Fasilitas umum milik publik di Kota Palu jadi sasaran pencurian. Khususnya sarana umum yang memiliki elemen besi.
Sempat menjadi perbincangan tentang pencurian penutup saluran air (manhole cover) di atas trotoar Jalan Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kota Palu. Di mana manhole cover yang terbuat dari besi tebal itu hilang.
Belum juga terungkap siapa yang mengambilnya, pencurian manhole cover kembali terjadi di Jalan Kartini. Namun kasus pencurian ini tidak dilaporkan ke pihak kepolisian.
Tutura.id mengonfirmasi ke pihak Polresta Kota Palu dan Polsek Palu Barat mengenai rangkaian pencurian besi di area publik Kota Palu ini. Konfirmasi dilakukan pada 5 Mei 2023.
Berdasarkan keterangan dari Bagian Min Reskrim Polresta Palu, belum ada laporan pencurian besi pada Tahun 2023 ini. Yang ada laporan 3 kasus pencurian besi pada Tahun 2022 silam.
Tiga kasus pencurian tersebut terdiri dari 1 kasus pencurian besi pembatas jalan, 1 kasus pencurian alat jembatan, dan 1 kasus pencurian komponen PLN. Dari ketiganya, belum satu pun pelakunya tertangkap.
Di tempat terpisah, Kapolsek Palu Barat AKP Rustang, SH, MH mengungkapkan di 2023 ini, pihaknya berhasil menangkap 1 pelaku pencurian besi rangka atap eks gedung Bulu Tangkis di Jalan Cumi-Cumi, Kelurahan Lere.
Sebelum gempa dan tsunami 2018, gedung ini digunakan untuk aktivitas olahraga. Namun terbengkalai. Pelaku memanfaatkan situasi, namun naas tertangkap saat besi tersebut diloakkan.
Pilihan mengganti
Berdasarkan pantauan Tutura.Id, pencurian besi di area publik yang paling menonjol dan bisa terlihat jelas adalah manhole cover. Penutup saluran air berbahan besi yang hilang ini menyisakan lubang menganga di atas trotoar.
Saluran pembuangan tanpa penutup terlihat di trotoar seputaran area Kantor Wali Kota Palu, Pasar Masomba, Jalan kartini, Jalan Tombolotutu, Jalan Suprapto, Jalan Thamrin, Jalan Setia Budi, Jalan Sutomo, Jalan Abdul Rahman Saleh, dan Jalan Basuki Rahmat.
Dikonfirmasi terpisah tentang kondisi ini, Kabid Bina Marga Dinas PU Kota Palu Faridah mengungkapkan pihaknya sedang melakukan pendataan terkait manhole cover yang hilang.
Dia mengatakan Dinas PU sedang melakukan penanggulangan awal dengan melakukan survei dan pencatatan lokasi mana saja yang kehilangan.
“Jadi sekarang ini tahap pengumpulan data untuk menghitung kira-kira berapa biaya yang dibutuhkan untuk penggantian-penggantian yang hilang,” ungkap Faridah saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (5/5/2023).
Farida telah mengistruksikan kepada anggotanya untuk membuat alternatif tutupan saluran pembuangan dengan kayu sembari menunggu ketersediaan manhole cover berbahan besi. Hal ini agar tidak ada orang yang terjatuh akibat menganganya saluran air tersebut.
Pilihan mengganti manhole cover yang hilang lebih menjadi opsi penanganan ketimbang melaporkannya ke polisi.
Pagar besi kuburan
Selain manhole cover, sasaran pencurian lainnya adalah pagar besi kompleks pemakaman. Di TPU Talise, pagar besi makam di bagian pemakaman Kristen kerap menjadi sasaran pencuri.
Ramainya kasus pencurian besi pagar hingga seng yang ada di pemakaman sudah terjadi sejak lama dan terus berulang.
“Sudah dua kali pagar dan atap dipasang tapi hilang semua,” ucap Adi (31), salah satu warga yang sedang membersihkan makam keluarga.
Di tempat yang sama, Robert (55), seorang pekerja bangunan yang sedang merenovasi makam, mengungkapkan hal yang sama.
Kepada Tutura.Id, Robert mengatakan pencurian di pemakaman biasa terjadi malam hari.
Robert yang telah menekuni jasa renovasi makam sejak 1980-an lanjut berkata pencurian besi pagar di pemakaman Kristen sudah dianggap biasa dan menjadi rahasia umum.
Kurangnya saksi dan bukti pencurian membuat keluarga tidak melaporkan kasus tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu mengaku tidak bisa berbuat banyak atas pencurian pagar besi di area pemakaman TPU Talise.
Pasalnya hanya TPU Bambara (Tawaeli), TPU Poboya, dan TPU Tavanjuka yang dikelola oleh mereka alias Pemkot Palu.
“Kalau tidak ada tindak lanjut dari Pemkot Palu kita juga tidak berani masuk ke sana karena bukan wilayahnya kita. Yang saya tahu, sih, dari kelurahan yang kelola,” ungkap Kasi Pemakaman Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Palu, Suharni, S.Sos yang ditemui Kamis (4/5/2023).