Lika-liku Anwar-Reny menuju Pilgub Sulteng 2024
Penulis: Robert Dwiantoro | Publikasi: 9 Juli 2024 - 20:27
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Lika-liku Anwar-Reny menuju Pilgub Sulteng 2024
Sekitar 3.000 massa sedang menyaksikan Deklarasi Anwar Hafid-Reny Lamadjido sebagai pasangan bakal kandidat di Pilgub Sulteng, Sriti Convention Hall, Senin (8/7/2024) | Foto: Facebook/Nasution Sigi II

Sekitar 3.000 massa tumpah ruah di Sriti Convention Hall, Jalan Durian, Palu Barat, Senin (9/7/2024). Mulai dari elite partai politik hingga simpatisan dari berbagai penjuru Sulteng datang untuk menyaksikan secara langsung deklarasi Anwar Hafid dan Reny Lamadjido.

Pasangan ini maju sebagai bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Sulteng di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Setelah menanti hampir lima tahun, Anwar akhirnya bisa bernapas lega. Pasalnya, ketua Demokrat Sulteng terbilang berhasil melewati “jalan berliku” menuju Pilkada Sulteng 2024. Perjuangan politik ini seolah jawaban atas kegagalannya berlaga pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng 2020.

Sekadar pengingat, dalam Pilgub Sulteng empat tahun silam, Anwar menggandeng Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu yang mendapat sokongan Demokrat (4 kursi), PAN (2 kursi), dan PPP (1 kursi).

Namun, tandem ini tak bisa berlayar lantaran tak cukup “perahu politik”. Koalisi tiga parpol tersebut cuma mendulang total tujuh kursi DPRD Sulteng. Sementara syarat minimal 20 persen atau sembilan kursi. Karena gagal maju, dukungannya dialihkan kepada Rusdy Mastura-Ma’mun Amir.

Kegagalan Anwar-Pasha bertarung oleh banyak pihak dituding sebagai upaya penjegalan. Hanya saja dalam wawancara khusus Tutura.Id dengan Anwar, anggota DPR-RI ini beralasan terlalu fokus bersosialisasi dengan masyarakat sehingga kurang maksimal menggaet parpol pemilik kursi di DPRD Sulteng.

Sementara di Pilgub Sulteng 2024, bupati Morowali 2007-2018 ini “meminang” Reny Lamadjido, politisi PKB dan Wakil Wali Kota Palu, sebagai cawagub.

Duet tokoh berlatar politisi-birokrat ini beroleh sokongan Demokrat (8 kursi), PBB (1 kursi), dan PKS (5 kursi). Total 14 kursi gabungan tiga parpol ini sudah melewati syarat minimal 20 persen dukungan alias 11 kursi DPRD Sulteng.

Kendati berpeluang tampil sebagai kandidat, Anwar secara implisit mengungkap ada manuver dari pihak lain yang ingin mengganggu siasat politiknya.

“Hampir tiga bulan kami berjuang bersama PBB, takancing terus ini barang (dukungan). Sudah mau lolos, takancing lagi. Sudah dipegang, diambil lagi. Sudah berjanji luar biasa, sudah dibujuk, sudah setengah mati kita pupuk ini barang, tiba-tiba diambil orang lain. Itu yang saya jalani bersama Dokter Reny selama berbulan-bulan. Sampai akhirnya ada seseorang ibarat gadis yang mau dilamar, setia, komitmen, dan tidak bergeming dengan rayuan lain. Itulah Partai Keadilan Sejahtera,” kata Anwar disambut riuh pendukung.

Meski demikian, pernyataan politis Anwar terkait dukungan parpol kepada kandidat agaknya bisa disangkal. Sebab, dalam kontestasi sekaliber pesta demokrasi, manuver-manuver politik sangat lumrah terjadi. Upaya merebut dukungan adalah sesuatu yang lazim di dunia politik.

Pun demikian, perjuangan politik Anwar menuju perebutan kursi Sulteng 1 di Pilgub kali ini memang diwarnai akrobat politik pihak-pihak tertentu.

Misalnya, pada awal-awal bursa Pilkada Sulteng diperbincangkan, Anwar kerap diisukan akan menjadi bacawagub. Anwar pernah diisukan berpasangan dengan petahana Gubernur Sulteng, Rusdy “Cudy” Mastura. Bahkan pekan lalu, beredar poster digital Mohamad Irwan Lapatta-Anwar Hafid menuju Pilgub Sulteng 2024.

Tak hanya itu, semula Anwar berharap dapat menggenapkan dukungan dengan PKB. Kenyataannya PKB Sulteng justru menawarkan figur lain sebagai bacawagub, alih-alih Reny yang notabene merupakan kader PKB yang paling banyak diperbincangkan. Belakangan, PKB diklaim akan mendukung pasangan Ahmad Ali (AA)-Abdul Karim Aljufri (AKA).  

Selain itu, Reny yang berstatus Mustasyar PKB Sulteng tengah “digembosi” di media sosial untuk menjadi bakal calon wakil kepala daerah di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Palu 2024. 

Padahal Reny sejak tahun lalu telah bertekad untuk “naik kelas” dari level Pilwalkot Palu ke Pilgub Sulteng.

Akhirnya emua trik politik itu berhasil dilalui setelah Dewan Pengurus Pusat (DPP) PBB memberikan Surat Keputusan (SK) dukungan kepada Anwar-Reny pada 19 Mei 2024, untuk Pilgub Sulteng.

Teranyar (4/7), giliran DPP PKS yang menyerakan SK rekomendasi kepada Anwar-Reny. Sebelumnya pada 1 Mei 2024, Anwar-Reny terlebih dahulu beroleh dukungan resmi tertulis dari DPP Demokrat.

Bahkan, Anwar juga tak menampik adanya penggiringan opini yang menyerang personalnya lewat isu-isu primordial untuk menurunkan kapasitasnya dalam memimpin Sulteng. Anwar meresponsnya dengan berkelakar.

“Tidak bisa Pak Anwar jadi gubernur karena bukan orang di sini. Saya bilang, saya mau mengulang sejarah kepemimpinan Sulteng ketika 1964. Di mana Sulteng punya gubernur pertama bernama Anwar gelar Datuk Madjo Basa Nan Kuning. Begini-begini nama Anwar sudah pernah tercantum dalam lembaran resmi sejarah di Sulteng. Kalau 60 tahun lalu, gubernurnya Anwar yang berasal dari M (Minangkabau), di tahun 2024 Insyallah, Anwar dari M (Morowali) yang jadi gubernur,” tegas Anwar.

Perlu diketahui, selama menjadi daerah tingkat pertama antara 1964-2024, sudah ada 12 gubernur dan delapan wakil gubernur yang bergantian memegang tongkat estafet kepemimpinan. 20 tokoh ini terpilih lewat tiga metode berbeda yakni penunjukkan oleh presiden, dipilih oleh DPRD, serta Pemilihan Umum (Pemilu).

Gubernur pertama Sulteng, Anwar gelar Datuk Madjo Basa Nan Kuning menjabat antara 13 April 1964-13 April 1968. Sebelumnya, pria asal Payakumbuh, Sumatera Barat, ini memegang sejumlah jabatan di pemerintahan. Mulai dari camat Indrapura, wali kota Bukittinggi (1956-1958), bupati Lima Puluh Kota (1958-1959), serta pembina utama di Departemen Dalam Negeri di Jakarta hingga pensiun pada 1961.

Pada kesempatan yang sama, Reny turut menyinggung salah satu dari empat program unggulan yang ditawarkan pihaknya kepada masyarakat Sulteng yaitu bidang kesehatan. Program ini merupakan hasil kolaborasi dari keberhasilan Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) semasa Anwar menjabat bupati Morowali dengan program yang tengah dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot Palu).

Menurut Reny, jika mereka nantinya terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Sulteng, masyarakat Sulteng tak perlu kuatir tak bisa berobat lantaran terkendala biaya atau tak dilayani fasilitas kesehatan lantaran menunggak iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

“Nantinya ketika warga Sulteng ingin berobat ke rumah sakit, cukup hanya bermodal KTP, sekalipun layanan akan memblokir bila menunggak iuran karena biaya akan dibebankan pada APBD. Meski banyak yang bilang ini nonsense, tetapi kami pastikan program ini bisa terwujud,” pungkasnya.

Melansir laman resmi Pemerintah Kabupaten Morowali, sejak 2007, sebagai bupati sudah menerapkan kebijakan program kesehatan gratis bagi masyarakat Morowali. Program ini disebutkan dapat berlaku untuk semua jenis penyakit, tanpa batas waktu dan biaya, serta berlaku di mana saja.

Adapun di Palu, program mendukung kesehatan gratis dapat terlihat pada kegiatan Juma’t Palu Sehat, sejak awal 2023. Program ini mencakup pemeriksaan kesehatan, pengobatan, penyuluhan, dan konseling yang berlangsung secara bergiliran di setia kelurahan.

Pendaftaran pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah baru akan berlangsung pada 27-29 Agustus 2024 dan penetapan pasangan calon pada 22 September 2024.

Pasangan Anwar-Reny sejauh ini merupakan pasangan kandidat kedua yang mengeklaim bisa melaju dalam Pilgub Sulteng 2024. Sementara pasangan pertama ialah AA-AKA yang memastikan diri didukung enam parpol.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
5
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Melirik geliat penikmat siaran radio di Palu
Melirik geliat penikmat siaran radio di Palu
Stasiun radio konvensional di Palu coba bertahan di tengah kepungan platform musik streaming. Kreatif memanfaatkan…
TUTURA.ID - Perjuangan Duta Baca Sulteng, Irzan: Bangun taman baca di bekas kandang kambing
Perjuangan Duta Baca Sulteng, Irzan: Bangun taman baca di bekas kandang kambing
Dari pegiat literasi yang lahir dari komunitas baca, kini Irzan dipercaya sebagai Duta Baca Sulteng.…
TUTURA.ID - Ucu Susanto: Sang politikus baru bersiasat menuju gedung dewan
Ucu Susanto: Sang politikus baru bersiasat menuju gedung dewan
Ucu Susanto bertekad menciptakan perubahan yang bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan kelompok lebih besar.
TUTURA.ID - Pengurus baru HIPMI Palu 2024-2027; antara peluang dan tantangan
Pengurus baru HIPMI Palu 2024-2027; antara peluang dan tantangan
Jajaran pengurus baru HIPMI Palu sudah terpilih. Mereka tak hanya membenahi internal organisasi, tapi juga…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng