Angka 13 menurut sebagian orang perlambang kesialan. Celaka. Mereka yang mengimaninya termasuk dalam kategori triskaidekafobia. Ketakutan berlebih alias fobia terhadap angka 13.
Beruntung penyelenggaraan ke-13 festival musik paling masyhur di Sulawesi, Rock In Celebes (RIC), jauh dari kesialan. Apa yang tersaji selama dua hari, Sabtu-Minggu (10-11/12/2022), justru adalah sebuah keriaan menghabiskan akhir pekan.
Dalam konferensi pers yang berlangsung dua hari sebelum acara, Hardiansyah Putra Siji selaku founder RIC menyebut sekitar 50 musisi bergantian mengisi tiga panggung, yaitu Bertiga Stage, Scoopy Stage, dan Chambers Stage.
Mereka bukan hanya tampil menghibur dengan ramuan musik masing-masing yang khas, tapi juga mengobati kerinduan menikmati festival musik tanpa sekat jarak akibat pandemi.
Seiring usia festival yang bertambah, warna RIC juga makin variatif. Tak melulu menghadirkan barisan pengusung genre musik cadas, semisal rock, punk, hardcore, dan metal.
Beragam selera penonton coba diakomodir dengan kehadiran Muztang Live (drum n’ bass), Yacko bersama Iwa K & Tuan13 (hip-hop), Bottlesmoker (electronic), Maizura (pop), Sal Priadi (folk), bahkan Feel Koplo yang beken lantaran memadukan dangdut elektronik dengan sisipan karaoke massal.
Lensa kamera Tutura.Id sempat mengabadikan beberapa momen penampilan musisi selama dua hari pelaksanaan RIC di Parking Lot Ambalat Trans Studio.
Selengkapnya bisa dilihat di galeri foto yang tersematkan dalam artikel ini.
Rock In Celebes festival musik Rakesh Culture Project band musisi galeri foto Perunggu Sal Priadi Bottlesmoker triskaidekafobia Trans Studio Makassar