Sanksi menanti usai tawuran mahasiswa teknik Untad
Penulis: Anggra Yusuf | Publikasi: 1 Desember 2022 - 15:44
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Sanksi menanti usai tawuran mahasiswa teknik Untad
Rektor Untad, Mahfudz memediasi dua kelompok mahasiswa Fakultas Teknik Untad yang bertikai. (Foto: Moh Rifky/Tutura.Id)

Rabu siang, 30 November 2022, Universitas Tadulako memfasilitasi mediasi antara dua kelompok mahasiswa Fakultas Teknik di Gedung Rektorat Untad.

Pertemuan ini diselenggarakan menyusul tawuran antarmahasiswa jurusan Teknik Mesin dan Teknik Sipil pada Selasa sore, 29 November 2022. Peristiwa tawuran ini jadi sorotan seusai viralnya video bentrokan di media sosial.

Proses mediasi turut dihadiri Rektor Untad, Mahfudz. Ia menyesalkan tawuran yang terjadi lantaran berdampak pada jalannya aktivitas akademik dan kemahasiswaan di Fakultas Teknik.

"Padahal ini persoalan yang sebenarnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan, dengan persaudaraan sesama mahasiswa,” ujar Mahfudz.

Guru besar ilmu pertanian itu juga terlihat berang saat membandingkan niat serta keinginan mahasiswa menjaga citra kampus dengan komunitas lain di luar kampus.

"Bikin malu kalian ini. Masyarakat Tondo saja menyatakan siap menjaga Tadulako mengapa kalian tidak siap. Tanamkan rasa malu, jangan mudah terprovokasi dan merusak persaudaraan," ujarnya.

Pertemuan ini, kata Mahfudz, pada prinsipnya ingin menjaga silaturahmi dan mencegah konflik antarmahasiswa di Untad. “Tidak hanya menjaga marwah mahasiswa sebagai agen perubahan,namun juga  menjaga nama baik Untad sebagai institusi pendidikan,” pesan Mahfudz.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Tutura.Id (@tutura.id)

Kampus siap jatuhkan sanksi

Adapun Dekan Fakultas Teknik, Andi Rusdin, yang juga turut hadir dalam forum mediasi, menyampaikan bahwa pihaknya harus meliburkan aktivitas kampus lantaran peristiwa ini.

“Kegiatan akademik dan kemahasiswaan diliburkan selama 4 hari terhitung mulai 30 November-3 Desember 2022,” katanya.

Berdasarkan hasil evaluasi pasca-tawuran, ujar Andi Rusdin, pihaknya akan membekukan kegiatan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS), Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Techno Sport.

Bila pertikaian masih berlanjut, Andi Rusdin bilang tak segan-segan membubarkan kepengurusan di ketiga lembaga tersebut. Adapu tawuran mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Sipil ini dipicu oleh tanding futsal yang diadakan oleh UKM Techno Sport.

Pada kesempatan yang sama perwakilan dari HMTS dan HMM—diwakili oleh ketua himpunan masing-masing—menyampaikan permohonan maaf atas tawuran yang terjadi. 

Konflik antara mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Sipil di Untad bukan yang pertama kali jadi sorotan.

Setahun lalu, pada 23 November 2021, juga sempat beredar video pertikaian antara mahasiswa dari kedua jurusan itu. Saat itu, Fakultas Teknis juga megambil keputusan untuk meliburkan perkuliahan selama dua hari.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
0
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Mengurai benang kusut antara musisi lokal dengan penyelenggara acara
Mengurai benang kusut antara musisi lokal dengan penyelenggara acara
Musisi dan penyelenggara acara alias EO yang hidup berdampingan dalam ekosistem musik seharusnya saling menguntungkan.
TUTURA.ID - Mahasiswa korban penganiayaan di Untad ngotot menempuh jalur hukum
Mahasiswa korban penganiayaan di Untad ngotot menempuh jalur hukum
Aksi dugaan kekerasan yang dilakukan senior kepada mahasiswa baru di kampus kembali terjadi. Korban mengalami…
TUTURA.ID - Bijak memanfaatkan tren dunia digital
Bijak memanfaatkan tren dunia digital
Perkembangan dunia digital menghadirkan berbagai platform media sosial. Setiap pengguna bisa memanfaatkannya untuk beragam kepentingan.
TUTURA.ID - Akun cantik @untadbeauty dan kacamata lelaki yang bermasalah
Akun cantik @untadbeauty dan kacamata lelaki yang bermasalah
@untadbeauty punya 31 ribu pengikut. Isinya galeri mahasiswi cantik. Lantas, apakah cantik semata-mata tentang paras…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng