Rekor pun pecah, 7.000 inuyu tersaji di Festival Danau Poso 2022
Penulis: Moh Rifky | Publikasi: 21 Oktober 2022 - 18:03
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Rekor pun pecah, 7.000 inuyu tersaji di Festival Danau Poso 2022
Para warga membakar 7000 nasi bambu dalam penyelenggaraan hari kedua Festival Danau Poso 2022 (Foto: Moh. Rifky)

Masih dalam rangkaian Festival Danau Poso (FDP) yang berlangsung di Tentena, Pamona Pusalemba, Poso (20-22/10/2022). Setelah pembukaan sehari sebelumnya yang dilakukan langsung oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, salah satu agenda prestisius FDP hari kedua adalah upaya memecahkan rekor yang dicatatkan warga Minahasa, Sulawesi Utara, di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Rekor tersebut berupa pembakaran nasi bambu terbanyak. Sebelumnya warga Minahasa bergotong royong membakar 6000 ruas nasi bambu. Sementara rekor terbaru yang tercatat dalam penyelenggaraan FDP 2022 adalah pembakaran nasi bambu sebanyak 7000 ruas bambu. Bahannya menghabiskan 3,5 ton beras ketan dan 2.100 butir kelapa.

Untuk dapat menorehkan rekor baru itu, sebanyak 200 warga dari beberapa desa dan kelurahan di Kabupaten Poso turut dilibatkan. Bagi warga Poso, nasi bambu lebih akrab dengan sebutan inuyu. Lidah orang Minahasa menyebutnya nasi jaha. Orang-orang Wakatobi bilang luluta. Sementara di daerah lain lebih terkenal dengan sebutan lemang.

Prinsip pembuatannya kurang lebih sama. Bahan utamanya beras ketan yang diolah dengan santan kelapa. Beras ketan lalu dimasukkan ke dalam bambu yang telah dilapisi daun pisang kemudian dibakar selama 3-4 jam. Panjang bambu biasanya sekitar 60 hingga 70 sentimeter.

Antropolog dan Ketua Lembaga Riset Papua, Johszua Robert Mansoben, menyebut bahwa tradisi memasak nasi dalam buluh bambu adalah tradisi baru yang dipengaruhi tradisi kuliner Maluku Utara atau Minahasa. “Sulit memastikan asal-usul pengaruh itu karena interaksi orang Papua, Maluku, dan Minahasa sangat panjang dan intens,” ujar Johszua dilansir kompas.com.

Penyajian inuyu di Poso biasanya ditemukan saat pesta panen alias padungku sebagai ungkapan rasa syukur.

Sedari pagi sekitar pukul 06:00 Wita, kepulan asap telah menyelimuti tempat pembakaran inuyu yang dilakukan oleh warga dari tujuh desa yg ada di Poso. Sembari menunggu inuyu matang, warga sesekali membentuk lingkaran kecil lalu menari dero sambil mendengarkan nyanyian nyanyian khas Poso yang diputarkan oleh panitia lewat pengeras suara.

Berselang kurang lebih lima jam, semua ruas bambu dinyatakan telah matang. Warga dan para pengunjung sontak bersorak dan bertepuk tangan dengan antusias.

Piagam penghargaan MURI langsung diserahkan oleh Jusuf Ngadri selaku Direktur Operasional MURI kepada Bupati Poso Verna Inkiriwang. Rusdy Mastura turut hadir menyaksikan proses penyerahan piagam tersebut.

Tak hanya beroleh piagam penghargaan dari MURI, Pemerintah Kabupaten Poso juga mendapatkan sertifikat pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal jenis Ekspresi Budaya Tradisional untuk busana kain kulit kayu adat Ranta Bada, upacara adat pekasiwia, tari modero, tari motaro, tari mangaru, cerita rakyat Laseo dan Rumongi, dan alat musik geso-geso.

Sertifikat diserahkan oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Kanwil Kemenkumham Sulteng, Max Wambrauw, juga kepada Verna Inkiriwang.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
0
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Islam di Sulawesi Tengah; syiar ulama pertama pembawa Islam (bagian 1)
Islam di Sulawesi Tengah; syiar ulama pertama pembawa Islam (bagian 1)
Para ulama yang memulai syiar agama Islam di Lembah Kaili datang dalam tiga periode, yaitu…
TUTURA.ID - Menengok tumbuh kembang peminat cosplay di Palu
Menengok tumbuh kembang peminat cosplay di Palu
Para penyuka cosplay tak sekadar berkumpul menyalurkan hobi, tapi juga melatih kreatifitas yang bisa mendatangkan…
TUTURA.ID - Kawasan pecinan dan riwayat etnik Tionghoa di Palu
Kawasan pecinan dan riwayat etnik Tionghoa di Palu
Palu memang tak punya pecinan macam Jakarta atau Surabaya. Namun tak berarti tiada "Kampung Cina."…
TUTURA.ID - Keriuhan Kampung Baru Fair 2024
Keriuhan Kampung Baru Fair 2024
Pelaksanaan Kampung Baru Fair yang memasuki tahun kesembilan tak luntur daya tariknya. Istikamah memadukan tema…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng