Pilih-pilah sunscreen untuk perlindungan kulit terbaik
Penulis: Pintara Dinda Syahjada | Publikasi: 22 Mei 2023 - 15:21
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Pilih-pilah sunscreen untuk perlindungan kulit terbaik
Mengoles losion tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan langsung sinar matahari harus sesuai jenis kulit (Lea Rae/Shutterstock)

Prediksi BMKG terjadinya kemarau berkepanjangan dipicu fenomena di El Nino pada Juni dan Juli mendatang, tidak hanya akan berdampak pada sektor pertanian dan ketahanan pangan. Tapi juga pada kehidupan sehari-hari. Khususnya pada kesehatan kulit.   

Dikutip dari Halodoc, bahaya gelombang panas dapat menyebabkan kerusakan kulit pada level sel akibat paparan sinar ultraviolet langsung ke kulit, terlebih jika intensitasnya besar.

Lalu bisa memicu kerusakan kolagen sehingga berisiko mengalami penuaan kulit, menyebabkan dehidrasi sehingga kulit terasa lebih kering dan kasar, kemudian dapat menyebabkan kekambuhan eksim dan psoriasis akibat cuaca panas ekstrem.

Hal tersebut muncul karena bertambahnya aliran darah ke kulit saat cuaca panas yang memicu peradangan kulit. Tidak hanya itu paparan gelombang panas turut meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.

Oleh karena itu, penting untuk melindungi kulit dengan penggunaan sunscreen alias losion tabir surya agar kulit terlindung dari gelombang panas secara langsung. Apalagi jika prediksi El Nino benar terjadi. 

Losion tabir surya memiliki beberapa manfaat bagi kulit. Salah satu dokter kecantikan di Kota Palu, Dr. Lidya Ariyanti H. M. Biomed (AAM), menerangkan sunscreen adalah produk perawatan yang bisa melindungi kulit dari sinar UVA maupun UVB.

Formula sunscreen dibuat untuk mencegah kulit agar tidak terbakar hingga menurunkan risiko kanker kulit.

Hal yang perlu diperhatikan adalah kandungan sunscreen harus sesuai jenis kulit tiap konsumen. Pasalnya menurut Lidya, masing-masing orang memiliki jenis kulit yang berbeda. 

“Kulit sensitif boleh pakai yang ada kandungan zinc oxide atau titanium oxide. Kalau cenderung normal dan tidak ada masalah sama kulitnya bisa pakai zinc oxide atau titanium oxide. Boleh juga yang mengandung hyaluronic acid atau collagen. Jadi lebih gampang kalau yang normal," jelas Lidya saat ditemui Tutura.Id di tempat prakteknya, Rabu (17/5/2023). 

Bagi mereka yang punya tipikal kulit berminyak, Lidya menyebutnya termasuk kategori pemilik kulit sensitif. "Nah, kulit yang oily bisa pakai zinc oxide atau titanium oxide."

Selain kandungan formula sunscreen, Lidya mengingatkan kadar Sun Protection Factor (SPF) yang dituliskan dengan angka juga harus diperhatikan.

Losion tabir surya SPF 50 berarti melindungi kulit selama 500 menit sebelum kulit terbakar akibat sinar UVB (ADragan/Shutterstock)

Bila lebih banyak beraktivitas di dalam rumah, maka gunakan minimal SPF 30. Sebaliknya, gunakan sunscreen dengan kadar SPF 50 bila sering beraktivitas di luar ruangan.

Mengapa demikian? Lidya mengungkapkan SPF 30 dapat memproteksi kulit 97% dari paparan matahari, sedangkan untuk SPF 50 dapat memproteksi kulit kurang lebih 98%, sementara SPF 100 dapat memproteksi kulit kurang lebih 99%.

Sederhana SPF bekerja laiknya dosis obat. Makin tinggi SPF maka semakin besar dosisnya dan berdampak pada rasa di wajah. Ada potensi wajah akan terasa berat bila menggunakan SPF tinggi.

Penggunaan sunscreen dengan SPF yang sangat tinggi dapat pula menyebabkan pemilik jenis kulit berminyak akan makin berminyak. Sementara pada konsumen yang kulitnya cenderung kering maka kulitnya akan semakin kering.

“Jadi kalau di Palu atau di Indonesia cukup memakai SPF 30. Tinggal pengulangan. Ideal pengulangan sunscreen sekitar dua jam," saran Lidya. Pasalnya angka SPF sebenarnya merujuk seberapa lama kulit terlindungi dari paparan sinar matahari langsung.

SPF 30 artinya melindungi kulit selama 300 menit sebelum kulit terbakar akibat sinar UVB yang paling banyak menyebabkan kanker kulit. Begitu seterusnya hingga SPF 100.

Terakhir, Lidya mengatakan pemilihan produk sunscreen juga harus memperhatikan bahan kandungan lainnya. Jika dalam losion tabir surya mengandung para-aminobenzoic acid (PABA) alias Vitamin B10, maka jumlahnya tidak boleh tinggi.

Senyawa organik ini sebenarnya tidak lagi diakui aman dan efektif untuk digunakan dalam tabir surya oleh Food and Drug Administration (FDA). Hanya saja beberapa produk losion masih menggunakannya karena dapat pula menyerap UVB.

Mereka yang punya kulit sensitif rentan terkena alergi terhadap tabir surya yang mengandung PABA. Menyebabkan kulit ruam merah dan gatal.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
1
Jatuh cinta
1
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Pohon sebagai payung untuk menghalau napane eo
Pohon sebagai payung untuk menghalau napane eo
Kota perlu lebih banyak ditumbuhi pepohonan dan Ruang Terbuka Hijau. Agar bisa mereduksi sengatan terik…
TUTURA.ID - Hari Berpelukan: Seperti diet dan olahraga, kita butuh pelukan demi kesehatan
Hari Berpelukan: Seperti diet dan olahraga, kita butuh pelukan demi kesehatan
Saat terlahir, bayi butuh pelukan guna memberi kehangatan. Pun meredam tangis. Namun setelah makin dewasa,…
TUTURA.ID - Rekap bencana di Sulteng akibat cuaca ekstrem sepekan terakhir
Rekap bencana di Sulteng akibat cuaca ekstrem sepekan terakhir
Lima  bencana alam terjadi dalam sepekan terakhir di  Sulawesi Tengah. Bencana ini terkait cuaca ekstrem,…
TUTURA.ID - Kondisi kesehatan Gubernur Cudy membaik usai kemoterapi
Kondisi kesehatan Gubernur Cudy membaik usai kemoterapi
Kondisi Gubernur Rusdy Mastura relatif membaik usai menjalani dua kali pengobatan kemoterapi untuk melawan kanker…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng