Perayaan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia laiknya tahun-tahun sebelumnya juga diwarnai aneka perlombaan. Ada yang skalanya antarkampung, kantor, hingga yang mengundang atau mengajak masyarakat umum jadi peserta.
Ragam perlombaan yang dihadirkan juga bervariasi, tak melulu yang sifatnya tradisional, semisal panjat pinang atau balap karung. Salah satunya dihadirkan oleh Generasi Damai Indonesia (GEDI) Palu.
Komunitas ini untuk pertama kalinya menghelat perlombaan di Kota Palu dengan tema “Cinta Damai Alam dan Budaya Indonesia”. Tempat berlangsungnya acara di Palu Grand Mall, Jalan Diponegoro, Kelurahan Lere.
Beberapa jenis lomba yang dihadirkan, mulai dari peragaan busana menggunakan pakaian dari bahan daur ulang, musikalisasi, dan lomba mewarnai untuk anak-anak.
Minarti Monoarfa sebagai Penanggung Jawab GEDI Indonesia kepada Tutura.Id mengatakan, jalannya lomba berlangsung dalam dua periode; lomba musikalisasi dan mewarnai untuk anak-anak berlangsung Minggu (20/8/2023), sementara lomba peragaan busana alias fashion show diadakan sepekan berselang.
Kegiatan ini sengaja tidak diadakan tepat pada 17 Agustus demi menghindari bentrokan dengan acara-acara lain.
Saat kami mendatangi tempat berlangsungnya acara, pembukaan lomba sempat molor setengah jam dari jadwal semula lantaran masih menanti kehadiran semua peserta.
Sembari menunggu dan menemani beberapa peserta yang sudah terlebih dahulu tiba, panitia menghibur dengan menyanyikan lagu-lagu kemerdekaan Indonesia.
Perlengkapan mewarnai jadi tanggung jawab masing-masing peserta. Meskipun begitu, tidak mengurangi antusiasme anak-anak untuk mengikuti lomba.
Lama-lama kelamaan peserta lomba mulai hadir. Tak kurang 30 anak ikut ambil bagian. Sementara pendamping masing-masing anak duduk memenuhi kursi yang telah disediakan.
Durasi 90 menit yang disediakan panitia untuk lomba ini berlalu tanpa terasa. Anak-anak terlihat sangat menikmati jalannya perlombaan. Proses mulai dari pemilihan objek gambar hingga pewarnaan berlangsung penuh keriaan. Tambah lagi selama mengikuti lomba panitia sengaja memutarkan lagu anak-anak klasik, semisal “Burung Kakatua”, “Topi Saya Bundar”, “Pelangi”, dan sederet lagu anak lainnya.
Perlombaaan yang diadakan untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI bertujuan untuk mengapresiasi anak muda dalam bentuk karya dan mengasah kreativitas, keberanian dalam menjunjung nilai perdamaian, kebangsaan, toleransi, dan rasa cinta terhadap budaya Indonesia.
Semangat toleransi dan cinta perdamaian jadi pondasi utama lahirnya GEDI yang berada di bawah naungan Yayasan Indo Relief Semesta.
Penting bagi negara ini melahirkan banyak generasi yang cinta perdamaian dan toleran. Terlebih salah satu kekayaan kita sebagai bangsa tak lain dan tak bukan adalah keberagamannya, mulai dari suku, agama, ras, dan golongan.
Segala perbedaan yang ada seharusnya dimaknai sebagai rahmat untuk kita belajar saling melengkapi, membangun, dan memperbaiki, bukannya menyulut perpecahan. Dus, sikap cinta damai yang menjunjung tinggi nilai persatuan dalam perbedaan harus ditanamkan sedari dini kepada setiap orang.
Generasi Damai Indonesia GEDI Palu Yayasan Indo Relief Semesta HUT Kemerdekaan RI Hari Proklamasi perlombaan lomba mewarnai fashion show peragaan busana Palu Grand Mall generasi muda