Peserta Pemilu 2024 resmi mengawali kampanye hari ini, Selasa (28/11/2023). Meski baru memulai, rupanya Alat Peraga Kampanye (APK) kandidat sudah terlebih dahulu bertebaran, tak terkecuali tiga pasang calon presiden dan wakil presiden.
Coba tengok saja sejumlah ruas jalan di Kota Palu. Potret wajah Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhamin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mohammad Mahfud MD sudah terlihat menghiasi berbagai papan iklan alias billboard di jalan protokol, sebulan sebelum kampanye resmi dimulai.
Baliho milik Prabowo-Gibran terlihat sangat mendominasi beberapa titik di ibu kota Sulteng ini.
Jika melintasi Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Palu Barat, mata bisa dengan mudah menangkap kehadiran media luar ruangan yang menampilkan wajah Prabowo dan Jokowi. Ada pula tambahan kalimat “2024 Jatahnya Pak Prabowo” menempel dalam baliho tersebut.
Materi publikasi serupa juga sempat terpasang di Jalan Basuki Rahmat, Selatan, sejak beberapa bulan lalu. Kini sudah digantikan oleh promosi salah satu jenama produk.
Beralih ke arah Jalan Gajah Mada menuju Sultan Hasanuddin, persis menghadap ke arah Sungai Palu, sosok cawapres nomor urut 1, Cak Imin, terpampang di papan reklame berukuran 5x10 meter persegi.
Wajah Ketua umum PKB itu bersama Risharyudi Triwibowo, wakil sekretaris jenderal PKB yang ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan Sulteng. Ada pesan tersirat menghiasi gambarnya; “Hati-hati di jalan. Tujuan kita satu, selamat! AMIN.”
Berbelok ke arah kompleks perkantoran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, wajah Prabowo-Gibran mengisi satu titik billboard tepat di depan Menara Babusalam, Jalan Sam Ratulangi, Palu Timur. Sepanjang jalan tersebut hingga menembus Jalan Yos Sudarso tak ada baliho wajah kandidat lain.
Menuju ke Jalan Mohammad Hatta-Juanda, salah satu lokasi dengan jumlah papan reklame terbanyak di Palu, baliho Prabowo-Gibran jadi satu-satunya yang menempati ruang iklan selebar jalan raya itu. Termuat pula wajah Longki Djanggola selaku Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng. Mantan Gubernur Sulteng periode 2011-2021 itu kini meramaikan persaingan kursi legislator di Senayan.
Adu billboard yang menghadirkan tiga pasang kandidat sekaligus baru tampak ketika melintasi Jalan Profesor Mohammad Yamin, Palu Selatan. Kondisinya seperti melihat tiga perusahaan minimarket buka cabang di jalan yang sama. Sengit.
Papan iklan besar yang menghadirkan wajah pasangan Anies-Cak Imin bahkan terpasang timbal balik sehingga bisa terlihat dari arah berlawanan. Selain itu, termuat wajah Nilam Sari Lawira. Sosok Ketua Partai NasDem dan DPRD Sulteng itu juga meramaikan perebutan kursi DPR RI dapil Sulteng. Artinya dalam satu papan iklan bisa mengakomodir dua kepentingan promosi dari kubu yang sama.
Berjarak tak terlalu jauh dari lokasi pemasangan billboard pasangan Anies-Cak Imin, hadir wajah Prabowo-Gibran, lalu Ganjar-Mahfud. Wajah kandidat pasangan yang dituliskan terakhir ini juga nampang di Jalan DR. Abdurrahman Saleh ke arah Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri Palu.
Sepanjang Jalan Dewi Sartika hingga pertigaan Jalan Karajalembah, APK berupa spanduk dari calon nomor urut 2 dan 3 terus bersaing. Sedikitnya ada empat spanduk Prabowo dan dua spanduk Ganjar-Mahfud saling mengisi ruas jalan.
Gerindra Sulteng: Tiga space iklan di setiap daerah
Masifnya APK yang menampilkan capres-cawapres nomor urut 2, rupanya disponsori oleh Partai Gerindra Sulteng. Hal itu diakui oleh salah satu petinggi Partai Gerindra Sulteng.
“Benar, Partai Gerindra Sulteng yang bertanggung jawab memasang billboard Prabowo-Gibran,” ungkap Wakil Ketua Gerindra Sulteng Stivan Helmi Sandagang kepada Tutura.Id, Jumat (24/11/2023).
Meski baliho kandidat yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu lebih banyak, Stivan menjelaskan sebelum masa kampanye dimulai, pihaknya tak mencantumkan nomor urut apalagi kalimat bernada ajakan memilih.
Hal itu bisa dibuktikan dengan sejumlah billboard yang sifatnya momentum, seperti Hari Pahlawan yang diperingati pada 10 November saban tahun.
Pembatasan APK kandidat Prabowo-Gibran, sambung Stivan, tergantung zona yang dilarang dalam PKPU. Sementara yang memakai space iklan (papan reklame), pihaknya punya kebijakan sendiri.
“Setiap kabupaten dan kota dibatasi tiga baliho yang memakai papan reklame. Begitu pula dengan baliho/spanduk yang tanpa papan reklame dibatasi berdasarkan zona larangan APK,” ujarnya.
Merujuk pasal 71 PKPU 15/2023, zona bebas alias tempat yang dilarang memasang APK mencakup tempat ibadah, rumah sakit/tempat pelayanan kesehatan, tempat pendidikan (sekolah dan perguruan tinggi), gedung dan/atau fasilitas tertentu milik pemerintah, serta fasilitas lain yang dapat mengganggu ketertiban umum. Adapun APK meliputi reklame, spanduk/baliho, dan umbul-umbul.
Pemasangan APK pada sejumlah lokasi di daerah berjuluk Kota Lima Dimensi ini rupanya mendatangkan rezeki bagi para pengusaha reklame. Syachrir termasuk yang ketiban pulung.
“Saya punya dua terisi baliho kandidat. Satu di samping Toko Bata Jembatan Palu I, balihonya Pak Muhaimin dan Pak Bowo Timumun. Satu lagi di pertigaan Jalan Emmy Saelan-Jalan Maluku, tapi anggota DPR RI,” ungkap Syachrir, Selasa (28/11).
Biaya sewa untuk titik lokasi iklan luar ruangan milik Syachrir berbeda tergantung ukuran. Untuk ukuran 4x6 meter persegi, ia mematok sewa sebesar Rp3 juta setiap bulan.
Sementara biaya untuk pasang billboard berukuran 5x10 meter persegi sebesar Rp8 juta per bulan, termasuk lampu penerangan.
Perihal ongkos pajak, Syachrir tak membebankannya kepada penyewa. “Kalau di tempat saya, penyewa biasa cetak sendiri balihonya. Jadi, ada dua biaya memang keluar, biaya cetak dan sewa reklamenya,” sambungnya.
Jelang tahun politik, sambung Syachrir, penyewa dari politisi atau tim sukses lazimnya pakai sistem kontrak dengan durasi tiga bulanan.
Bila ada rekomendasi penurunan dari pengawas pemilu atau pemerintah daerah, sebagai pemilik reklame ia akan berkoordinasi dengan penyewa terlebih dahulu. Semata agar tak dianggap melangkahi kontrak penyewaan.
Soal lokasi-lokasi reklame di Kota Palu, tak ada data yang menunjukkan jumlah pastinya. Namun, dalam rapat internal komisi C DPRD Palu dan Pemkot Palu tahun 2022 silam, disebutkan ruang iklan di Kota Palu hampir menyentuh 200 titik.
Sedangkan menurut penjelasan Himpunan Pengusaha Reklame (HPR) Sulteng, ada 109 pelaku usaha reklame di Palu.
Pemilu Pilpres 2024 iklan luar ruangan baliho capres politisi alat peraga kampanye capres-cawapres Anies-Cak Imin Prabowo-Gibran Ganjar-Mahfud Gerindra NasDem politik