Panduan memahami G20, forum yang bikin Indonesia jadi pusat perhatian dunia
Penulis: Muammar Fikrie | Publikasi: 14 November 2022 - 13:40
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Panduan memahami G20, forum yang bikin Indonesia jadi pusat perhatian dunia
Ilustrasi negara-negara anggota G20. (Foto: Shutterstock).

Sepanjang 15-16 November 2022, mata dunia bakal tertuju ke Indonesia. Itu momen berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Adapun rangkaian acara dan pelbagai forum pendahulu KTT G20 sudah dimulai sejak 1 Desember 2021. 

Apa itu G20? Mengapa forum ini terlihat penting? Setidaknya hampir semua poster, spanduk, dan baliho acara pemerintah harus pakai logo G20, mulai dari imbauan antinarkoba sampai ucapan selamat Hari Pahlawan Nasional.  

Agar dapat gambaran lebih terang, berikut rangkuman ringkas dari Tutura.Id untuk memahami G20.

Selintas tentang G20: Kelompok ini juga dikenal sebagai Group of Twenty. G20 merupakan forum antarpemerintah. Anggotanya 19 negara plus Uni Eropa. Kelompok ini hadir pada 1999, dan rutin sidang tahunan sejak 2008. Indonesia, persisnya Denpasar, Bali, jadi tuan rumah pada pertemuan ke-17--kemudian sering disebut "Presidensi Indonesia"

Adapun lis 19 negara anggotanya ialah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, China, dan Turki.

G20, terutama sekali, hadir untuk merespons isu-isu ekonomi global, misalnya tentang pembangunan berkelanjutan, stabilitas finansial, dan mitigasi perubahan iklim. Kelompok ini dianggap penting, lantaran kekuatannya yang merepresentasikan 80 persen produk bruto dunia dan dua pertiga populasi sejagat.

Hadir dan absen: Dari 20 anggota, ada 17 kepala negara yang bakal hadir di KTT ke-17 G20, Denpasar, Bali. Termasuk di antaranya, Presiden AS Joe Biden, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Turki Recep Tayip Erdogan, PM Arab Saudi Mohammed bin Salman, dan Presiden Uni Eropa Charles Michael.

Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak hadir lantaran memanasnya hubungan Rusia dengan negara peserta G20, macam AS, Inggris, Kanada, dan Uni Eropa. Situasi memanas lantaran perang Rusia kontra Ukraina. Rusia hanya diwakili oleh Sergei Lavrov, Menteri Luar Negerinya.

Brazil lagi sibuk dengan suksesi kepemimpinan. Si Petahana, Jair Bolsonero hanya akan hadir secara virtual. Bolsonero baru kalah dari Lula da Silva dalam Pilpres Brasil. Tokoh sosialis itu baru akan dilantik pada Januari 2023. Adapun Meksiko bakal diwakili oleh Menteri Luar Negerinya, Marcelo Ebrard. 

Agenda utama: Ada tiga agenda utama yang dibahas selama G20. Topik pertama ialah penguatan arsitektur global, yang jadi respons atas pandemi. Kedua, transformasi digital, yang kini dilirik sebagai solusi ekonomi. Ketiga ihwal masa depan berkelanjutan, dan penanganan perubahan iklim.

Forum: Ada banyak forum dalam pertemuan KTT G20. Salah satu yang mungkin sering bikin bingung adalah kemunculan istilah seperti B20, C20, Y20, dan lain-lain.

Jadi G20 punya engagament group, isinya perwakilan dari masing-masing negara yang membahas isu spesifik. Itulah yang dikenal dengan baris-baris huruf beriring angka dua puluh.  

Rinciannya sebagai berikut: B20, membicarakan bisnis; Y20, tentang orang muda; T20, yang berisikan tangki pemikir dari berbagai negara; W20, fokus pada isu perempuan dan gender; L20, mengetengahkan topik perburuhan; U20, membahas soal urban alias perkotaan; C20, yang berisikan komunitas dengan fokus utama pada hak asasi manusia dan lingkungan; SAI20 yang khusus mendiskusikan akselerasi ekonomi pasca-pandemi.

Manfaat bagi Indonesia: Hal yang nyata terlihat adalah G20 (sejak setahun lalu) telah mengatrol sektor pariwisata Bali yang sempat lesu lantaran pandemi.

Pertemuan G20 juga jadi momen untuk bikin perjanjian kerja sama politik, ekonomi, sosial, dan bisnis. Dalam retorika ala pemerintah, atau setidaknya di atas kertas, Indonesia (baik bisnis, swasta, organisasi) bisa dapat kerja sama yang menguntungkan dari forum ini.

Protes: Hampir tiap gelaran G20 diwarnai protes. Sekadar contoh, pada 2018, di Buenos Aires, Argentina, ribuan orang turun ke jalan dan menyebut "G20 sebagai sirkus" karena dianggap tak menyelesaikan masalah ekonomi negara-negara berkembang. 

Protes macam ini sulit dilakukan di Indonesia. Antara lain karena situasi ruang kebebasan sipil yang menciut. Sebagai contoh, organisasi lingkungan, Greenpeace, sempat buat kampanye mitigasi perubahan iklim dengan pakai momentum G20. Mereka bikin tur sepeda dari Jawa menuju Bali. Namun berbagai intimidasi terjadi. 

Tim pesepeda merasa dibuntuti oleh orang-orang asing sejak 1-7 November. Akun WhatsApp beberapa aktivis Greenpeace juga sempat diretas antara periode 5-6 November. Puncaknya pada 7 November 2022, rombongan pesepeda didatangi dan diintimidasi ormas Tapal Kuda Nusantara di Probolinggo, Jawa Timur.

Situasi itu dikritik oleh para pegiat hak-hak sipil di Indonesia. "Pengadangan, intimidasi, hingga dugaan peretasan akun WhatsApp yang dialami rekan-rekan Greenpeace ini menunjukkan perlindungan terhadap aktivis dan pembela HAM nol besar,” kata Usman Hamid, Direktur Amnesty International Indonesia.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
4
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Babak baru saham Vale Indonesia, plan kerja sama dengan Sulteng, dan green smelter di Blok Bahodopi
Babak baru saham Vale Indonesia, plan kerja sama dengan Sulteng, dan green smelter di Blok Bahodopi
MIND ID siap ambil 11 persen saham Vale Indonesia. Sulteng tinggal berharap joint operation dari…
TUTURA.ID - Mencipta harmoni antara musisi dengan lingkungan
Mencipta harmoni antara musisi dengan lingkungan
Musisi global makin sadar pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Dari Indonesia hadir gerakan bernama IKLIM yang…
TUTURA.ID - Mengumpulkan donasi untuk para santri yatim dan hafiz sambil bermunajat
Mengumpulkan donasi untuk para santri yatim dan hafiz sambil bermunajat
Baitulmaal Munzalan Indonesia Palu bersama Pasukan Amal Sholeh mengadakan "Doa Bersama Santri" sambil mengumpulkan donasi.
TUTURA.ID - Melihat Baliore di Kelurahan Duyu: Meninggikan suara, melawan iblis
Melihat Baliore di Kelurahan Duyu: Meninggikan suara, melawan iblis
“Bali” bermakna lawan. "Ore” berarti menaikkan atau meninggikan. Baliore
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng