Pameran berbagi rasa persembahan Kinesik Untad
Penulis: Juenita Vanka | Publikasi: 20 Desember 2023 - 18:19
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Pameran berbagi rasa persembahan Kinesik Untad
Pintu gerbang memasuki ajang pameran "Relasi Rasa" persembahan Kinesik Untad, Palu (Sumber: Instimewa)

Komunitas Intelektual Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Kinesik), salah satu lembaga kemahasiswaan yang ada di FISIP, Universitas Tadulako, Palu, kembali menggelar sebuah acara. Kali ini bertajuk “Relasi Rasa” di Khans Studio, Jalan Tembang, Palu Barat, Rabu (20/12/2023).

Acara yang dipersiapkan selama empat bulan ini berisi pameran hasil karya dari enam Badan Semi Otonom (BSO) di Kinesik yang telah melalui proses kurasi. Seleksi dilakukan agar karya-karya yang nantinya terpajang sesuai dengan tema acara.

Ketika dihubungi Tutura.Id, Selasa (19/12) malam, Muhammad Fauzan selaku ketua panitia menjelaskan bahwa pemilihan tema “Relasi Rasa” karena melihat betapa pentingnya ikatan sebuah hubungan. Melalui relasi antar sesama individu, kita bisa menciptakan ikatan dan pengalaman emosional yang menakjubkan.

Setiap karya juga pasti mewakili perasaan masing-masing pembuatnya, baik secara eksplisit maupun implisit. Nah, pembacaan pengunjung terhadap sebuah karya yang dipamerkan juga bisa jadi ajang berinteraksi soal rasa antara seniman dan penikmatnya.

Melalui karya mereka harapannya menjadi tempat untuk memahami dan merayakan aspek-aspek emosional dalam manusia.

“Relasi Rasa ini dibuat agar orang-orang dapat merasakan bahwa ikatan secara emosional itu sangat penting. Sehingga kita kemas lagi dalam bentuk yang mudah dipahami dan dirasakan melalui karya,” ujar Fauzan.

Selain berisi pameran, acara ini juga menghadirkan beberapa suguhan hiburan lainnya, termasuk panggung pertunjukan musik yang diisi oleh Bengkel Seni Pitate, MoreX, Prince of Mercy, Rakesh, dan Kelompok Pemandu Koplo.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by palu sulawesi tengah (@soalpalu)

Tentang perasaan dan hubungan yang seolah tak ada habisnya jadi pembahasan tiap generasi tentu ikut menjadi sorotan panitia. Untuk itu mereka menghadirkan sesi gelar wicara dengan tema "Pengaruh Psikologi Manusia dalam Membangun Relasi" yang diisi psikolog Reza Malik Akbar.

Pengunjung yang masih belum mengetahui minat dan bakatnya bisa mendatangi stan psikotes yang berkolaborasi dengan Bincang Psikolog, sebuah platform digital pengkajian dan pengembangan dalam bidang kesehatan mental berbasis di Kota Palu.

Selain psikotesnya gratis alias tidak dipungut bayaran, pengunjung stan yang beruntung bisa mendapatkan voucher konseling gratis luring dan daring dari Bincang Psikologi.

Ada pula tambahan berupa musikalisasi puisi, kelas merajut persembahan Stoedio Bana, dan ruang ekspresi dalam bentuk melukis.

Hanya saja ada ongkos tambahan untuk mengikuti dua acara tambahan yang dituliskan terakhir. Biaya mengikuti kelas merajut dibanderol Rp50 ribu (sudah termasuk tiket masuk). Sementara bagi yang ingin melepaskan segala luka dan kekesalan di hati melalui berbagai sapuan cat pada kuas harus menambahkan Rp35 ribu.

Acara “Relasi Rasa” juga menyediakan berbagai stan untuk pengunjung membeli makanan, minuman, aksesori, serta pakaian.

Unsur-unsur tadi jadi pembeda antara “Relasi Rasa” dengan Kinesik Exhibition dengan tema “Insecure” yang berlangsung awal tahun lalu di Museum Negeri Provinsi Sulteng.

“Tahun ini pembedanya kita punya sajian beli-beli yang mana teman-teman juga bisa mencicipi jajanan, dan juga belanja-belanja. Tahun ini juga ada melukis dan psikotes,” jelas Fuazan.

Penonton cukup merogoh Rp40 ribu rupiah—merujuk harga tiket on the spot yang kini tersedia—untuk melahap berbagai sajian hiburan tersebut.

Mereka yang melakukan pembelian tiket lebih awal sebenarnya bisa menebus dengan harga murah. Pasalnya panitia sempat hanya membanderol tiket seharga Rp20 ribu (tiket dijual duluan) dan Rp30 ribu (tiket normal).

Ragam sajian hiburan dan aktivitas menarik yang akan tersajikan di “Relasi Rasa” diharapkan Fauzan menjadi sarana mengembangkan kreativitas para anggota Kinesik. Pun bisa memberikan kepuasan dan kegembiraan bagi pengunjung yang datang.

“Kalau belum punya pilihan tempat nongkrong yang asik dan bermanfaat bisa datang ke Relasi Rasa. Dijamin bisa menambah mood dan juga bisa lihat-lihat pameran karya dari kami anak Kinesik,” pungkas Fauzan berpromosi.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
2
Jatuh cinta
2
Lucu
1
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Membangkitkan lagi kultur zine di Kota Palu
Membangkitkan lagi kultur zine di Kota Palu
Kultur memproduksi dan saling bertukar zine pernah mewarnai komunitas musik di Palu. Generasi muda yang…
TUTURA.ID - Balada perempuan penopang keluarga dalam Generasi Sandwich
Balada perempuan penopang keluarga dalam Generasi Sandwich
Faktor ekonomi membuat beban para tulang punggung keluarga menjadi berlipat. Tanggungan bukan hanya anak, tapi…
TUTURA.ID - Sulteng masuk lima besar provinsi paling demokratis di Indonesia
Sulteng masuk lima besar provinsi paling demokratis di Indonesia
Sulteng menempati posisi empat dalam Indeks Demokrasi Indonesia. Namun masih tersisa pekerjaan rumah demi demokrasi…
TUTURA.ID - Biskuit blondo yang berasal dari tai minyak bermanfaat untuk mencegah stunting
Biskuit blondo yang berasal dari tai minyak bermanfaat untuk mencegah stunting
Tai minyak bukan sembarang ampas. Kini, ampas dari pembuatan minyak kelapa murni dimanfatkan sebagai biskuit…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng