Mohamad Irwan masih optimistis melangkah ke Pilkada Sulteng
Penulis: Robert Dwiantoro | Publikasi: 22 Juli 2024 - 08:36
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Mohamad Irwan masih optimistis melangkah ke Pilkada Sulteng
Ketua Golkar Sigi sekaligus kader yang ditugaskan menjadi bakal calon gubernur Sulteng 2024 saat bersua para relawan dalam acara Silaturahmi Jaringan Sahabat JIWA di Jodjokodi Convention Center (JCC), Palu, Sabtu (20/7/2024) | Foto: Tutura.Id/Robert Dwiantoro

Di tengah pelbagai manuver politik dari sejumlah pihak, Ketua Partai Golkar Sigi Mohamad Irwan masih optimistis melangkah ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulteng 2024.

Hal itu disampaikan oleh Iwan Lapatta, sapaan karibnya, kala memberikan orasi politik di hadapan sekitar ribuan relawan dalam acara “Silaturahmi Jaringan Sahabat JIWA” yang berlangsung di Jodjokodi Convention Center, Palu, Sabtu (20/7/2024).

“Bergerak atau tidak bergerak, Insya Allah, mungkin antara akhir Juli sampai awal Agustus 2024, pasti akan ketahuan (arah dukungan Partai Golkar, red). Masih ada sedikit waktu untuk menunggu,” tegas Iwan Lapatta.

Melihat peta persaingan politik terkini, politisi yang menjabat bupati Sigi 2016-2024 ini seolah memberi sinyal bakal bergandengan dengan figur senior Rusdy “Cudy” Mastura yang dikabarkan berjuang untuk kembali maju sebagai gubernur.

“Mari kita hormati orang tua yang pernah memimpin Sulteng, seperti mendiang Aminudin Ponulele, Bandjela Paliudju, dan Longki Djanggola. Kini, Rusdy Mastura sebagai petahana gubernur. Itu yang paling penting,” ujarnya.

Tak hanya menujukkan kedekatan dalam pernyataan politik, ketua Kosgoro Sulteng ini juga kian menguat menjadi tandem Cudy dalam sejumlah aktivitas.

Misalnya saat bersamaan menghadiri kegiatan Pertemuan Raya Pemuda Gereja (PRPG) di Tomata, Morowali Utara, sepekan silam. Bahkan beredar di media sosial, poster digital Cudy-Iwan, sebagai pasangan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng, 27 November mendatang.

Meski demikian, Iwan Lapatta tak ingin berspekulasi lebih jauh terkait isu keduanya bakal maju pasangan kandidat.

Menurutnya, upaya menyandingkan figur satu dengan yang lain dalam perhelatan pesta demokrasi adalah wajar belaka. Tetapi, sebagai kader, ia tetap akan menuruti perintah dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, bahkan sekalipun diputuskan berpasangan dengan Cudy.

"Intinya saya tetap akan maju mau berpasangan dengan siapapun itu. Saya meminta do’a dan dukungannya dari masyarakat Sulteng," tuturnya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mohamad Irwan (@irwanlapatta)

Terlepas dari sengitnya perebutan dukungan partai politik sebagai kendaraan politik untuk tampil di panggung Pilgub Sulteng, Iwan Lapatta sangat mengapresiasi upaya-upaya politik yang dilakukan para relawannya, termasuk menghadirkan kegiatan pertemuan simpul relawan dalam suasana yang sederhana.

“Saya berterima kasih kepada Sahabat Jiwa, atas militansi dan komitmennya membersamai saya  menuju Pilgub Sulteng. Ada yang dari Parigi, Poso, bahkan Luwuk berusaha hadir di tempat ini. Tak perlu diurus pihak-pihak tertentu yang bukan dari perjuangan politik kita semua hari ini,” terangnya.

Perlu diketahui, dalam proses menuju Pilkada Sulteng 2024, Irwan Lapatta telah beroleh warkat penugasan dari DPP Partai Golkar sebagai bakal calon gubernur, sejak awal 2024.

Meski berstatus parpol pemenang Pemilu 2024 dengan perolehan delapan kursi di DPRD Sulteng, tetapi Golkar dan Iwan Lapatta masih harus mencari tambahan minimal tiga kursi alias berkoalisasi. Sebab syarat pencalonan dari parpol adalah minimal didukung 11 kursi.

Demi mencukupkan dukungan, Iwan Lapatta telah bergerilya ke sejumlah parpol pemilik kursi Parlemen Sam Ratulangi, seperti PDI Perjuangan (7 kursi), PKB, dan PKS, masing-masing lima kursi.

Namun, dua parpol yang disebutkan terakhir, telah melabuhkan dukungan ke pasangan kandidat lain. Sementara PDI Perjuangan sejauh ini hanya memberikan surat rekomendasi kepada Cudy.

Adapun parpol lainnya macam Demokrat, PAN, Perindo, PBB, Hanura, dan PPP juga sudah memilih pihak yang diusungnya.

Kabar Iwan Lapatta untuk berduet dengan Cudy lewat koalisi Golkar-PDI Perjuangan bukannya tanpa alasan. Sebab, dua figur ini punya relasi politik yang kuat dengan dua parpol papan atas nasional itu.

Secara historis, Cudy pernah berseragam Golkar semasa menjadi anggota parlemen dan wali kota Palu 2005-2015. Di dua Pilkada Sulteng sebelumnya (2015 dan 2020), Golkar menjadi salah satu kendaraan politik Cudy.

Sementara Iwan Lapatta, yang maju Pilkada Sigi 2020, salah satu parpol pendukungnya adalah PDI Perjuangan. Bahkan, PDI Perjuangan Sulteng sempat menujukkan gelagat kuat ingin memasangkan Iwan Lapatta dengan salah satu petingginya di Pilkada Sulteng.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
2
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Kontroversi wacana perpanjangan masa jabatan kepala desa
Kontroversi wacana perpanjangan masa jabatan kepala desa
Kepala desa menuntut masa jabatan hingga sembilan tahun, dan bisa tiga periode menjabat. Tuntutan itu…
TUTURA.ID - Novalina jadi perempuan pertama di kursi sekdaprov Sulteng
Novalina jadi perempuan pertama di kursi sekdaprov Sulteng
Meski tak dilantik langsung oleh Cudy, Novalina resmi jadi sekdaprov Sulteng. Apakah pelantikan ini akan…
TUTURA.ID - 10 rekomendasi film karya sineas Palu dan Donggala versi Mohammad Ifdhal 
10 rekomendasi film karya sineas Palu dan Donggala versi Mohammad Ifdhal 
Periode pandemi tak lantas menjadikan sineas di Sulawesi Tengah absen merilis karya. Beberapa di antaranya…
TUTURA.ID - Bursa calon gubernur Sulteng 2024; Siapa berpeluang kuat?
Bursa calon gubernur Sulteng 2024; Siapa berpeluang kuat?
Kemunculan nama Ahmad Ali dalam bursa cagub Sulteng 2024-2029 menambah seru persaingan menuju Pilkada yang…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng