futsal Profesional Indonesia kelak.

Warganet asal Sulteng berharap tim ini akan menjadikan Palu sebagai homebase. Sedangkan warganet dari Sulsel berharap tim ini bakal berkandang di Makassar.

Sekjen AFP Sulteng, Andi Acap Pettalolo angkat bicara demi meluruskan kontroversi. Ia menyebut bahwa perkara ini tak perlu dibesar-besarkan.

Moncong Bulo Muda, dalam kacamata Acap, ikut berkompetisi lewat region Sulawesi. Pencapaiannya pun harusnya menjadi kebanggaan bagi warga Sulawesi. 

Acap menjelaskan bahwa Moncong Bulo Muda secara legal formal juga terdaftar dan berkedudukan di Palu. Status itu membuat tim Moncong Bulo Muda secara otomatis akan menjadikan Palu sebagai homebase.

"Kalau secara regulasi, statuta futsal soal tuan rumah, mengikat pada legalitas klub. Dan secara legalitas, klub Moncong Bulo Muda berkedudukan di Kota Palu, Sulawesi Tengah," ujar Acap.

AFP Sulteng pun berencana untuk berdiskusi lebih serius tentang persiapan menuju Liga Futsal Profesional Indonesia dengan manajemen Moncong Bulo Muda.  

“Sampai hari ini perbincangannya masih berlanjut. Saat ini pemilik klub masih di Jakarta. Insyaallah kami akan segera bertemu,” katanya. 

Perjalanan menjadi kampiun

Langkah Moncong Bulo Muda menjadi juara Liga Futsal Nusantara 2023 terbilang mentereng. Perjalanan mereka dimulai dengan menjadi pemenang dalam Liga Nusantara zona Sulteng tanpa kekalahan. 

Tren positif itu berlanjut pada fase 34 besar. Moncong Bulo Muda berhasil mengemas empat kemenangan, plus satu hasil seri. Mereka pun berhak melaju ke babak delapan besar dengan status juara grup. 

Pada babak delapan besar, di Grup B, Moncong Bulo Muda kembali menyapu bersih tiga laga. Selanjutnya, dalam laga semifinal, mereka sukses menaklukkan Exellent Sport, wakil Jawa Barat, dengan skor tipis 5-4. 

Pada pertandingan pemungkas alias final, Moncong Bulo Muda mengalahkan Kinantan FC, wakil Sumatra Utara, dengan skor telak 4-1.

Keberhasilan ini juga kian berkesan lantaran dua pemain Moncong Bulo Muda berhasil meraih gelar individu. Farhan Almuhtazan dinobatkan sebagai pemain terbaik. Sedangkan Zehdi Insana Kamil jadi pencetak gol terbanyak (9).