Siasat tetap modis dan sehat di bawah teriknya matahari
Penulis: Juenita Vanka | Publikasi: 16 Oktober 2023 - 15:36
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Siasat tetap modis dan sehat di bawah teriknya matahari
Pengendara motor memakai mantel khusus untuk melindungi kulit dari sengatan matahari. Perempuan di Kota Palu memakai jaket, sarung tangan, kaos kaki, masker wajah dan kacamata hitam (Foto: shutterstock/Nelson Antoine)

Suhu harian Kota Palu rerata menunjukkan angka 32-35 derajat Celsius. Terik matahari yang terasa sejak pukul 10.00 WITA bukan hanya membuat udara panas, tapi juga menyengat kulit.

Sementara di satu sisi aktivitas sehari-hari harus terus berjalan. Tidak bisa tetap berada di dalam rumah seharian penuh. Jalan satu-satunya harus beradaptasi dengan situasi yang terjadi.

Beberapa warga Kota Palu, khususnya kaum perempuan, memiliki siasat tersendiri dalam berdaptasi di tengah panasnya cuaca belakangan ini.

Memastikan penampilan tetap prima di tengah gempuran keringat bercucuran sebagai repons tubuh terhadap udara panas.

Bagi pengendara sepeda motor, kacamata hitam, jaket, kaos tangan, kaos kaki, hingga penutup muka (masker) jadi aksesori wajib pakai.

“Kalau naik motor di Palu sekarang tidak cukup jaket. Harus pake kaos kaki, kaos tangan, penutup muka, plus helm yang pake kaca riben,” ujar Erna (22), mahasiswi STIFA Pelita Mas Palu.

Saat ditemui, Erna hendak membeli minuman dingin di pinggar jalan sekitar kampusnya di seputaran Jalan Mongonsidi, Palu Selatan.   

Erna ditemani beberapa temannya yang mengantre beli minuman tampak memanfaatkan jas almamater kampus untuk menutupi kepala mereka. Berlindung dari paparan langsung sinar matahari.

Meski repot, dia memilih tetap melakukannya. Alasannya demi mencegah kulitnya terbakar sinar matahari dan menjadi gelap.

Titania Alicya (25), kreator konten fesyen dan kecantikan, memilih tabir surya atau sunscreen untuk melindungi kulitnya dari paparan sinar ultraviolet (UV) yang tergolong tinggi di Kota Palu.

Penggunaan sunscreen diimbangi dengan hidrasi yang cukup. Oleh karena itu, pemilik akun Instagram @titanialicya ini memastikan dirinya membawa air minum saat beraktivitas.

Agar tetap prima beraktivitas di luar rumah, Tita memilih menggunakan outfit yang nyaman ketimbang menggunakan sesuatu yang tidak mendukung cuaca. Misalnya, menggunakan pakaian dengan bahan yang menyerap keringat dan bersirkulasi baik.  

“Jangan lupa bawa sunscreen dan stay hydrated. Kalau pakai baju biasanya saya pilih yang bahannya tipis, terus saya tambahkan aksesori seperti topi biar lebih stylish kelihatannya,” jelas Tita.  

Tetap menggunakan topi saat beraktivitas di luar ruangan jadi pilihan Tita melindungi kulit wajahnya dari terik matahari (Foto: Instagram/@titanialicya )

Hal serupa juga dilakukan Daniella Claudia, Puteri Indonesia Sulawesi Tengah 2023. Audy, sapaan akrabnya, selalu memakai sunscreen dan mencukupi tubuhnya dengan minum air.

Item tambahan lainnya adalah membawa kacamata hitam dan jaket atau payung ketika berada di luar rumah. Menghindari paparan sinar matahari langsung.

Selain memastikan selalu tampil cantik, Audy ingin aromanya tetap wangi. Olehnya, parfum menjadi satu barang yang sangat wajib ada dalam tasnya saat bepergian.

Aroma tubuh yang selalu wangi jadi penting karena sehari-hari ia berinteraksi dengan banyak orang. Tentu ia tak ingin mengganggu lawan bicaranya jika datang membawa bau tengik khas tubuh yang kelamaan terpapar sinar matahari.

“Selain sunscreen, minuman, kacamata, dan jaket untuk melindungi kulit juga penting, sih. Oh, satu lagi, parfum. Walaupun panas terik kita tetap harus wangi. He-he-he,” ungkap Audy.

Memilih menggunakan outfit nyaman dan bertopi juga menjadi pilihan Danielle saat beraktivitas di luar rumah (Foto: Instagram/@daniellaclaudiaa)

Pentingnya perlindungan kulit

Penggunaan tabir surya dan item perlindungan kulit lainnya, seperti kacamata, masker, hingga jaket dari segi kesehatan sangat direkomendasikan. Bukan hanya untuk kepentingan kosmetik semata.

Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Nur Rahmah, Sp.KK menjelaskan, paparan sinar UV jelas berdampak pada kesehatan kulit.

Kulit mengalami dehidrasi sehingga menjadi kering, bersisik, gatal, dan bahkan pecah-pecah.

Panas juga dapat meningkatkan produksi keringat maupun minyak yang dapat menyebabkan sumbatan pori-pori kulit. Ini bisa menimbulkan biang keringat dan merangsang timbulnya jerawat.

“Saya menyarankan untuk mencuci wajah dua kali sehari, eksfoliasi satu kali per minggu, dan pakai skincare antioksidan untuk menangkal radikal bebas pada kulit,” ungkap dr. Nur.

Sedangkan paparan berkepanjangan dapat meningkatkan risiko sunburn, penuaan dini, dan risiko terjadinya keganasan kulit.

Ada banyak jenis penyakit kulit lain yang disebabkan oleh cuaca panas dan paparan sinar ultraviolet berlebihan, mulai dari kulit kemerahan, keracunan matahari yang menimbulkan ruam gatal, peradangan yang bikin kulit bersisik, hingga kulit kepala jadi berketombe dan gatal.

“Gunakan tabir surya fisik dengan kandungan titanium dioxide atau zinc oxide dengan minimal SPF 30 untuk menangkal radiasi sinar UV, ” tambah dr. Nur.

Selain itu, menjaga pola hidup sehat dengan rutin mengonsumsi buah dan sayuran tak boleh diabaikan. Pun sebisa mungkin mengurangi paparan sinar matahari langsung mulai pukul 10.00 hingga 16.00.

Mengurangi kebiasaan buruk seperti merokok, kata dr. Nur, juga efektif untuk menjaga kulit tetap sehat di tengah cuaca panas seperti ini.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
1
Jatuh cinta
1
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Upaya Pemerintah Kota Palu menyejahterakan para veteran
Upaya Pemerintah Kota Palu menyejahterakan para veteran
Para veteran menghabiskan hari tua dengan mengandalkan santunan dan tunjangan dari pemerintah. Jumlahnya tak menutupi…
TUTURA.ID - Jurnalisme bencana di Palu; tak boleh berhenti sekadar peristiwa
Jurnalisme bencana di Palu; tak boleh berhenti sekadar peristiwa
Berita kebencanaan di Palu masih berpusat pada peristiwa. Pun banyaknya pengetahuan kebencanaan tak beriring dengan…
TUTURA.ID - Tren kasus stunting di Kota Palu; 13 kelurahan jeblok hanya dalam empat bulan
Tren kasus stunting di Kota Palu; 13 kelurahan jeblok hanya dalam empat bulan
Pemerintah Kota Palu terus giat melaksanakan sejumlah program demi menurunkan jumlah stunting. 
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng