Semboyan “di depan memberikan contoh, di tengah membangun motivasi, dan di belakang memberikan dorongan semangat” dari Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, rupanya diresapi betul oleh Hidayat-Anca Lamakarate (HANDAL).
Pasangan nomor urut satu dalam pemilihan wali kota Palu itu menganggap generasi muda kreatif harus mendapatkan sokongan agar senantiasa bisa mengembangkan potensi yang mereka miliki.
Topik ini mengemuka saat HANDAL mengadakan dialog bersama sejumlah organisasi kepemudaan di Galeri Pasar Seni Hutan Kota Kaombona Palu, Sabtu (19/10/2024) malam.
Perwakilan yang hadir mencakup kelompok pencinta alam dan lingkungan, sanggar seni, penggerak literasi, karang taruna, organisasi keagamaan, mahasiswa, konten kreator, dan para pelaku usaha ekonomi kreatif lainnya.
Menurut perwakilan pemuda yang hadir, kebijakan pemerintah kota saat ini masih kurang mendukung kreativitas pemuda. Keberpihakan kepada organisasi kepemudaan juga masih dirasakan minim.
Keluhan tersebut disampaikan Febriansyah. Anggota kelompok pecinta alam dan konten kreator ini menyoroti minimnya dukungan pemerintah terhadap penyediaan fasilitas bagi kegiatan anak muda, terutama Gen Z. Ia mencontohkan bagaimana keadaan Hutan Kota Kaombona yang dulu sempat menjadi pusat kreativitas pemuda, tapi saat ini dibiarkan terbengkalai.
April, seorang aktivis lingkungan, mencatat bahwa sebelumnya mereka mendapat kepercayaan sebagai ujung tombak dalam mengedukasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dukungan berupa fasilitas dalam menjalankan tugas tersebut juga diberikan.
Dukungan yang dimaksudkan April tertuang dalam program “Gerakan Gali Gasa” yang hadir selama masa jabatan Hidayat sebagai wali kota. Selain para anggota Padat Karya dan petugas angkut sampah yang kebanyakan sudah paruh baya, tugas menjaga kebersihan lingkungan juga melibatkan para remaja.
“Kami menjalin interaksi antara satu organisasi dengan lainnya dalam berkreasi dan membantu pemerintah mengurai persoalan lingkungan dan kebersihan. Kini semuanya sudah tidak ada. So te ada baku kenal antara kita. Soalnya kita so tidak ada diberi ruang untuk berkumpul dan duduk bersama memberi masukan untuk berkembangnya kota kita ini,” ungkap April penuh rasa kecewa.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Hidayat dan Anca Lamakarate berjanji melibatkan generasi muda sebagai mitra dan memastikan mereka sebagai bagian dari pembangunan kota.
“Jika kami diberikan amanah untuk memimpin kota ini, kami akan terus berkomunikasi secara rutin dengan para generasi muda untuk membangun Palu bersama-sama,” ujar Hidayat.
“Gen Z itu harus kita berikan ruang, dukungan, dan pendampingan agar bisa memberikan kontribusi positif untuk masa depan kota ini,” tegas Anca.
Komitmen dalam mendukung berbagai kegiatan yang diinisiasi organisasi kepemudaan juga telah disampaikan Hidayat saat menyambangi Kelurahan Lasoani (16/10/2024).
Hidayat mengungkapkan bahwa kala menjabat sebagai Wali Kota Palu periode 2016-2021, pemkot yang dipimpinnya telah mengalokasikan sejumlah dana untuk mendukung kegiatan kepemudaan dalam program “Masintuvu” dan “Morambanga”.
Alokasi dana sebesar Rp30 hingga Rp40 juta untuk kedua program tersebut dimaksudkan mendukung berbagai inisiatif kegiatan dari generasi muda di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Dana tersebut digunakan untuk kegiatan seperti lomba Agustusan, peringatan Maulid, Isra Mi’raj, dan acara-acara positif lainnya. Jika kelak kembali terpilih, Hidayat berjanji akan melanjutkan program serupa dengan sejumlah evaluasi untuk menyesuaikan kebutuhan saat ini.
Alfons, salah satu tokoh pemuda dari Lasoani, mengapresiasi komitmen Hidayat. Ia menyebutkan bahwa kurun beberapa tahun terakhir program sangat sulit mengakses dana dukungan untuk kegiatan kepemudaan.
Alhasil Alfons dkk. harus patungan dana secara mandiri untuk menyelenggarakan kegiatan seperti lomba Agustusan atau acara keagamaan.
“Di masa kepemimpinan Pak Hidayat, ada dukungan dana yang membantu kami menggelar kegiatan kepemudaan. Belakangan ini sulit untuk mendapatkan dukungan serupa,” ungkap Alfons.
Najir, pemuda lain yang hadir dalam kampanye di Lasoani, juga menyambut baik visi dan misi pasangan Handal. Ia berharap program kepemudaan tersebut nanti mencakup dukungan untuk kegiatan otomotif yang menurutnya akan meningkatkan daya tarik kota.
Selain itu, Najir berharap pula pasangan HANDAL bisa semakin memperkuat identitas dengan menjadikan ikon-ikon wisata yang ada di Palu sebagai daya tarik wisatawan.
Menanggapi usulan tersebut, Hidayat menegaskan bahwa sudah menjadi komitmen HANDAL menjadikan Palu sebagai kota destinasi wisata dan industri, termasuk di dalamnya meningkatkan potensi wisata untuk menarik wisatawan nasional hingga internasional.
Hidayat juga telah membuktikan bahwa komitmennya tersebut bukan pepesan kosong. Beberapa ikon kota seperti Tugu Nol Kilometer “Sambulu Gana”, Tugu Songgolangi, dan beberapa perbaikan infrastruktur lainnya yang sekarang bisa dinikmati warga telah jadi bukti.
Ia juga mengungkapkan rencananya untuk mempercantik Puncak Salena dengan tulisan besar “Eko Wisata Puncak Salena” dan akan mengembangkan wilayah Uventumbu.
Hidayat Anca Lamakarate HANDAL pemilihan wali kota Palu generasi muda organisasi kepemudaan Hutan Kota Kaombona