Angka penetrasi internet di Sulawesi Tengah mencapai 77,3 persen. Demikian termaktub dalam Profil Internet Indonesia 2022 yang dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Nilai itu menggambarkan besaran penduduk Sulteng yang menggunakan internet. Bila jumlah penduduk Sulteng mencapai 3.021.879 jiwa, maka taksirannya ada sekitar 2,3 juta penduduk Sulteng yang terkoneksi dengan internet.
Lantas, apa yang mereka lakukan di Internet? Survei APJII punya skala penilaian 1-4 untuk menjawab pertanyaan tersebut. Hasilnya: Orang Sulteng paling suka pakai internet guna mengakses media sosial, nilainya mencapai 3,18.
Selain pakai media sosial, tiga alasan utama menggunakan internet di Sulteng, berturut-turut: Bekerja atau bersekolah (3,16); Mengakses layanan publik (3,12); Mengakses berita atau informasi (3,12).
Ihwal hobi main medsos, terbukti lagi lewat kecenderungan konten yang diakses. Sebanyak 68,08 persen pengguna internet di Sulteng mengaku sering mengakses konten media sosial. Selain itu, orang Sulteng juga terpantau suka chatting (12,45 persen), dan belanja daring (11,51 persen).
Adapun perkara baca berita, informasi, atau infotaimen hanya dapat persentase 7,24 persen. Tertinggal pula dari kebutuhan mengakses layanan transportasi daring yang mencapai 9,68 persen.
Tentang akses
Adapun alasan utama sebagian orang Sulteng tidak bisa mengakses internet (dalam skala penilaian 1-4) karena tidak memiliki komputer atau hp yang dapat terhubung ke internet (2,74).
Alasan lainnya: Tidak tahu menghubungkan (2,66); Beli kuota kemahalan (2,33); Wilayah tidak ada sambungan internet (2,21); Karena merasa tidak aman (2,16).
Tentang akses internet, pada Mei 2022, tercatat dari 1.842 desa di Sulteng ada 850 desa yang belum terhubung dengan internet. Data itu bersumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sulteng.
Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi--yang bernaung di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika--menyatakan bahwa ada rencana membangun 396 site di Sulteng antara tahun 2022 hingga 2023.
"Hingga saat ini telah dibangun 51 layanan BTS 4G. Ada 396 site yang masuk dalam rencana pembangunan tahun 2022 s/d 2023. Dari 396 ini, 200 diantaranya sudah hidup (on air)," kata Nugi, sapaan Direktur Infrastruktur Bakti Kominfo, Bambang Nugraha, dilansir CNN Indonesia.